Skip to main content

OBSESI



Sebagai seorang mantan single yang amat aktif, hamba menjadi terbayang-bayang dan terkenang masa aktif tersebut setelah menjadi seorang istri dan ibu.

Bayang bayang dan kenangan itu hanya bisa dikecup lewat mengenangnya dengan senyuman manis. Semua obsesi yang seabreg di masa single, kini hanya tersisa sedikit saja. Tidak segandrung dulu. Obsesi-obsesi yang kutuang dalam diary, kini hanya menjadi kenangan manis kala mengingat masa lalu. Semua itu jadi hiburan sekarang. Kita tidak bisa memungkiri bahwa menjadi ibu dan istri adalah sebuah profesi yang jauh lebih greget. Melebihi semua obsesi yang kutuang dalam diary.

Teman ... 

Menjadi ibu dan istri adalah anugerah. Betapa banyak di luar sana wanita dan pria yang ingin di posisi kita. Merindukan jodoh dan atau momongan yang belum juga kesampaian. Kita tidak perlu menjadi lesu gara-gara menjadi seorang ibu dan istri yang tinggalnya hanya di rumah mengurus keperluan keluarga yang sangat berbanding terbalik dengan masa single yang penuh ambisi dan obsesi.

Menikmati menjadi seorang istri dan ibu akan jauh lebih nikmat dan berkesan. Banyak hal yang dapat kita capai jika kita mensyukuri peran kita saat ini.

Kalian tahu? 

Bahwa menjadi istri berarti kita harus siap berubah. Berubah dari yang tadinya kencang menjadi kendur. Dari yang tadinya santai jadi semakin menghargai waktu. Dari yang tadinya introvert jadi ibu-ibu penuh sapa sana sini karena kita hidup berdampingan dengan manusia bukan batu.

Apalagi setelah menjadi ibu. Kita jadi semakin sabar, semakin sadar, dan semakin yakin. Sabar dalam menghadapi berbagai jenis manusia. Sadar akan kekuasaan Allah lewat bayi. Dan semakin yakin akan alam bernama akhirat.

Teman...

Sesungguhnya menjadi seseorang yang memiliki peran sebagai istri dan ibu itu amat hebat. Mereka adalah satu dari sekian banyak makhluk Allah yang bisa disebut ksatria. Semua istri dan ibu adalah perempuan ksatria. Srikandi di dunia. Subhanallah. Saking hebatnya peran yang mereka harus lalui.

Mulai dari hamil dengan segala pernak perniknya. Melahirkan dengan segala pengorbanannya. Menyusui dengan segala cobaan di dalamnya. Subhanallah. Tidak ada yang boleh melukai perempuan siapa pun di dunia ini. Tidak boleh. Mereka begitu kuat di balik jiwanya yang rapuh.

Teman ...

Sungguh, menjadi perempuan itu tidak mudah. Jangan jadi manja, ya. Sebab kelak, ketika kita menjadi IRT, kita akan menyesal kenapa dulu tidak terampil memasak?

Teman... 

Sungguh, seaktif apa pun kamu semasa muda, kelak, setelah menjadi istri dan ibu, kamu malah nyaman banget menjalani peran keduanya meski hanya di rumah terus.

Teman ...

Aku dulu adalah makhluk yang tidak mau diam di kontrakan. Selalu ingin ke sana ke mari kalau sedang ada uang wkwkwk. Tanpa terikat oleh izin seseorang. 

Semenjak menikah, kita sudah punya suami. Kita adalah amanat bagi suami. Mereka lah yang bertugas menjaga kita. Di situ lah mengapa kita harus selalu mendapat izinnya untuk melangkah ke luar. Semua itu untuk memastikan kita aman dan terkendali di bawah perlindungan dirinya. Tentu kalau istri itu tidak tahu, maka dia akan memberontak. Tapi, karena aku sudah dipahamkan Allah sedikit tentangnya, maka hanya kepatuhan lah yang hadir.

Teman ...

Tidak usah kita berpikiran terkekang atau sejenisnya kala sudah menikah. Semua itu bukan untuk mengekang tapi demi kebaikan kita. Kita harus bersyukur jika suami masih mau menjaga kita dengan selektif memberi izin saat kita akan keluar. Sebab kalau suami sudah tidak begitu, kemana rasa melindunginya? Hmmm.

Teman ...

Selagi masih single, capai saja apa yang mau dicapai. Pergi saja ke mana mau pergi. Beli saja apa yang mau dibeli. Toh, itu hak kalian. Masih sendiri ini. Tapi kelak akan berbeda saat sudah menikah. Lagi-lagi, bukan sebuah keburukan. Menikah sudah tak sebercanda itu.

Teman ...

Selagi masih single, wajar sekali jika banyak obsesi yang ingin dicapai. Aku pun begitu. Tapi, setelah menikah dan punya bayi, aku hanya ingin jadi istri dan ibu yang salehah bagi suami dan anakku. Mampu jadi surga bagi mereka dan mampu menghadirkan surga di rumah. Betapa sejuknya!

Teman ... 

Ternyata pola pandangku berubah setelah menjadi istri. Hihi. Dulu, aku ingin sekali pergi ke negara ini, ke kota itu, dll. Tapi, sekarang, inginku hanya satu dalam setiap doa, hanya ingin suami dan anakku sehat wal afiat, panjang umur, & rezekinya lancar. Wow, betapa berharganya sebuah keluarga sampai bisa membunuh obsesiku wkwkwk.

Kenapa mereka begitu berharga? Karena dengan mereka setiap harinya waktu terlewat. Dengan mereka tangis, tawa, sendu digiring bersama. Dengan mereka, luka bisa jadi suka, duka bisa jadi terlupa.
Subhanallah. Betapa berharganya mereka. Kala lelah menghampar di badan, mata jernih anak meluluhlantakan semuanya.

Kala emosi melanda tak karuan, kecupan hangat suami atau istri menjadi obat pereda. Subhanallah. Betapa tak berharganya obsesi. Kujadi lupa. Bahkan tak lagi berharap tinggi wkwkwk. Hanya ingin dibahagiakan bersama anak dan suami.

Menikah bukan pemutus kebebasan. Malah menikah adalah wadah untuk kita belajar jadi lebih tangguh dan kuat. Tangguh menghadapi kehidupan. Kuat dikarenakan cinta dan kasih sayang. Waaaa.

I love you,  My Husband and My Babyboy. You are guys are my life, my hope, my love, my dream, and my everything. I want to reach the Jannah with you all. I love you even I just write it down here. I love you. Everytime I found a miracle from you all. My life full of love with you all. You are always make my day everyday.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk