Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Ya! Hari Ini Kita Berteman!

Bismillah. Hari ini sangat luar biasa! Aku bergabung dengan teman-teman dari Talenta di grup kecil Sakura Berjaya, Bu Ratna dan Bu Yendri. Bagiku, mereka adalah teman baru, sebab selama bekerja jarang berbaur seakrab hari ini dengan mereka. Saling menyemangati, saling berbagi, indah sekali.  Bahagianya masih terasa! Walau tadi badan sempat drop , tapi alhamdulilah tidak membuat keceriaanku hilang. Badan sudah empat minggu agak meriang. Entah karena apa. Mungkin kalian menyarankan aku untuk periksa? Ok, kalian teman yang kesekian kali mengatakannya. Trims!  Betul. Daku senang banget ahri ini bisa berbagi ilmu dengan teman dari talenta. Dia tampaknya baru lulus SMA, belum banyak pengalaman kerja. Masih malu dan banyak hal yang belum dia pelajari. Seru baget! Belajar banyak hari ini, mulai dari belajar menjadi siswa, belajar mengambil hikmah, belajar bersabar, berbagi. Syukurku pada-Mu, Allah, terimakasih untuk hari ini.  Today was great! Happy holiday!

Memahami, Dipahami, Saling Memahami

Rasulullah adalah orang yang paling paham terhadap orang yang berbicara dengannya. Rasulullah paham psikologis orang yang sedang berbicara dengannya. Kemampuan paten seorang utusan Allah, ya. Itu lah mengapa terkadang Rasulullah memberikan penjelasan yang berbeda-beda kepada sahabatnya sesuai dengan kondisi psikologis mereka. Luar biasa! Rasanya ingin sekali dipahami olehmu, Ya Kekasih Allah. Bicara memahami, dipahami, dan saling memahami, sungguh ini hal yang sulit dicapai kalau kita menutup diri untuk belajar ketiga hal tersebut. Kemampuan memahami sendiri bukan kemampuan sembarangan, dia membutuhkan kedewasaan jiwa, pemikiran yang luas, dan hati yang selalu positif. Apa kriteria saya berlebihan? He, saya rasa memang seperti itu, Gais. Kemudian, dipahami. Sebagai makhluk sosial, kita sangat butuh sekali peran dari sahabat dalam menjalani kehidupan. Salah satu cara agar hubungan sosial itu tetap harmonis dengan keberagaman watak maka kita wajib punya kemampuan memahami, dengan be

Oleh-oleh Hari Ini

Bismillah. Seharian aku dan teman-teman di Sekolah Alam Bintaro disibukan dengan kegiatan outbound . Ya, sebab pada hari sebelumnya kami diajarkan bagaimana menangani anak ketika sedang outbond . Siang tadi kami roleplay, ada beberapa guru yang menjadi siswa ada pula guruyang menjadi pembinanya.  Satu kata untuk kegiatan hari ini, seru! Banyak pengalaman baru yang didapat. Tadi kelompokku namanya Sakura Berjaya. Kata Bu Maya, namanya seperti nama toko bangunan :D tapi wajah kami insyaAllah wajah-wajah pemilik toko bangunannya, Gais. Trust me! Ngomong-ngomong soal kata trust, aku jadi kepikiran tantangan tadi. Salah satu nama tantangan yang harus kami lewati adalah Trust Fall . Beberapa orang di bawah menarik jaring dan salah seorang peserta berdiri di atas dan menjatuhkan dirinya ke bawah. Kenapa namanya Trust Fall? Ya, karena syarat permaian ini harus percaya sama yang di bawah. Kalau tidak percaya, keberanian kita susah buat ke luar . Tadi aku ambil bagian dari peser

Hari Flu Sedunia

Cuaca yang berganti-ganti memang kadang memberi beberapa efek. Seperti, flu, panas dingin, batuk, dan demam. Dan, saat ini cuaca tengah bergonta-ganti dan efeknya menyebar rata di mana-mana. Saat saya pergi ke Tanah Abang dengan kereta, saya menemukan penumpang yang mengalami gejala serupa dengan saya. Saat saya menelepon teman, teman saya pun sedang terkena panas dingin. MasyaAllah. Luar biasa. Apa saya boleh menamakannya, Hari Flu Sedunia? Terdengar lebay, sih. Tapi, kalau tidak lebay, kan tidak seru *apa coba* Baik lah. Back to topic! Sudah hampir dua minggu saya terkena flu, panas dingin, batuk, plus masuk uangin. Mantap. Perpaduan yang sangat dahsyattt. Kita tidak bisa menolak penyakit yang Allah ingin timpakan kepada kita. Dan kita tidak bisa menghindar kebaikan yang Allah ingin beri kepada kita. Sakit ini, semoga menjadi penggugur dosa siapa pun yang mengalami sakit seperti saya. Bersabar dan terus berikhtiar menyembuhkannya.  Mungkin ada baiknya saya mem-post

Berfikir dan Beriman

Saat membaca Alquran terjemahannya, mungkin kita akan menemukan banyak sekali ayat yang menyuruh kita untuk berfikir. Sebut saja Surah Az-Zumar ayat 42 , " Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir." Allah menyuruh kita -hambanya- untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah lewat tidur. Tapi, sangat menarik saat kita membuka ayat Alquran surat An nahl ayat 79 yang berbunyi, " Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman." Kenapa, ya? Allah menyebutkan " bagi ora

Manfaat Pernikahan untuk Emosi

Menikah? Wow. Satu topik yang gak ada habisnya untuk diulas. Sebuah pernikahan adalah impian semua orang. Siapa pun pasti ingin menikah, mengikat janji suci nan bahagia yang disaksikan oleh malaikat dan semesta. Mistaqan galiza . Dengan menikah, kita punya teman hidup yang menemani setiap perjalanan hidup. Dengan menikah, kita punya keturunan yang bisa meneruskan perjuangan kita. Dengan menikah, rasa cinta dapat tersalurkan. Sungguh, menikah itu adalah ibadah yang sangat membahagiakan. Selama di sini, saya mengamati beberapa orang yang sudah dan belum menikah. Saya mendapati adanya perbedaan yang begitu mencolok dari keduanya. Terutama mengenai emosi. Beberapa laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, cenderung memiliki emosi yang stabil ketimbang yang belum menikah. Orang yang sudah menikah cenderung merespon sesuatu itu dengan tenang, menimbang, dan kemudian baru mengungkapkan. Sedangkan orang yang belum menikah, cenderung meluapkan pendapat dengan emosi. Mungkin tidak semua l

Deg-degan's Day

Selama dua hari ini, aku mungkin halal, ya Bloggy menamakannya sebagai hari Deg-degan seduniaaaa! Kenapa? Dua hari ini aku bertemu dengan orang tua murid. Bahasa sekolah negerinya mungkin disebut pengambilan rapor. Kalau di sini, disebutnya Konsultasi Rapor. Benar-benar bukan sekedar pengambilan rapor, orang tua duduk, mengambil rapor, melihat, lalu pergi, sudah. Tapi, di sini, mereka mendengarkan, bercerita, dan saling memotivasi untuk kebaikan anak-anaknya. Mereka mendengarkan kisah sehari anak-anak mereka di sekolah dari para fasil. Atau mereka bercerita panjang lebar sepanjang-panjangnya mengenai kelakuan dan kebiasaan anak-anak mereka di rumah. Memang asyik! Kita jadi tau "karakter" setiap keluarga bagaimana mendidik anak mereka. Ada yang super disiplin, ada yang low , sedang, sampai ke bebas! Pasti berbeda-beda. Lihat saja hasilnya, toh anak-anak mereka juga luar biasa beragam karakternya. Ada yang pemalu, aktif, pasif, kinestetik, cerdas, suka berbicara, malu, dll. M

Untuk Apa Kita Harus Sabar?

Sabar? Hemmm, kata yang sering sekali hadir di kehidupan  kita. Saat teman sedang terkena masalah, galau, susah,kita selalu menghibur mereka dengan ucapan,"Sabar, ya." Pernah baca suatu kalimat tentang sabar, begini katanya, "Sabar itu suatu pelajaran yang belajarnya setiap hari tiada henti." Masih banyak lagi, "Sabar itu tak ada batasnya." "Sabar itu ada batasnya", dll. Walau kata ini akrab di telinga kita, apakah kita pernah bertanya kepada diri sendiri, untuk apa aku harus bersabar? Mungkin ini suatu pertanyaan yang tak perlu jawabannya, ya. Soalnya semua orang juga pasti tau kalau  kita sabar itu agar bisa bertahan saat ujian menempa, agar kita kuat menahan kesedihan atas kepergian orang-orang yang kita cintai. Itu lah mungkin kenapa teman kita menghibur dengan kata sabar. Meski sebenarnya orang yang sedang kesal, sedih, dan galau itu hanya ingin didengarkan, meluapkan semua perasaannya. Mereka hanya ingin mengeluarkan apa yang ada dalam

Kisah Mentoring di Ibnu Sina

Setiap hari Rabu, di level sekolah dasar Sekolah Alam Bintaro, diisi dengan kegiatan mentoring. Selama kurang lebih satu jam, anak-anak duduk manis di kelas. Setelahnya, mereka mengikuti kegiatan outbond , entah  itu naik instalasi atau berenang. Kegiatan mentoring di sini, dibagi dua kategori, yaitu mentoring murajaah hafalan surat-surat pendek dari An-nas sampai At-tiin, selanjutnya adalah materi, seperti membahas tentang sabar, syukur, dll. Selama menjadi seorang "murabbi" #halah, saya mementor anak-anak dengan materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di sekolah. Mulai dari menjaga perasaan teman, melindungi teman dari keburukan lidah dan tangan, sampai berkisah tentang Rasulullah SAW, Alquran, dan fenomena-fenomena yang terjadi di dunia.  Pernah suatu hari, saya mengisahkan keteladanan sikap Rasulullah SAW dengan beberapa gerakan, intonasi, dan  gambar, laiknya pendongeng profesional lakukan. Saya takjub! Awalnya anak-anak ribut -maklum kelas Ibnu Sina

WNBK

WNBK? Apaan, tuh? Serius, sepertinya bukan cuman aku yang baru dengar ini istilah, tapi kalian juga baru, bukan? Ngaku, deh! Ok, dari pada saling tuduh kagak jelas begini, mending kita langsung aja, deh kupas tuntas apa itu WNBK? Hari ini, aku dan teman kosanku menghadiri seminar dan launching "Rumah I'm Star". Rumah apa itu? Sebelum menjelaskan Rumah I'm Star, aku mau nepatin janji dulu ke kalian untuk ngasih tau apa itu WNBK. Jadi, WNBK itu singkatan dari Warga Negara Berkebutuhan Khusus. Ok, mungkin sekarang kita mulai terbiasa dengan istilah "Anak Autis", "ABK", atau istilah-istilah semacamnya. Ternyata, ada segolongan dari mereka yang sudah tidak anak-anak lagi. Lima belas tahun yang lalu mungkin mereka masih berjalan dan belajar bersama dengan orang tua tercinta mereka, adik, saudara, dll. Tapi, seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai tumbuh dan dewasa. Sehingga, ada sebuah kekhawatiran dari beberapa pihak terhadap masa depan an

MadDay

Alhamdulilah hari ini aku kembali menginjakan kaki di sekolah untuk mengikuti kegiatan Diklat dari pihak yayasan. Sungguh senang, karena dapat ilmu baru. Mau tau? Cek saja di bawah, ya! Kata Pak Goen (ketua yayasan) mengatakan kalau kita salat berjamaah, salah satu dari jamaah itu salatnya khusyuk, maka kita semua dapat pahala khusyuknya orang tersebut. Aku benar-benar baru tau keutamaan dari salat berjamaah. MasyaAllah. Keren banget, ya. Untuk orang seukuran aku yang salatnya gak khusyuk begini, itu tuh tawaran yang luar biasa banget. Subhanallah. Tapi, kalau diliat-liat, aku hanya salat berjamaah sekali seharian. Hmmm, kurang, ya. Tapi, alhamdulilah segitu juga. Masih banyak, sih. Tapi, sepertinya aku harus pergi. Wassalam. See you, next.