Saat mengunggah sebuah foto di media sosial sebagian kita kadang hanya ingin foto-foto dengan latar belakang yang bagus, ciamik, top of the top pokoknya yang terunggah. Atau bela-belain memoles dulu wajah dengan bedak dan blash on agar wajah berminyak tidak tampak di layar ponsel dan bermedsos pun jadi seru karena banyak notifikasi masuk dari yang menekan tombol hati pertanda disukai dan berkomentar. Pokoknya, segala cara dilakukan demi mendapatkan hasil gambar yang memuaskan. Entah memuaskan siapa sebenarnya. Padahal saat kita unggah foto dengan menyebutkan lokasi atau posisi kita tidak semua khalayak suka dengan apa yang kita unggah. Jika tujuan utamanya agar dianggap keren, beken, gaul, dan seambreg harapan dipuji lainnya, uhhh betapa capeknya kita berurusan dengan media sosial? Harus begini begitu dahulu. Kenapa tidak apa adanya saja, sih? Gambar apa adanya tanpa memaksa harus keren dan beken. Foto yang biasa dan sederhana juga sebenarnya tidak masalah, asal dia bermanfaat, WHY ...