Itu lah sekilas percakapan singkat dengan salah satu murid dari sekolahalam Bintaro.
Sudah hampir 5 bulan pisah dengan mereka. Tapi, qodarullah mereka masih bersikap manis dan menyenangkan.
Terharu! Mungkin itu perasaan yang muncul setiap kali ada DM dari para wanita solihah.
Mereka rajin menanyakan kabar lewat direct message. Haha sampai pernah ada yang ngambek gara-gara DM-nya cuma dibaca. Setelah dijelaskan, baru dia mengerti dan memaklumi.
Kalau lihat DM, rata-rata isinya chat-an dengan anak murid. Ada yang menanyakan kabar, ada pula yang iseng mengirim video boomerang hanya untuk penuhin DM 😹
Bagaimana pun mereka, kutetap melihatnya surga. Kepedulian mereka menanyakan kabar gurunya sangat kuhargai dan kuibaratkan seperti aku dikirimkan sebuket cinta~
Sebuket cinta sederhana yang mereka kirimkan lewat DM, sudah cukup membuatku terharu dan berbusa mendoakan mereka.
Kuingin melihat mereka menjadi perempuan-perempuan solehah, insan cerdas beriman dan bertakwa. Pun untuk anak lelakiku jadi lelaki soleh, insan cerdas beriman dan bertakwa. Pemimpin bagi orang beriman. Aamiin.
Di tengah zaman milenial ini, apalagi yang lebih berharga dari doa agar anak-anak beriman? Rasanya tidak ada karena iman adalah sebaik-baik bekal kehidupan.
Mudah-mudahan orangtua mereka dimampukan menjaga mereka di zaman fitnah ini. Jadi orang tua salih yang mampu memberikan pelajaran tauhid kepada anaknya.
Sebuket bunga itu akan tetap kuingat dalam doa, dalam sujud, dan abadi dalam tulisan ini.
Kuhargai setiap inci perhatian mereka moga Allah meninggikan derajat mereka.
Kucinta mereka, jadi lah anak soleh/ah Sayang. Kumenunggu kiprah kalian dalam membela Islam.
Kurindu membersamai kalian dengan canda dan tawa, dalam terik dan hujan, antara duka dan suka.
Lantas aku jadi ingat masa-masa mengajar di sana. Setiap kali akan melaksanakan salat zuhur, sering terjadi tragedi rebutan tempat salat "mau dekat Bu Melin" dan itu sudah terjadi selama dua tahun dengan angkatan yang berbeda, yang terparah taun kemarin karena sampai buat jadwal "siapa hari ini yang salat dekat Bu Melin" ya Allah. 😹 Sampai anak boys keheranan, kenapa girls mempermasalahkan tempat salat segala, sih? Itukan hal yang sepele yang penting dapat tempat salah. Dekat siapa pun OK. Hahaha, ini hanya kami yang tau, yaaa. Harap bersabar.
Kalau taun ini anak-anaknya cenderung mandiri dan bisa mengalah jadi tidak terlalu keukeuh untuk bisa duduk dekat Bu Melin, beda dengan taun lalu. Jika tidak bisa duduk dekat Bu Melin saat salat, bisa ngambek dan marah. Aihhh hahaha.
Tapi jangan salah, di akhir-akhir masa perjalanan di kelas tiga angkatan ke dua, tadinya mereka mengalah jadi suka ngambek juga 😹😹😹
Bagaimana pun kalian, aku tetap cinta. Sebuket cinta yang kalian berikan kuberharap dapat membalas berjuta buket-buket cinta yang lebih berwarna!
I love you, Guys!
Comments
Post a Comment