Alhamdulilah. MasyaAllah. Allahumma shalli alaa sayyidina muhammad wa alaa alii sayyidina muhammad.
Mungkin kalimat tersebut yang sekarang ingin aku ucapkan karena kebahagiaan yang sedang aku rasakan.
Ya, alhamdulilah, menurut seorang bidan, aku sedang mengandung janin dengan usia kandungan lima minggu.
Alhamdulilah segala puji bagi Allah.
Aku rasa semuanya karena belas kasihan Allah terhadapku. Keinginan suami sangat besar untuk mempunyai keturunan, begitu pun aku. Cita-citaku menikah selain untuk ibadah (insyaAllah) juga untuk mendapatkan keturunan yang salih dan salihah calon pembebas Al Aqsha (Amin).
Satu hal yang aku rasakan saat menjadi seorang "bumil" adalah masyaAllah ya menjadi seorang bumil ternyata luar biasaaaa, amazing, gorgeous, dan sebagainya.
Kenapa? Karena tubuh kita akan berubah sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan kondisi janin di dalam perut.
Saat sedang hamil, mual, pusing, meriang jadi teman sehari-hari. Tidak hanya itu, rasanya selalu ingin makan makanan yang disukai saja, ingin makan buah-buahan yang greget, penuh tantangan, seperti mangga muda atau jambu biji muda.
Ya Allah, sekarang ngalamin juga pada akhirnya. Dulu sebelum menikah, aku berjanji tidak akan menjadi ibu manja saat hamil. Apalagi pengen mangga muda sampai nyuruh suami minta ke tetangga, ah lebay, dulu sempat berpikir begitu. Tapi, setelah merasakan menjadi ibu hamil, jadi malu sendiri karena memang ngebet pengen makan mangga muda berikut sambel rujak kacang dan gula merahnya! Beuh!
Tapi, sayang ... sampai detik ini suami belum membawa itu buah favorit Ibu Hamil di dunia. Entah, mungkin sulit. Babang tampannya masih berusaha. Hmmm. Padahal sudah dari tiga hari yang lalu mintanya. Sudah ngileeer kata Mertua tea mah, wk wk.
OK back to topic!
Selain gejala di atas, nafsu makan juga berkurang drastis. Saat liat nasi putih itu mual. Pengennya makan makanan yang netral, segar, alami, natural, semacam buah-buahan. Dan sempat semalam tidak makan malam karena males lihat nasi. Alhasil diganti dengan biskuit R*ma dan Rig*l yang pada akhirnya buat aku panik, sebab hanya bertahan sejam saja! Selepasnya, Dedenya ngeluh pengen makan yang agak berenergi dikit. Akhirnya perut jadi aneh dan ikut makan pas suami sahur, he he. Jam enam paginya disusul semangkuk bubur ayam yang lebih mirip sayur -__-"
Satu lagi yang tidak akan terlupakan adalah saat payudaramu terasa mau meledak, duar! Sakit banget. Kecolek sedikit saja itu sakit.
Emosi bumil juga naik turun, cepet ngambek sama suami. Semoga suamiku selalu sabar menghadapi aku. Hihi. Amin.
Usia janin lima minggu masih sebesar kacang, Bloggy! Jadi, perut belum nyembul ke luar. Janin masih berproses dalam fase pembentukan organ-organ penting seperti jantung, hati, paru-paru *katanya sih begitu, hehe, hanya Allah yg tau.
OK, bismillah. Izinkan aku menikmati masa-masa indah ini. Mudah-mudahan lancar, sempurna, dan sehat baik janin mau pun ibunya, amin ya Allah.
Aku akhiri di sini, wassalam
Mungkin kalimat tersebut yang sekarang ingin aku ucapkan karena kebahagiaan yang sedang aku rasakan.
Ya, alhamdulilah, menurut seorang bidan, aku sedang mengandung janin dengan usia kandungan lima minggu.
Alhamdulilah segala puji bagi Allah.
Aku rasa semuanya karena belas kasihan Allah terhadapku. Keinginan suami sangat besar untuk mempunyai keturunan, begitu pun aku. Cita-citaku menikah selain untuk ibadah (insyaAllah) juga untuk mendapatkan keturunan yang salih dan salihah calon pembebas Al Aqsha (Amin).
Satu hal yang aku rasakan saat menjadi seorang "bumil" adalah masyaAllah ya menjadi seorang bumil ternyata luar biasaaaa, amazing, gorgeous, dan sebagainya.
Kenapa? Karena tubuh kita akan berubah sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan kondisi janin di dalam perut.
Saat sedang hamil, mual, pusing, meriang jadi teman sehari-hari. Tidak hanya itu, rasanya selalu ingin makan makanan yang disukai saja, ingin makan buah-buahan yang greget, penuh tantangan, seperti mangga muda atau jambu biji muda.
Ya Allah, sekarang ngalamin juga pada akhirnya. Dulu sebelum menikah, aku berjanji tidak akan menjadi ibu manja saat hamil. Apalagi pengen mangga muda sampai nyuruh suami minta ke tetangga, ah lebay, dulu sempat berpikir begitu. Tapi, setelah merasakan menjadi ibu hamil, jadi malu sendiri karena memang ngebet pengen makan mangga muda berikut sambel rujak kacang dan gula merahnya! Beuh!
Tapi, sayang ... sampai detik ini suami belum membawa itu buah favorit Ibu Hamil di dunia. Entah, mungkin sulit. Babang tampannya masih berusaha. Hmmm. Padahal sudah dari tiga hari yang lalu mintanya. Sudah ngileeer kata Mertua tea mah, wk wk.
OK back to topic!
Selain gejala di atas, nafsu makan juga berkurang drastis. Saat liat nasi putih itu mual. Pengennya makan makanan yang netral, segar, alami, natural, semacam buah-buahan. Dan sempat semalam tidak makan malam karena males lihat nasi. Alhasil diganti dengan biskuit R*ma dan Rig*l yang pada akhirnya buat aku panik, sebab hanya bertahan sejam saja! Selepasnya, Dedenya ngeluh pengen makan yang agak berenergi dikit. Akhirnya perut jadi aneh dan ikut makan pas suami sahur, he he. Jam enam paginya disusul semangkuk bubur ayam yang lebih mirip sayur -__-"
Satu lagi yang tidak akan terlupakan adalah saat payudaramu terasa mau meledak, duar! Sakit banget. Kecolek sedikit saja itu sakit.
Emosi bumil juga naik turun, cepet ngambek sama suami. Semoga suamiku selalu sabar menghadapi aku. Hihi. Amin.
Usia janin lima minggu masih sebesar kacang, Bloggy! Jadi, perut belum nyembul ke luar. Janin masih berproses dalam fase pembentukan organ-organ penting seperti jantung, hati, paru-paru *katanya sih begitu, hehe, hanya Allah yg tau.
OK, bismillah. Izinkan aku menikmati masa-masa indah ini. Mudah-mudahan lancar, sempurna, dan sehat baik janin mau pun ibunya, amin ya Allah.
Aku akhiri di sini, wassalam
Comments
Post a Comment