Skip to main content

My 10th Week Pregnancy


Related image
Image by Google


Wow, I can't imagine this! Kehamilanku sudah memasuki minggu ke sepuluh! Dengar-dengar katanya usia sepuluh minggu, janin sudah sensitif pada sentuhan dan mulai bisa mendengar. Sebab organ-organ pentingnya sudah terbbentuk dengan smempurna dan akan terus disempurnakan seiring dengan perjalanan kehamilan.

Image by Facebook
Lihat gambar di atas, deh. Walau masih belum sempurna bentuknya sebagai manusia, organ pentingnya seperti mata, telinga, mulut, kaki, tangan, hati, liver, jantung, sudah aktif berfungsi sederhana.

Jika melihat setiap tahap perubahan yang tampak, hanya bisa terucap satu kata "MasyaAllah" kekuasaan Allah sungguh luar biasa.

Oh, iya, ditambah pula kondisi tubuhku sudah mulai "enak" unntuk diajak bekerja sama. Ya, sudah mulai bisa makan nasi, terhadap penciuman tidak terlalu pusing, dan yang pasti meriang sudah hilang (aamiin), mudah-mudahan bisa sehat sedia kala dan nafsu makan bisa kalap seperti temanku yang sudah menginjak kehamilan empat bulan, nafsu makannya kalap; sehari bisa sampai lima kali makan, belum ngemil sepanjang waktu, duridamdamdaaaaaam, ya. Next, sepertinya aku yang akan mengalaminya. Uwww. Siap-siap berat badan naik drastis, he he. Tapi, demi utun (janin), apa pun akan dilakukan, yaaa. Walau pun makan besar dan tubuh akan menjadi besar juga.

Masa kehamilanku sungguh memberikan pengalaman berharga untukku. Bagaimana dulu ibuku mengandungku, pasti berat. Sungguh perjuangan ibu takan bisa tergantikan dengan apa pun. Dan sungguh bersyukur dikaruniakan suami yang siap siaga (ayeee). Terimakasih ya Allah.

Oh, ya. Aku senang sebab ada empat orang temanku yang juga sedang hamil dan usia kehamilannya tidak jauh denganku. Ada Bu Syifa (teman di Bintaro dulu) yang menginjak bulan ke lima. Ada Tya Ediyati (teman SMPku) yang mau menginjak empat bulan. Lela Mayasari (sama seperti Tya, Lela adalah teman SMPku juga) yang menginjak usia empat bulan. Dan satu lagi Bu Ulfi (teman di Bintaro) yang juga menginjak usia kehamilan lima bulan. Barakallahufiik ya para bumil di mana pun berada.. Semoga kita dan utun kita sehat selaluuuu.

Pokoknya, walau hamil itu sakit pas di awal-awal, jika kita membayangkan bahwa kelak kita akan bertemu dengan bayi yang sembilan bulan dikandung dan membayangkan bahwa kita kelak akan jadi seorang ibu (Mom to be), maka rasa sakit itu tidak terasa. Malah tidak sabar ingin segera berjumpa. Menebak-nebak dengan suami, kira-kira bayinya nanti dominan mirip siapa, ya? Aku atau kamu? He he he. Seru, deh.
Ditambah kasih sayang berikut perhatian full dari suami dan keluarga selama masa kehamilan, duh, nikmatnya amazing pokoknya. Berharga banget dukungan mereka bagi kebahagiaan janin di perut. Suami yang siap diajak ke mana-mana ke tempat yang istrinya idamkan, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat hati bumil ceria dalam menjalani harinya yang dipenuhi oleh mabok dan muntah, hmmm. Thank you, My Husband My Zauji.

Akhir kata, pokoknya semangat, kita pasti lolos di masa-masa ini, dan pertemuan itu nanti akan tibaaa. Gak sabar bangeeet. Sehat terus ya, Janinku!

Semangat, Guys! Salam ngidam!

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk