Dor!
Gambar di atas itu yang kumaksud sebagai makanan "angker".
Gak angker gimana, makan dua plastik kecil aja sukses bikin perut melilit dan BAB berkali-kali.
Jangan dicoba kalau gak mau direpotin!
---
Well, kedua jenis makanan di atas (memang beda?) makanan yang akhir-akhir ini mewarnai hari-hariku.
Di rumah gak nemu makanan model menantang begini. Ini hanya ditemukan di warung dekat usaha milik suami, alias di warung Bu Cucu only!
Awalnya aku membeli keripik yang digambar kedua dan ketiga. Ukurannya lebih besar dibanding keripik Riki di gambar sebelumnya, sebab harganya juga seribu rupiah.
Dan keripik yang imut kecil itu baru aku temukan tadi. Sepertinya si ibu sudah belanja dan menemukan makanan angker terbaru.
Kalau keripik yang harganya seribu tidak punya nama, kemungkinan buatan rumahan.
Sedangkan keripik yang kecil nan imut itu cukup gaul juga karena berlabel sebagai keripik atas nama Riki, he he.
Kedua keripik tersebut dinamakan makanan angker sebab mengandung cabe yang sangat banyak sehingga menimbulkan efek pedas di mulut, bahkan efeknya di perut; perut menjadi panas atau yang lebih parahnya men to the cret. Ukh.
Kedua makanan tersebut sukses menggoda bumil untuk makan di tengah dunia sedang porak poranda sebab nafsu makan musnah. Wow!
Suami melarang, sih. Tapi, mungkin dia pun bingung kalau keinginan bumil tidak dilaksanakan khawatir ngacay bumilnya! Wkwk. Alhasil, suami mengizinkan setelah mengingatkan, "Kamu kan perutnya belum makan apa-apa. Kalau langsung makan pedes nanti sakit."
Pas bumil laporan bahwa sudah tiga kali ini dia BAB muncrat #Eh #Ikh suami hanya tersenyum mengejek, "Heheeeem. Selamat menikmati." Oh, Suamikuuu.
Walau pun perut mulas dan melilit lit lit, keinginan untuk lanjut makan dua bungkus lagi yang tersisa di ransel masih menggebu. Benar benar makanan angker yang menantang, ya!
Itu godaan. Itu godaan. Alhamdulilah aku lolos dari godaan menghabiskan dua bungkus keripiknya. Berhasil, berhasil, horeee! Begitu teriakanku menggema di ruangan.
Sungguh aneh! Kehamilan ini membuatku mengertitkan dahi sebab heran. Mau kuberi gizi apa janinku kalau aku sendiri doyannya makanan angker macam keripik pedas di atas?
Aku khawatir tapi mau bagaimana lagi. Tidak ada makanan yang bisa masuk selain beberapa saja. Alhasil daripada bumil kelaparan, apa yang diinginkannya lah yang dimakan, walau sepertinya merugikan diri sendiri.
Aku hanya bisa berdoa semoga Allah melindungi janin di perutku ini. Baik-baik ya, Sayang! Kami menantikanmu♥️
Jika kalian merasa tertantang seperti aku, maka datang saja ke Padalarang tepatnya ke Cimareme. Warung ibu tersebut tepaaaat sekali berhadapan dengan LPMP Jawa Barat. Jadi, tidak susah untuk mencarinya.
Makanan angker ini benar-benar baru saya temuin di sini, lho!
Murah meriah tapi nagih dan menantang. Menantang nafsu dan juga menantang kesehatan. Weleh weleh.
OK kusudahi, ya! Sekian.
Comments
Post a Comment