Dalam gelap ibu bangun saat anak di sampingnya menangis lapar. Dalam kesulitan ibu tidak sama sekali menampakan wajah khawatir di depan anak-anaknya. Entah belajar dari mana ibu perkara macam itu semua yang jelas setara dengan sepuluh orang pria di dunia kekuatannya.
Sob, saya tidak habis pikir dengan kekuatan seorang ibu juga tentunya seorang bapak. Seorang ibu bisa melakukan apa saja demi kelangsungan hidup anak-anaknya. Dia rela bekerja banting tulang mengganti atau membantu kepala keluarga. Dia juga rela meminjam, menghutang ke tetangga seliter beras saat kesulitan melanda rumah tangga. Berharap anak-anaknya tak menangis menganga karena kelaparan.
Sob, saya saat ini tengah mengandung buah cinta. Perdetiknya saya dibuat kagum pada keajaiban seorang ibu mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, membesarkan anaknya. Tidak hanya itu, seorang ibu juga masih memiliki peran lain yakni sebagai istri yang harus merawat, melayani, dan menjadi kepala rumah tangga di rumah suaminya. Kondisi wanita saat hamil tidak bisa dinafikan. Namun di lain sisi dia juga harus tetap menjadi seorang istri yang taat dan patuh kepada suaminya. Jangan sampai suami dan rumah yang ditinggali terabaikan oleh kondisi kehamilan. Itu lah kenapa Allah SWT menyebut seorang wanita yang hamil sedang berada dalam wahna ala wahnin yang artinya sakit di atas sakit.
Sob, saya masih tetap kagum kepada seorang wanita yang bergelar ibu. Mereka lelah tapi tidak mengeluh. Mereka tetap ceria di tengah peluh keringatnya merawat keluarga, mendidik anak tercinta, dan mungkin ada yang lupa untuk merawat dirinya sendiri. Entah dari mana mereka belajar semua perkara itu. Yang jelas sungguh kemampuan mereka tak bisa disepelekan.
Sob, saya benar-benar kagum pada ke-amazing-an seorang ibu. Doanya makbul menerobos arsy. Mengetuk pintu Ilahi. Maka jangan sampai doa yang terucap dari ibu untuk kita adalah caci maki sebab akhlak buruk kita terhadap mereka.
Sob, betapa berharganya seorang ibu. Saat mereka melahirkan anak, nyawa taruhannya. Kelemahan demi kelemahan mereka alami. Merawat anaknya hingga menjadi dewasa. Apakah ada yang rela menyakitinya setelah seabreg perjuangan besarnya dalam hidup?
Sob, itu alasan kenapa ada istilah surga itu di bawah telapak kaki ibu. Kemuliaan ibu begitu besar sebab pengorbanannya dalam kehidupan kita juga sangat besar. Pintu surga di dunia bisa kita dapatkan dari kedua orang tua. Maka para salafusoleh zaman dahulu bersedih hati dan jiwanya saat salah satu orang tuanya meninggal. Tetangga mengira bahwa dia bersedih hati sebab kehilangan ibunya. Ternyata dia bersedih hati dan jiwa sebab satu pintu surganya telah tertutup dengan kematian ibunya.
Sob, sungguh saat masih remaja dulu saya berdoa berharap mendapat suami yang sangat mencintai dan menghargai orang tuanya terlebih ibunya. Sebab menurut saya siapa lelaki yang bisa menghargai dan mencintai orang tuanya terutama ibu maka lelaki itu adalah orang yang beriman kepada Tuhannya. Dan apa yang telah saya saksikan kini? Saya mencapai takdir atas doa tersebut. Menyadarkan saya bahwa pintu surga itu benar-benar ada di dunia ini, yakni di orang tua.
Sob, sudah menelepon ibu hari ini? Atau bapak? Saya belum. Saya ingin 'membegal' doa mustajab mereka yang bisa menembus ke langit ke tujuh. Berharap mereka selalu sehat wal afiat dan selalu mendoakan anak-anaknya untuk sukses dunia akhirat.
Sob, our mom is sooo amazing! Every mom in this world who sacrifice for theri children are so amazing.
Banyak ulama, orang-orang hebat lahir dari seorang ummah tentu ummah yang terdidik.
Sob, menjadi amazing mom hak siapa pun wanita di dunia ini. Edukasi dirimu, calon Mader, dengan ilmu syar'i sampai titik darah penghabisan demi si buah hati. Ingat kah kita kepada sebuah kisah salafus soleh zaman dahulu? Seorang ayah bangkit semakin rajin beribadah demi anaknya menjadi soleh. Mereka semakin bertaqwa demi anaknya menjadi bertaqwa. Sungguh, ketaqwaan buah hati adalah asap dari ketaqwaan dan kesalehan kedua orang tuanya. Ibu dan bapak.
Sob, ibu zaman dulu kala akan menyusui anaknya selalu mengambil wudu. Mereka tak sekedar menyusui. Bukan mengalirkan air susu yang penuh kolostrum dan antibodi semata. Tapi mereka bertaqwa pula kepada Allah. Berdoa berharap anak yang tengah mereka susui itu menjadi hamba beriman, bertaqwa, dan menjadi pemberi beban berat ke bumi dengan kalimat laa ilaa ha illallah!
Sob, menjadi amazing mom harus jadi target kehidupan. Semoga dengan begitu lahir amazing-amazing kids dari rahim kita yang suci.
Mulai semuanya dari:
- Membenarkan akidah dan akhlak
- Meluruskan dan memperbanyak ibadah
- Belajar setiap waktu setiap saat dengan cara membaca, memahami, menulis, dan menghapal
- Berdoa, berdoa, dan berdoa kepada Allah SWT agar hati kita dibukakan, dipenuhi cahaya-Nya, dan dilapangkan dalam mengedukasi diri dan keturunan.
Sob, hanya Allah yang mampu mengabulkan semua harapan. Tidak ada cara lain selain meminta kepada-Nya. Berusaha lah!!! Sampai titik darah penghabisan~
Comments
Post a Comment