Skip to main content

Jodoh yang Kuminta



Telah banyak waktu yang kuhabiskan untuk meminta dipertemukan dengan jodohku. 

Bosan? Sempat. 

Putus asa? Iya. Pernah.

Lelah? Sangat.

Sampai aku "berhenti" memintanya dalam sujudku. 

Sepi menghantam. Namun, Allah tak pernah meninggalkan. Ia menunjukan banyak hal, seperti; kata-kata mutiara yang seakan pas dengan kondisi hati, seakan Ia berkata, "Ayo, ayo, Melin, belum saatnya kau berhenti memintanya! Sebab masih banyak hal yang harus kau persiapkan dan perbaiki. Terus lah berdoa."

Dengannya semangat pencarian membuncah kembali dan terus berkobar hingga waktu itu tiba.

Kesungguhanku dalam berdoa memang baru-baru saja kulakukan. Saat waktu dan usia benar-benar sudah menanggil ingin dipertemukan. Maka, tak jarang aku berdoa dalam setiap sepertiga malamku, sujud panjangku, lirih doaku, tangisanku, dll. Memohon dipertemukan dengan orang yang baik, dengan cara yang baik, dalam kondisi yang baik, berharap semuanyaaa baik. 

Subhnallah!

Saat bertemu dengan jodoh, aku terperangah seterperangahnya dengan apa yang aku dapat! Pasalnya semua yang aku minta baik ketika aku dalam keadaan bersungguh-sungguh -versiku- dan tidak Allah kabulkan di sosok suamiku.

Kau baca tulisan yang ditebalkan? Itu adalah doa yang baru-baru ini aku ucapkan (setelah aku konsisten ikut liqo).

Dan saat aku masih labil, aku berdoa ingin mendapatkan pasangan yang sesuai dengan harapanku yakni: (maaf jika sedikit alay sodara-sodara, namanya juga keinginan anak labil yakan gapapa lah ya gkgk) dia tamvan, stylish (tau gaya), bersih, rapi, soleh, pintar, dewasa, humoris, dll. Pokoknya aku minta seperti itu ke Allah setiap waktu setiap saat.

Kenapa harus tamvan? 

Dalam pandanganku yang cetek ini, aku ingin sekali punya suami tampan agar aku bahagia dan jatuh cinta terus. Selain itu nanti kan anak keturunanku juga terbawa tampan, subhanallah! gemesnyeee. Pokoknya gak syar'i alasannya hahahah wajar namanya juga labil, Guys!

Kenapa harus stylish (tau gaya)?

Entah kenapa siapa pun kalau bergandengan sama pasangan yang kurgay alias kurang gaya mungkin akan merasa malu. Sedangkan kita cukup terbiasa dengan melihat laki-laki metroseksual yang suka JJ di Mall yakan maafkan bukan maksud apa-apa tapi kebiasaan aku yang tinggal di kota-kota besar, sering melihat lelaki zaman kekinian yang pakaiannya cukup buat berdehem, seakan tercuci otaknya ingin memiliki pasangan yang serupa. Minimal dia rapi dan bersih.

Kenapa harus rapi dan bersih?

Ini tak perlu dijelaskan. Siapa perempuan yang tak suka liat lelaki rapi dan bersih? Mungkin ada saja yang suka liat lelaki dengan gaya cuek bebeknya, tapi kalau aku pribadi sangat suka dengan lelaki yang tau kerapihan dan kebersihan. Dan itu semua ada di dalam diri pasanganku. Rapi teruuuuus, bersih terus, harum terus, kalau pun tidak harum dia tidak bau even dia mau ke tempat kerja yang notabene kerja di konter. Subhanallah pokoknya. Suka terharu dan pengen nangis aja lihatnya.bI love you my sembeeeps. Hahaha.

Kenapa harus soleh?

Ini keharusan! Dalam agama juga diperintahkan bukan? Kita memilih pasangan harus lihat agamanya. Dan kesalihan dia? Jangan ditanya 😭 meleleh tembok juga!

Kenapa harus pintar?

Dia kan pemimpin, imam, dan panutan kita. Kalau kurang hebat? mungkin kita jadi kurang respek sama imam kita. Nooo! Jangan sampai. Dan my husband? pinter banget, nge-lobby-nya apalagi. Ya namanya juga pedagang. Wkwk. 

Kenapa harus dewasa? 

Sebab aku kekanak-kanakan. Gkgk.

Kenapa harus humoris?

Wah ini biar gak serius hidupnya. Kan pasti kehidupan rumah tangga akan ditempa masalah. Kalau gak dibarengi dengan rasa humor, garink yakan kayak krupuk 😁 Dan garis keturunan suami memang humoris. My father in law soooo humoris. Gak kalah humorisnya sama suami. 

Thank you Allah for everything. I have You it's mean I have everything. Love you! 

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...