Skip to main content

WHY I WANT TO BE A TEACHER?

Menjadi seorang pengajar bukan lah impian utamaku. Di masa-masa kuliah, profesi guru adalah profesi yang dijadikan pilihan terakhirku kala berbincang dengan sejawat. Kalau mentok gak diterima di mana-mana, baru ngajar. Begitu pikirku. So somvong.

Tapi semenjak aku terjun langsung malah jadi cinta. Apakah ini yang namanya kabadi? (Sundanese). Hehehe.
Aku ingin menjadi pendidik. Pendidikan adalah variabel penting dalam kehidupan. Dengan pendidikan, kemiskinan bisa hilang. Dengan pendidikan, kebodohan akan musnah. Tak heran kalau Islam sangat menuntut agar kita terus belajar dan mencari ilmu. Dari lahir sampai liang lahat. Ya, karena hanya dengan ilmu lah semuanya jadi tertata. Termasuk diri sendiri. Dengan ilmu lah kita bisa bersosialisasi menjalani kehidupan.
Menjadi pengajar kini jadi keinginan saya. Lewatnya saya ingin membuat peradaban. Lalu pendidikan yang seperti apa yang bisa mengembalikan sebuah peradaban yang telah hilang itu? Tentu dengan pendidikan yang mengutamakan Alquran dan Hadits.
Ada beberapa tokoh praktisi pendidikan yang membuat saya benar² jatuh cinta pada dunia pendidikan. Siapa mereka? Banyak. Munif Chatib. Beliau konsern sekali dalam dunia pendidikan. Septriani Murdiani. Seorang penggagas sekolah alam yang berhasil menerbitkan buku "Bahasa Bunda Bahasa Cinta" dll yang tak bisa saya ungkap satu persatu. Apa males, ya? Hehe.
Bicara tentang pendidikan hari ini, saya sebenarnya mau ada tes ngajar sih. Jadi aja nulis biar inget apa yang ada di otak. Ini semacam jaga² siapa tau ditanya soalan pendidikan, kenapa mau jadi guru, dll. Saya orangnya pelupa akut, Gengs! 藍 Jadi, kalau sudah dituliskan insyaallah ingat.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul