Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

Kunci Bisa Jalan-jalan Ke Luar Negeri

Teman-teman, apa kalian yang sedang membaca ini pernah jalan-jalan ke luar negeri? Atau baru punya rencana? Hmmm atau baru punya niat? Well, kalau kalian adalah salah satu di dalamnya, aku ucapkan selamat ya! Sebab kita senasib. Gaes, jujur, aku punya mimpi ke luar negeri itu dari kecil, dari bocah. Mungkin pas SMP. Pengen ke Inggris, ke tempatnya band legendaris The Cranberries. Dulu band favoritnya mereka. SMA biasa aja. Gak pengen banget. Kayaknya mimpinya kependem sama berat badan yang segede uhuy kala itu. Wkwk. Terus zaman kuliah pengen ke Belanda. Walau pun hamba adalah anak Bahasa Jepang tapi entah kenapa selama kuliah gak terlalu pengen ke Jepang. Mungkin saking mustahilnya 🤣 Jadi sampai malas begitu ya bermimpi ke sana. Fyuh! Lalu after kuliah alias kerja sungguh biasa juga. Tapi, ke sini sini, tatkala lihat tetangga dan teman dekat bepergian ke luar negeri, ya Allah rasanya there is nothing impossible untukku bisa ke luar negeri juga. Tercatat teman (mentor) bisa

Rahasia Pandangan

Saat jemariku mengetik tulisan ini, waktu menunjukan pukul 21:35 loh! Si bayi juga baru terlelap di pelukan. Alhamdulilah. Teman, pernah gak sih kalian menatap seseorang secara diam-diam? Kalau pernah apakah pernah orang yang kita tatap menatap balik? Kalau iya, mungkin kamu bisa lanjutin baca tulisan ini. Saat kita mencuri-curi pandang seseorang entah dari kejauhan atau dekat, orang yang dipandang akan merasakan bahwa ada mata yang sedang menatapnya. Kok bisa, ya? Nah, ini lah yang disebut “The power of gaze” Gaes, kenapa orang yang ditatap itu menatap balik kamu? Apakah ada konektor yang memberi tahu informasi bahwa si A lagi menatap kita? Mungkin iya. Dan konektor itu bernama hati. Sebelum menulis ini, aku udah berkali-kali melakukan percobaan. Jadi, kontrakan aku tuh bagian depannya dijadiin toko yang menghadap ke jalan. Otomatis bisa melihat orang yang lalu lalang. Entah yang jalan kaki, naik motor, sepeda, dan juga mobil. Aku coba iseng memperhatikan orang tanpa “hatiku”

My Bullying History

Mungkin udah gak asing lagi istilah “bullying” di telinga kita. Kata-kata ini sering kali muncul di berita atau artikel saat seseorang disiksa di sekolah atau kampus. Aku punya sekali rentetan kisah “bullying” selama hidup. Semua ini terjadi karena memang aku orangnya introvert yang berlebihan. Jadi introvert semenjak SMA ketika emosi mulai bisa dimengerti oleh diri sendiri. Dari kecil, kakak-kakakku selalu mengucilkan aku yang notabene di hidungnya punya frickles (bintik-bintik). Aku juga gak tahu kenapa bisa ada itu semua. Kalau aku sasar dan tebak sih mungkin karena efek kulit putih dan kebiasaan membasuh muka ketika wajah terbakar matahari. Maklum dari SD sampai SMA aku tempuh dengan berjalan kali di bawah terik matahari sejauh satu kilometer. Subhanallah banget kan? Kakakku suka bilang bahwa hidungku itu “Tai reungitan” istilah bahasa Sunda untuk menyebut pakaian yang suka hitam kalau kotor lalu didiamkan. Bahasa Sunda Bandung mah disebutnya tuh “Cimeutingan” itu lah. D

My 2nd Pregnant

Helaaaw. Kalian yang selama ini nungguin daku, apakah senang aku come back???  Hahaha pede banget sih, ya. Guys. Alhamdulilah, sekarang hamba sedang hamil kedua. Di hamil kedua ini dikira gak bakal ngerasain yang namanya mual muntah dkk itu. But wait... sama baeee. Lebih payah —semoga lebih diberkahi oleh Allah— soalnya harus sambil ngurus anak pertama yang belum setahun.  Satu hal yang hamba ingin utarakan adalah ... betapaaaa menyusui anak ketika hamil itu butuh kekuatan dan perjuangan bangeeet 😭 PD bengkak tetapi masih disedot apalagi si bayi sudah bergigi empat. Ya, sakit karena bengkak, ya sakit juga karena digigit. Rasanyaaa, niqmaaat. Sakiiit. Bagai sobek ini my nipples ya Allaaah. Mana sekarang bayinya udah bisa ngatur sendiri posisi menyusunya. Kadang ditarik duh. Sakit banget, Guys! Usianya sih sekarang otw jyuu month. Jadi, semoga cepat selesai mual muntahnya. Sebab, BB turun drastis!!! Selama dua minggu turun dua kilo! Gegara gak mau makan apa pun. Nafsu makan h

KERJA ATAU TIDAK?

Kalau ditanya “Kerja atau gak?” Mungkin aku mau bilang, “Yesss, kuy kerja. Tapi sambil bawa anak, yaaaa.” Duh andai bisa kerja di suatu tempat sambil bawa anak. Mungkin bisa aja ya tapi bukan di kantor dan bukan di sekolah. Pffft. Kalau sudah bawa bawa pilihan “Anak atau kerja?” Aku mah mau pilih anaaak!!! Eh kenapa? Padahal kerja enak loh. Kita gak repot ngurus bayi, dapet gaji. Sht! That’s nonsense! Aku pernah kerja dan aku pernah pisah dengan anakku dari jam 6-15 dan itu gak enak! Rumah gak keurus, suami apalagi, anak jadi jauh. Sad bangeeet. Kerja? Apa sih yang aku cari? Ya, mungkin banyak org yang butuh tenaga kita di luar sana. Butuh karya kita. Tapi, wait... apa yang lebih berharga dari keluarga? Rasanya gak adaaa 😭 Kebahagiaan terhakiki itu di rumah, Gaes! Menyaksikan tumbuh kembang anak, melayani, merawat suami dan rumah. Itu pekerjaan yang luar biasaaa. Dari pagi sampai sore kadang gak selesai-selesai, loh! Kata orang, “Kerja, kalau udah nikah enak. Kalau ada masalah d

SEORANG WANITA YG CINTA PADA "SUMUR DAPUR KASUR"

Hahaha judulnya lucu banget. Hayo mana nih yang sama-sama punya cinta mirip kayak aku? Cinta sama Tri-Ur (sumur dapur kasur). Adaaa? Apa kalian B aja? Hmmm Perasaan ini hadir ketika aku mikir, “Pahala istri itu didapat di rumah. Kalau kita gak cinta sama semua hal yang ada di rumah, apa bisa pahala itu kita dapat?” Biasanya, kalau gak cinta sama sesuatu, kita ngerjainnya asal, gak total, dan pengennya cepet beres aja (aka grasa grusu hingga hasilnya gak memuaskan). Nah, kalau kita ngerjain pekerjaan rumah ngasal tanpa cinta, kayaknya ruginya rugi bandar banget.  Kenapa? Pertama, pahalanya jadi berkurang menurutku. Apa-apa yang gak ikhlas tuh emang berat. Apalagi pahalanya, dong? Hmmm. Ngeri. Kedua, hasil masak, nyuci, kalau ngasal jadi gak memuaskan. Mungkin masakan gak enak. Udah beli sayuran lauk pauk tapi masaknya asal, jadi mubazir. Duh. Ini lebih ngeri. Jebol kantong. Lalu, kalau nyucinya masih manual pake tangan no mesin cuci cuci club, kalau ngasal asal basah ny

VIRAL Katanya

Assalaamualaykum! Subhanallah sudah lama sekali hamba tidak menulis di blog ini. Ada yang kangen? Hehe. Sob, betapa saat ini orang bisa dengan mudah terkenal dan masuk TV. Tinggal bertingkah aneh, nyeleneh, or berbuat kebaikan dengan tulus. Gak semuanya yang bisa terkenal dengan mudah dengan tingkah aneh, sih. Kalau orang yang punya skill bisa juga dengan mudah terkenal sebab kemampuannya.  Tapi, entah cuman perasaanku aja atau kalian juga sama merasakannya. Bahwa kebanyakan orang rela jadi aneh demi terkenal. Ada beberapa pria berubah penampilannya jadi kemayu dan berdandan ala perempuan mendayu-dayu, pakai wig, dsb. Duh. Miris. Gak mau terlalu jauh ngomentarin sih mungkin di sana mereka dapat rezeki tapi kalau ngelabrak syariat (menyerupai perempuan) jadi gimana gitu, ya? Sekarang kan pengguna media sosial itu bukan cuman orang dewasa, anak baru netas juga udah main media sosial. Kalau mereka liat dan ngikutin gayanya? Hayooo, berabe urusan. Dia sih yang dapat dosanya. Apa mer