Skip to main content

Bermain Dengan Tali Sepatu

 


Moms, masihkah Anda setia menemani si kecil bermain di rumah? Jika, ya permainan apa saja yang serind dilakukan?

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang 24 jam membersamai dua anak lelaki berusia 2, 5 tahun dan 9 bulan, saya bisa dibilang masih naik turun dalam membersamai tumbuh kembang anak salah satunya dengan bermain sambil belajar. 

Kondisi naik turun ini karena memang saya moody-an orangnya. Konsisten jika sedang semangat bisa juga absen jika sedang tidak semangat. 

Anak pertama kian beranjak besar. Kini sudah hampir 2,5 tahun. Entah kenapa malah saya sudah jarang mengajaknya bermain. Padahal usianya sudah semakin "enak" diajak bermain. 

Bermain dengan menyediakan media pun kadang saja terwujud. Namun, sepertinya harus semakin digalakan karena si sulung sudah tahu YouTube. Hmmm. 

Untuk mengalihkan perhatiannya pada sosok YouTube, saya harus berusaha keras membangkitkan semangat mengajak Zidan bermain. Selain mengalihkan perhatian, saya rasa fokusnya Zidan berkurang karena sering menonton. Apa hanya perasaan saya saja? Entah lah tapi rasa-rasanya begitu.

Ada salah satu permainan yang sederhanaaa, mudah, dan cepat untuk disiapkan di rumah dan yang tidak bisa ditolak Zidan. Permainan apa, ya?

Permainan di bawah ini, Moms!


Bermain dengan tali sepatu!

Moms hanya butuh kardus persegi, kemudian tali sepatu, dan obeng untuk melubangi kardus. 

Wah, jika diberi media permainan ini Zidan tidak bisa menolaknya! Disikat langsunggg! Kini jemarinya semakin lincah mengambil ujung tali sepatu yang dimasukan ke dalam lubang.

Permainan mudah ini melatih otot tangan, Moms. Selain itu juga melatih konsentrasi dan menemukan solusi. 

Anak saya saat ini tengah difokuskan melatih otot tangan, Moms, agar tidak beralasan capek ketika menulis nanti hehe.

Ayo dicoba! Lihat bagaimana respon Anada!

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul