Taken by Google |
Salah satu kebahagiaan yang paling hakiki adalah rasa tentram dan rasa syukur yang menghujam di dalam jiwa. Itu lah dua harta paling berharga yang ada di dunia. Ketenangan yang sejati hanya akan datang dengan mengingat Allah. Masih ingatkah kita dengan bunyi ayat di surat Arra'adu ayat dua puluh delapan yang berbunyi:
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang."
Hanya dengan menginta-Nya kita bisa tenang. Hati jadi damai. Pikiran tentram. Dan hidup menjadi syahdu. Ketenangan ini lah yang dapat membuat siapa saja terhanyut dalam kebahagiaan.
Kemudian, harta paling berharga lainnya adalah rasa syukur yang selalu terhujam di dalam diri. Ingatkah kita kepada firman Allah SWT di surat Ibrahim ayat ke tujuh yang berbunyi:
"Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu berkata, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sungguh azabku sangat pedih."
Sesungguhnya, salah satu kunci kebahagiaan adalah dengan bersyukur. Bersyukur masih bisa menghirup udara segar pagi ini dengan sehat walafiat. Bersyukur mendapatkan kenikmatan masih bisa melihat dengan mata yang sehat. Bersyukur masih bisa mendengar suara desau lalu lalang kendaraan dengan telinga yang normal. MasyaAllah, semakin kita mempreteli satu persatu kenikmatan yang Allah berikan di tubuh kita, sungguh kenikmatan itu banyak sekali dan akan membuat kita semakin menyadari betapa kita hanya lah seonggok makhluk yang tak memiliki apa apa kecuali karena kepemurahan Allah menganugerahkan kita sampai detik ini tubuh dan jiwa yang sehat walau tak jarang saat adzan berkumandang, kita masih asyik dengan ponsel pintar kita, meng-scroll beranda fesbuk yang bisa saja kita tinggalkan terlebih dahulu untuk salat. Atau saat waktu luang kita banyak, Al-Quran tidak pernah kita sentuh dan baca, tapi paling update dan selalu antusias membaca berita tentang dunia yang fana ini. Astagfirullah.
Topik pembicaraan yang ingin aku angkat sebenarnya tentang penyejuk hati yang Allah istilahkan sebagai Qurrota a'yun. Istilah tersebut ada dalam Al-Quran di surat Al Furqon ayat tujuh puluh empat. Ayatnya biasa dibaca sebagai doa oleh orang tua yang berharap memiliki anak soleh dan soleha. Bunyinya:
"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertakwa."
Sungguh indah jika kita memiliki pasangan dan anak yang menyejukan mata, ya. Jika berbicara tentang penyejuk mata, Ustadz Nouman Ali Khan, seorang ahli tafsir asal Amerika pernah berkata bahwa yang dimaksud Qurrota a'yun itu adalah kebahagiaan yang mampu membuat mata kita menangis karenanya.
Dan kebahagiaan bercampur air mata itu hanya hadir manakala kita melihat keberhasilan sesuatu dalam melakukan kebaikan, kekaguman bercampur rasa syukur yang dalam kepada Ilahi tersebab kebaikan-Nya mencurahkan rahmat kepada sesuatu tersebut sehingga bisa melakukan dan mencapai sebuah kebaikan. Sungguh absurd ya penjelasan saya, ha ha ha. Tapi, mari kita perjelas dengan sebuah analogi.
Saat suami/istri sangat kecanduan berbuat baik seperti rajin bersedekah, tidak ragu terhadap harta, taat kepada perintah Allah, nol dari mempercayai selain Allah, dan bulat hatinya hanya yakin dan tawakal kepada Allah. Subhanallah itu lah sebaik-baik harta yang paling berharga di dunia ini.
Contoh lain, jika kita punya anak, anak kita baru berusia lima tahun (misalkan), kemudian tiba-tiba dia menangis dan menghambur ke arah kita. Saat kita tanya sebab mengapa dia menangis, dia mengatakan bahwa dia sungguh takut kepada Allah setelah dia memikirkan bahwa awan, langit, laut, adalah ciptaan-Nya dan ingin menjadi sebaik-baik hamba di bumi. MasyaAllah, adakah anak sekecil itu yang sudah bersikap seperti analogi di atas? Sepertinya ini benar-benar hanya sebuah imajinasi, tapi mungkin ada saja di dunia ini kisah unik terkait hal tersebut.
Betapa cukupnya hati ini jika mendapatkan ketenangan sebab tersejukinya hati dan mata oleh pasangan dan anak dan hati yang dipenuhi rasa syukur. Dia lah orang yang paling kaya di duni ini karena memiliki ketenangan jiwa dan rasa syukur yang menghujam di dalam jiwa.
Sungguh, pasangan dan anak adalah ujian dari Allah. Minta lah kepada-Nya pasangan dan anak yang dapat menyejukan mata dan hati kita dengan kesalihan dan ketaatannya kepada Allah. Dengan begitu kelak kita akan hidup dalam kebahagiaan yang nikmat dan panjang.
Jangan lelah berdoa meminta pasangan dan anak yang dapat menyejukan hatimu. Sesungguhnya setiap lembar doa yang kau lantunkan kepada-Nya, Dia mendengarnya dan mengumpulkannya terus sampai waktunya tiba jika doa itu sudah penuh makan Ia akan luahkan dan kabulkan di waktu dan tempat yang tepat menurut-Nya.
Tidak ada kata yang dapat mewakilkan perasaanku saat ini tentang apa yang aku peroleh dari apa yang selama ini telah aku dawamkan.
Ya, semenjak sebelum menikah aku selalu berdoa seperti di surat Al Furqon ayat tujuh puluh empat di atas. Aku berazam memiliki anak yang soleh dan solehah maka dari itu aku sudah mulai mendawamkan doa tersebut jauh-jauh hari sebelum aku beranjak dewasa #halah!
Dan, kini, Allah sudah menjawab doaku yang selama ini aku dawamkan, yakni pasangan yang mampu menyejukan mata dan hati. Mudah-mudahan serupa dengan janinku yang tengah kukandung, dia mampu menyejukan mataku. Aamiin.
Ya, hanya air mata syukur yang bisa kuungkapkan untuk mewakili perasaanku. Alhamdulilah aku sudah mendapatkan "hasil" dari apa yang selama ini telah aku coba ikhtiarkan. Sesungguhnya Allah sangat maha mendengar, hanya kita yang kadang tidak sabar untuk menyulam doa itu sampai Allah ridha mengabulkannya.
Bagaimana tidak berurai air mata, my husband, masyaAllah he is very a great man ever. He loves his mother so much, every morning before he go to the shop, he always kiss his mother on her forehead. Every morning before he go to the shop, he always kiss me too on my forehead. Not only that, in the shop so many children come to reciting Quran to him and he give them some snack because their had recited Quran. So many kindness he gives to others. Also to his wife. Sometimes he get angry but he always succeed stole my heart with his kindness. Alhamdulilah thank you Allah for your blessing to me.
Comments
Post a Comment