Skip to main content

Memberilah Nanti Kau Dapat




dokumen pribadi
Assalaamualaykum ...

Saat tanganku lincah menekan papan ketik ponsel, waktu menunjukan pukul 17:14 WIB. Itu artinya di luar sudah mulai gelap dan magrib sebentar lagi akan tiba.

Pada kesempatan kali ini, aku ingin sedikit menyajikan beberapa hal yang sedang aku alami terkait mimpiku.

Mimpiku (lebih tepatnya: salah satu mimpiku) adalah memiliki perpustakaan besar di rumah. 

Hmmm. Saat berbicara perpustakaan, tentu kita akan segera terbayang dengan rak-rak kayu yang dipenuhi oleh buku-buku. Buku klasik sampai buku kontemporer dan kekinian. 

Uhhh. Rasanya sungguh iri melihat perpustakaan di rumah The Beast di film Beauty and The Beast, Guys!

Bertingkat-tingkat raknya berisi buku semua. Tak heran kalau dia jago dan tampak pandai, he he.

Laiknya perpustakaan milik raja di film tadi, aku pun ingin memilikinya. Perpustakaan. 

Namun, sampai detik ini mimpi tersebut belum terwujud nyata dalam kehidupan.

Apa aku tidak melangkah demi mewujudkan mimpi tersebut?

Hmmm. Rasanya tidak juga. Aku sudah melakukan langkah awal saat aku masih menjabat sebagai mahasiswa. 

Wah, bagaimana caranya? 

Mungkin kalian membayangkan aku menabung untuk mengumpulkan buku, ya? 

Kalau iya berpikir seperti itu, aku harus perjelas bahwa kebalikannya. Aku jarang membeli buku. Bukan aku pelit tapi aku punya konsep unik (menurutku) dalam mewujudkan cita-cita memiliki perpustakaan.

Apa itu?

Ketika membeli buku baru, tidak jarang aku berikan sebagai hadiah kepada kawan sebagai kenang-kenangan. Sebab setiap kali memikirkan mau membeli apa untuk kado, aku selalu dilanda kebingungan yang amat sangat #halah, hehe. 

Daripada lama membuang waktu, yang terpikir saja yang dibeli. Yaaa, apalagi kalau bukan, buku!

Jadi, aku tidak ragu memberikan buku baru kepada kawan sebagai hadiah. Atau memaksa membeli buku demi dijadikan hadiah.

Aku yakin dengan memberi aku akan menjadi kaya. Walau sekarang buku yang aku miliki bisa dihitung oleh jari, aku yakin bahwa "konsep" sedekah buku demi mendapat buku lebih banyak akan berhasil. Suatu saat nanti.

And now. Did you know? 

Saat menikah, aku mendapatkan kado pernikahan berupa buku dan cukup banyak. Saat hendak pindah ke Bandung, aku dihadiahi buku. Saat memutuskan untuk menjadi "santri ala ala Al Azhar" aku pun mendapatkan buku (yang super gorjes), dan saat aku tinggal di rumah suami, di kamarnya juga banyak buku. 

Swag, Guys! 

Alhamdulilah.

Tentu itu bukan sebuah kebetulan, bukan? Aku yakin konsep itu sedang berjalan seiring waktu membawa. Walau tampak masih sedikit untuk disebut memiliki perpustakaan, aku akan tetap mengusahakan agar mimpi tersebut dapat tercapai. Sehingga rumah tersuasanakan hidup dengan ilmu dan tentunya, buku!

Sebenarnya, waktu untuk menggapainya masih panjang (insyaAllah). Tinggal terus berusaha dan persisten melaksanakan konsep awal dan dibantu dengan konsep yang lain (mungkin?) agar semakin "cepat" bukunya dapat terkumpul dan segera bisa punya perpustakaan minion (ups) di rumah. 

Satu hal yang aku ingin sampaikan bahwa jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan yang terpenting untuk mewujudkan mimpi tersebut!

Walau tampak sulit, sebenarnya tidak ada yang sulit selama kita mengandalkan Allah Jalla Jalaluhu.

Allah lah yang menggenggam kita dan alam semesta. Apa yang susah bagi-Nya, sih? Asal tetap berusaha dan yakin akan pertolongan-Nya, semuanya hanya tinggal menunggu waktu. 

Terus bekerja keras untuk mencapai mimpimu! Walau tampak mustahil, di mata-Nya tak ada yang mustahil.

Oh, ya. Kriteria mimpi yang bisa di-ACC Allah adalah mimpi yang kamu usahakan dan ikhtiarkan. Allah melihat usaha kamu, oleh karenanya, berusahalah! ^ - ^

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...