Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2014

**

Lemah. Aku teramat lemah. Harus bagaimana menguatkan jiwa. Harus bagaimana berlari kembali mengejar matahari. Ketika langkah terhimpit sulit. Ketika nafas tersesak-sesak sakit. Mata qalbu menatap masa yang asing dalam benak. Mata qalbu mengintip masa, yang masih semu tampak. Ya Allah, air mata tak kuasa terbendung. Luka hati serta kesulitan hadir bersamaan. Kuatkanlah langkah ini. Meski kadang aku selalu ragu untuk melangkah. Aku ingin kembali. Duhai Allah, harus kemanakah langkah ini akan beradu. Kesulitan yang hadir serta sakit yang menghujam, tanda kasih sayang-Mu untuk menghapus dosa-dosaku. Aku bahagia melihat mereka bahagia ^_^ Aku bahagia meski sembilu menikam tajam. Aku akan berkata bahagia meski nuraniku tenggelam. Ya Rabb. Berikan aku petunjuk-Mu. Maha suci Engkau. Semoga ada pengganti yang terbaik dari-Mu

Egois

Aku egois. Mungkin benar. Aku menyebalkan mungkin tepat. Aku malu ketika harus menyandingkan diri dengan sahabatku yang begitu luar biasa. Akhlaknya baik, sikapnya shalihah, cantik, juga pintar. Idaman semua lelaki. Maka apa salah jika aku mempersilahkan dia untuk mencintainya saja? Aku tahu aku sangat tidak pantas untuknya. Aku masih belum bisa membahagiakan orang. Aku masih berkutat dengan terus melihat kekurangan diri dan pribadi. Tanpa memperbaikinya.  Aku hanya terus terdiam menangisi keadaan diri yang begitu menyedihkan, tanpa beranjak bangkit untuk mengupas itu semua. Duhai engkau, kau akan sangat berbahagia bila bersamanya. Maka karena itulah aku pergi. Duhai engkau, kau akan merasa sempurna bila bersamanya. Maka pergilah dengannya. Duhai engkau, aku jauh sangat jauh dari apa yang kamu harapkan. Aku sangat jauh dari apa yang kamu inginkan. Aku hanya kan membuatmu merasa pusing. Yakinlah, bidadari yang ibu mu maksud adalah dia. Wanita itu. Benar kau akan salah memilih,

Cerita Hari Ini

Hari ini aku berkumpul dengan tiga sahabat baikku,  Timurni, Annisa Nurul Fitri, dan Lanni. Saat tengah duduk menunggu waktu datang untuk bertemu dengan Lina Sensei, aku yang dulu sangat rajin curhat dan soudan sama Timur, ditanya, mengenai keadaanku saat ini. Hemm sangat bahagia karena saat sedang kritisnya keadaan hati *halah* ada teman yang setia menanyakan keadaan dan perkembangan kehidupanku. Aku sangat terbantu. Hatiku agak sedikit ringan karena tadi saat buka Facebook hatiku berat lagi -___- tadi si liat status Renny gitukan. Yang katanya biarkan aku melangkah meninggalkan masa laluku denganmu.  Deg! Hatiku tersentak! Apakah aa menghubungi ia lagi? T_T aku sangat berharap tidak tapi kalau pun iya it's oke, toh pastinya tidak akan ada perbincangan diluar batas pertemanan mereka T_T  Aku sebenarnya tidak ingin lagi memelihara rasa tidak suka saat ia menghubungi wanita itu,  tapi  shikataganai...dekimasen :(