Skip to main content

Jadi lah Diri Sendiri



Saat mengunggah sebuah foto di media sosial sebagian kita kadang hanya ingin foto-foto dengan latar belakang yang bagus, ciamik, top of the top pokoknya yang terunggah. Atau bela-belain memoles dulu wajah dengan bedak dan blash on agar wajah berminyak tidak tampak di layar ponsel dan bermedsos pun jadi seru karena banyak notifikasi masuk dari yang menekan tombol hati pertanda disukai dan berkomentar. Pokoknya, segala cara dilakukan demi mendapatkan hasil gambar yang memuaskan. Entah memuaskan siapa sebenarnya. Padahal saat kita unggah foto dengan menyebutkan lokasi atau posisi kita tidak semua khalayak suka dengan apa yang kita unggah. Jika tujuan utamanya agar dianggap keren, beken, gaul, dan seambreg harapan dipuji lainnya, uhhh betapa capeknya kita berurusan dengan media sosial? Harus begini begitu dahulu. Kenapa tidak apa adanya saja, sih? Gambar apa adanya tanpa memaksa harus keren dan beken. Foto yang biasa dan sederhana juga sebenarnya tidak masalah, asal dia bermanfaat, WHY NOT? tidak diaplot? Malu? Ya, wajar karena penilaian orang tujuan utama kita selama ini. Berat berat. Sungguh berat.

Memakai topeng itu capek. Jiwa yang seadanya tidak diperbolehkan untuk tampil apa adanya di depan khalayak sebab takut dianggap A, B, dan C oleh orang. Padahal apa ada yang peduli? Ternya itu hanya kekhawatiran kita saja, lo. Walau pun iya benar, itu sebenarnya urusan mereka. Bukan kita. Toh, kita hanya memanfaatkan media sosial. Jika masih dinyinyirin, tentu bukan berarti kita harus bermuka dua agar tampak keren di jagat medsos. Kenapa harus selalu berdiri di atas penilaian orang, sih? Sesungguhnya penilaian manusia tidak akan ada habisnya! Cukupkan hanya oleh penilaian Allah SWT saja, Sob! Please make your soul comfort with yourself!!! 

Tidak usah jadi orang lain. Jadi diri sendiri lebih baik, lebih lepas, lebih bebas. Buat gayamu sendiri yang khas yang tidak dimiliki orang lain. Apa yang membuatmu suka cita maka lakukan! Patenkan! Tidak usah jadi orang lain dengan memaksakan diri padahal tidak kesampean. Berdiri dalam penilaian orang itu tidak membuat kamu jadi keren, sama sekali tidak. Tidak usah!!! Jadi diri sendiri saja. Selalu sertakan niat terbaik saat mengunggah segala hal di medsos. Ada pun nanti kritik masuk ke kolom komentarmu, maka terbuka lah! Jangan memaksa diri jadi yang WOW. Get a life, please!!!

Tidak harus sempurna semuanya. Saat kita menunggu dan selalu berdiri di atas penilaian orang lain, maka semuanya harus serba perfeksionis. Tidak usah takut dikritik dan dianggap ndeso! Sebab ini hidupmu terserah kamu mau warnai dengan apa. Tidak usah bersusah-susah dengan banyak keinginan yang dimiliki dan dicapai orang lain, karena apa yang sekarang kamu miliki bisa jadi adalah sesuatu yang diharapkan oleh orang lain. Syukuri lah!!! 

Now, get a life. The life that you love, that you like, that you happy through that life. Even people judge you with everything. Just be yourself!!! You have a life and get a normal life without mask or fake smile. You need to be happy. Just be yourself. You need to be rich as a people who get a normal life with a simple and your style life. You need a happy life without mask and fake smile in this life!!!!

Be happy with everything that you have today because maybe it is some people dreams! Just love what you have today. Don't be shame and be sad, love what you get and what you have today. Because your life is today not yesterday or tomorrow.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul