Skip to main content

Motto Hidup Terrrfenomenal

Saat menjadi seorang mahasiswa baru yang ikut MOS mungkin kita pernah diminta menulis motto hidup di name tag kardus. Gak sedikit loh yang bingung harus nulis apa. Termasuk saya pas tahun 2011 lalu. Bingung mau nulis apa saat dimintai motto hidup. Saya teringat motto hidup dari penulis masyhur almarhum Opa Pramoedya dalam bukunya yang entah berjudul apa bilang, “Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Yes! Saya senang sebab motto hidupnya terisi walau pun ngutip dari orang besar wkwk. 

Saat itu, saya masih terlalu polos dan belum banyak tahu tentang sesuatu. Termasuk tentang kata-kata mutiara (mahfuzaat—Arabic) yang tersebar di dunia ini. 

Semakin saya lama di dunia kampus, semakin saya bertambah tahu tentang kata mutiara yang bisa dijadikan motto hidup dan penyemangat hidup. Ada yang saya inget baik-baik kata mutiara masa itu. 

Begini katanya...
“Jika tidak sabar belajar, maka kelak harus bersabar dalam kebodohan”—Imam Ghazali 

Itu nyesss banget ke lubuk hati.

Waktu melaju. Makin ke sini dunia teknologi makin gencar dan semuanya serba praktis. Termasuk editing foto or info grafis bisa diakses melalu smartphone. Dan nafas dakwah Islam semakin mudah didapat di mana-mana dengan desain menarik dan enak dibaca. Maka saya pun tak luput pernah membaca satu bacaan yang sampai saat ini qodarullah saya ingat betul.

Begini katanya...
“Aku melamakan salatku demi anak-anakku”—Para Salafus Saleh

Subhanallah. Betapa mereka benar-benar berusaha menginginkan seorang anak yang saleh. Mereka melamakan solatnya demi anaknya menjadi saleh. Sebagai orang tua saya tentu menghujamkan kata mutiara ini ke dalam sanubari. Begini lah harusnya orang tua ya. Harus banyak mendekat ke Allah kalau anaknya mau saleh.

Nah, itu lah beberapa motto hidup atau kata mutiara yang mampu menggenjot motivasi saya untuk terus belajar dan berusaha menjadi orang tua yang baik dan saleh. 

Kalau motto hidup kalian apa?

Kalau teman saya, dia suka sama motto atau kata mutiaranya dari Ali bin Abi Thalib ra yang berbunyi:
What yours will find you” hehehe

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...