Skip to main content

Opitimisme yang Mengangkasa

Taken by Google
Siapa di sini yang selalu optimis dan yakin cita-citanya dapat tercapai? Mungkin gelombang suara dari yang merasa akan berkata, "Sayaaaa"

Sahabat, apakah salah jika kita memiliki sikap optimis dan keyakinan akan pencapaian cita-cita kita? Rasanya tidak. Bahkan keoptimisan dan keyakinan bisa jadi "oli" pemulus cita-cita itu terwujud.

Namun, kedua sikap tersebut akan sangat berbahaya jika tanpa didampingi oleh sikap yang lain. Apa itu? 

Saat seseorang merasa optimis dan sangat yakin bahwa dirinya akan mendapatkan apa yang diharapkan tapi dia tidak memiliki keimanan akan eksistensi Allah, maka dia akan menjadi sombong dan pongah karena merasa bahwa semua pencapaian itu hasil kerja kerasnya sendiri. Kemudian, jika gagal, dia sangat akan terpukul malu karena baginya kegagalan adalah aib.

Gagal atau berhasil bagi mereka yang beriman akan ringan sebab dia memiliki kepercayaan bahwa kegagalan dan keberhasilannya itu adalah yang terbaik buat diri dan semesta karena Allah SWT  Maha Mengetahui Segala Urusan.

Saat gagal dia tidak kecewa dan berputus asa. Bahkan mungkin dia perbaiki kesalahan agar dikemudian hari tidak lagi melakukannya lagi.

Saat berhasil pun dia tidak sombong dan pongah karena dia tahu bahwa keberhasilan itu semata karena kebaikan Allah dan bukan atas kerja kerasnya.

Subhanallah! Betapa indah sikap tersebut jika dimiliki oleh kita semua. 

Sikap optimis dan yakin sangat kita butuhkan agar api semangat berkobar ke atas langit. Sikap optimis dan yakin hanya milik mereka yang percaya pada kebesaran Rabbnya bahwa tidak ada satu pun kejadian atau hal yang luput dari kuasa-Nya. Tidak ada kejadian selain atas izin-Nya. Semuanya akurat dan cermat sudah diatur oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Untuk itu, terus lah menjadi sang optimism yang dengannya bisa diraih mimpi yang 'rasanya' mustahil untuk dicapai. Terus lah rajut keyakinan dan optimisme kepada Rabb penggenggam semesta, bahwa semua keputusan-Nya adalah yang terbaik untuk kita, dan semesta.

Akhir kata, jangan singkapkan keoptimisan dan keyakinan dalam meraih mimpimu. Biarkan dia melekat ke dalam darahmu! 

Salam Optimis!

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...