Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Begitu bunyi peribahasa zaman dulu.
Teman, pernah gak kalian merasa nyaman dan bebas kala meluapkan perasaan di sepertiga malam. Hanya berdua saja. Kamu dan Tuhanmu. Uhhh, rasanya bebaaas mau nangis atau jumpalitan juga di situ. Bebas karena saat itu orang-orang sedang dalam kelelapan.
Nah, sama saat aku menulis pun begitu. Di tempat A aku bebas sebebas bebasnya. Tapi, di tempat B aku biasa saja malah cenderung jadi orang lain.
Begitu rasanya. Saat aku menulis status di fesbuk, aku merasa kurang bebas. Entah kenapa. Mungkin karena banyak orang yang menjadi pembacanya. Jadi, amat hati-hati dan menjaga sekali. Takut ada yang tersinggung atau apa. Tapi, beda saat aku menulis di blog. Apa yang mau ditulis bebas terungkapkan di sini dengan apa adanya. Tidak ada kepalsuan, halah. Sungguh, itu lah yang kurasa. Mungkin, lagi lagi karena blog ini sungguh eksklusif, pembacanya minim, juga tidak banyak orang yang minat berkunjung wkwkwk. Tak apa bagus. Itu malah menjadikan blog ini sebagai satu wadah buatku meluahkan segalanya dengan sangat bebas dan tanpa beban. Sehingga membuat kegiatan menulis itu jadi asyik dan healing banget buatku.
Beda tempat beda rasa. Iya, benar. Termasuk tempat menulis pun beda beda rasanya. Hehehe.
Semoga di mana pun kutetap bisa menulis dengan niat yang baik. Semoga tulisanku ada yang bisa jadi penolongku di akhirat kelak. Let's write!
Comments
Post a Comment