Skip to main content

Untuk Apa Kita Harus Sabar?

Sabar? Hemmm, kata yang sering sekali hadir di kehidupan  kita. Saat teman sedang terkena masalah, galau, susah,kita selalu menghibur mereka dengan ucapan,"Sabar, ya." Pernah baca suatu kalimat tentang sabar, begini katanya, "Sabar itu suatu pelajaran yang belajarnya setiap hari tiada henti." Masih banyak lagi, "Sabar itu tak ada batasnya." "Sabar itu ada batasnya", dll.

Walau kata ini akrab di telinga kita, apakah kita pernah bertanya kepada diri sendiri, untuk apa aku harus bersabar? Mungkin ini suatu pertanyaan yang tak perlu jawabannya, ya. Soalnya semua orang juga pasti tau kalau  kita sabar itu agar bisa bertahan saat ujian menempa, agar kita kuat menahan kesedihan atas kepergian orang-orang yang kita cintai. Itu lah mungkin kenapa teman kita menghibur dengan kata sabar. Meski sebenarnya orang yang sedang kesal, sedih, dan galau itu hanya ingin didengarkan, meluapkan semua perasaannya. Mereka hanya ingin mengeluarkan apa yang ada dalam hati dan perasaan mereka. Itu lah kenapa terkadang bersabar saat tertimpa bencana begitu sangat susah dilakukan. Saat kita kehilangan seseorang yang kita cintai, teman  kita berkata, "Sabar, ya", rasanya seperti dihantam bogem mentah. "Kamu gak tau apa yang aku alami, semudah itukah kamu bilang saya harus sabar!" 

Bilang sabar ke teman yang sedang galau, sih gampang. Tapi, apakah teman yang sedang galau itu mampu menerima kata-kata nasihat kita saat kita bilang, "Sabar, ya" Saya pernah mengalaminya. Dan itu tidak enak, tidak tepat, tidak masuk. Hati menolak untuk ikuti apa kata teman tersebut. Walau pun itu cara dia menguatkan kita, tak cukup untuk menyelesaikan  masala, baca: menggantung.

Nah, lalu apa yang harus kita lakukan? Agar teknik menghibur teman di kala tertimpa musibah itu masuk dan membuat mereka tenang, bahagia, optimis, dan tentunya bersabar dengan kesabaran yang baik dan benar? Mengutip dari ayat Alquran (Qs: Arrad: 22) Allah berfirman, "Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya."MasyaAllah! Itu lah tujuan mengapa kita harus sabar tatkala ditimpa musibah, untuk mendapatkan ridha Allah. Selama ini kata sabar amat menikam sukma ketika diucapkan tanpa kita tahu tujuan kita bersabar itu apa. Mungkin sebagian dari kita sudah tau untuk apa kita bersabar, untuk penguat, untuk bertahan agar tidak terlarut dalam kesedihan. Ternyata belum terlalu mempan! Coba sekarang mulai menghibur teman dengan kata, "Bersabarlah untuk mendapatkan keridhaan Tuhanmu." Saya yakin,setiap hati yang sedang berputus asa dan bersedih, akan optimis kembali. Kenapa? kita bawa-bawa Allah, lo! Kalimat tadi sungguh mengandung daya magis, karena orientasinya adalah keridhaan Allah, Tuhan Semesta Alam. 

Nah, itu lah alasan mengapa kita harus bersabar. Sekarang kamu sudah tau, maka lakukanlah! :)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul