My doc by Canva |
Teman ...
Apa kalian pernah merasa begitu bahagia? Kalau iya pernah, apa yang membuatmu begitu bahagia?
Guys ...
Aku pernah merasakan kebahagiaan yang begitu membahagiakan. Kala mengingatnya saja, mataku sudah hangat. Hati menggebu, ingin melakukannya lagi. Dan, selalu terngiang dalam telingaku ucapan yang membuatku bahagia tersebut.
Mungkin kalian akan menebak, itu adalah ungkapan cinta seseorang kepadaku? Eits, bukan, Guys! Itu tidak sebahagia ini. Lalu apa? Kalian mau tahu?
Baik, aku ceritakan, ya.
Tiga tahun lalu, saat aku masih bekerja di Bintaro, aku mengajak Mamak dan Andra hang out. Jalan jalan cantik ke MoS (Mall of Serang). Gak ngaborong, Guys! Itu mah beneran cuman jalan jalan doang, wkwk. Cuci mata laaah.
Walau pun gak beli apa-apa, soalnya shocked juga pas liat dalemnya itu mol (gak gede biasa aja ditambah banyak yg tutup tokonya), Mamak dan Andra senang tiada tara! Ya Allah, terima kasih
Aku cuman ngajak Mamake makan aja di C*C. Mungkin itu untuk pertama kalinya selama menjadi ibu, beliau makan di tempat seperti itu. Biasanya, beliau meracik di dapur saja. Begitu pun dengan Andra. Itu pertama kalinya dia masuk mol. Merasakan naik eskalator. Jalan-jalan lihat ini itu. Wah, dia seneng banget. Rasanya aku juga bahagia banget. Bahkan hingga kini kalau ingat itu.
Waktu berlalu, tiga tahu kemudian, aku menikah dan sudah tak lagi bekerja. Aku pulang ke rumah dan bertemu penghuni di dalamnya. Saat berkumpul, bercengkrama, dan mengobrol, si kecil Andra nyeletuk begini, "Bi, Andra mah hayang makan ayam krispi lagiii" dengan wajah penuh kesungguhan dan senyum rindu. Untuk sepersekian detik, aku tak paham maksud dia apa? Pengen makan ayam krispi aja kok bilang ke aku dengan sebegitu berharapnya? Kan, dia bisa makan ayam krispi sepuasnya, secara ayah tirinya pedagang fried chicken. Hahaha. Selain gagal paham, aku juga gak 'ngeh' bahwa yang dia maksud ayam kripsi adalah fried chicken ya g dimakan tempo lalu di C*C. Soalnya, aku gak biasa nyebut ayam krispi untuk ayam tepung. Di benakku, ayam krispi itu kulit ayam yg crunchy. Wkwk. Sumpah, ya, aku bener-bener gak 'ngeh'. Aku cuman menjawab cepat, "Iya, nanti kapan-kapan, ya" walau aku masih gak paham dan gak 'ngeh'.
Waktu berlalu, aku masih belum dipahamkan Allah Sampai akhirnya, Allah memahamkan aku maksud dari perkataan Andra waktu itu. Kala itu aku sedang mengenang Andra dan Mamak ketika berkunjung ke Bintaro. Sekelibat memori di MoS itu datang, dan, jeng jeng jeeeeng, ya Allah, jadi yang Andra maksud ayam krispi tuh adalah fried chicken wkwk. Aduuuh. Kusungguh ingin tertawa dan jadi tertawa seketika kala menyadarinya. Sebab aku ingat betul wajah memelas Andra saat mengatakan itu. Hahaha. Aaah, Andra, betapa sederhananya inginmu. Dia hanya ingin makan ayam kripsi di mol lagi. Ya Allah, salahnya aku tidak mengarahkan dia pada tauhid kala punya permintaan. Harusnya, kutujukan "Minta aja sama Allah, ya". Ya Allah, maafkan lah aku yang belum mampu mengenalkan-Mu padanya.
Ya, Guys. Sederhana sekali ya apa yang membuatku begitu bahagia teh. Yaitu, kala membuat orang bahagia. Di situ lah kebahagiaan yang besar akan hadir. Membahagiakan orang lain tidak lain dan tidak bukan yakni dengan memberi. Memberi, dan memberi. Tak ayal, ya, bahwa memberi itu jadi ciri utama orang disebut baik. Ya Rabbunaaa. Kau lah pemilik rezeki. Rasanya, aku ingin mengajak mereka jalan-jalan ke mol yang bener-bener molnyaaa. Untuk makan atau membelikan sedikit barang kebutuhan buat mereka. Barang yang bagus dan awet. Aku, sih, nge-tag tempatnya ke Allah, bisa ngajak main Mak dan Andra ke BXChange. Haha. Sederhana banget, ya. Iya, soalnya menurutku, BXChange mol ramah buat keluarga Kayaknya Andra bakalan seneng banget kalau diajak ke sana. Luas area mainnya sih di situ mah wkwk. Moga dikabulkan sama Rabbul 'alamiin.
Ya, kebahagiaan terbesar kita bisa diperoleh saat kita mau membagikan orang lain. Memberi, memberi, dan memberi. Tak masalah memberi apa, yang jelas memberi sesuatu yang baik.
Teman ...
Doakan aku, ya. Agar bisa membahagiakan keluargaku. Terutama ibu. Mereka sudah mulai menua. Tapi kubelum banyak memberi.
Ya Allah hanya Engkau lah tempatku mengadu. Aku percaya, cepat atau lambat harapan yang kita gantungkan ke Rabbul 'alamiin akan terwujud. Insyaallah.
Comments
Post a Comment