Oh. Ini. Hari minggu, ya? Hari yg sepertinya lebih nikmat dipakai untuk tidur! Seharian. Huaaa. Enak.
Nyatanya kalau kita menuruti keinginan kita itu nafsu. Dan biasanya nafsu kalau diperuntukan akan semakin "nakal", membuka pintu-pintu lain yg ingin juga diperuntukan.
"Allah, badanku pegal-pegal (︺︹︺)"
Kalau bicara pegal sepertinya harus bertanya pd diri sendiri, "Rajin olahraga tidak?"
"Mmm. Tidak. Hanya seminggu sekali saat pemanasan dgn anak-anak (。ŏ_ŏ)"
"Ya, sudah, tidak usah mengeluh kalau begitu, Mel."
Sesimpel itu hidup.
Baik lah.
Kondisi mager (malas gerak) ini muncul karena beberapa sebab menurutku. Salah satu faktor utamanya adalah niat yg belum terpasang dgn lurus. Niatnya belum matang, belum sempurna, dan belum aktif. Otomatis tubuh cenderung ikut tidak aktif.
Faktor keduanya kondisi hati sedang samar-samar. Sepertinya memang saya butuh asupan vitamin banyak dan segar untuk menyegarkan kembali hati saya. He he.
Pagi ini ada dua acara penting yg sama-sama harus datangi. Pertama ada acara maperaba YISC Al Azhar jam delapan. Dan ada Kajian Tauhid di Istiqlal bersama Gurunda, Aa Gym jam sembilan.
Pilihan yg sangat sulit. Ingin hati bertemu Aa yg dirindukan hati namun amanah di pundak berkata aku harus ke Al Azhar.
Memang untuk ikut acara di Al Azhar ini aku belum begitu antusias seperti saat aku mencari ilmu di DT. Entah kalau sudah masa perkenalan ini berakhir. Kita lihat saja nanti. Ya, semoga tertantang! ︶︿︶
Sampai saat ini pun aku belum siap-siap. Saya malah punya opsi nakal untuk tidak ikut dua-duanya. Hah! Rugi bandar! Rugi sekali kalau tidak ikut dua-duanya. Tidak dapat pahala dan tidak dapat apa-apa.
Ya, sudah.
Bismillah saja kalau begitu unk pergi ke Al Azharnya. Pasrah dengan semua hal yg akan dilaksanakan hari ini. Seru tidak seru anggap saja seru, ya Sob. (¬_¬)
Hati memang lebih memilih Aa #Eh. Apalah daya saya harus ke Al Azhar. Semoga ada jalan untuk dapat ilmu yg di Istiqlal walau tidak ikut acaranya. Tidak hanya ilmunya, tapi gelombang positifnya pun saya kecipratan. Amin.
Maperaba yg akan saya laksanakan ini menurut saya biasa saja. Saya rasakan biasa sebab ini seperti seremonial biasa dan belaka. Biasa saja (padahal belum terlaksana. Melin, Melin).
Kalau seru tolong sampaikan, ya!
Ternyata seru itu relatif. Tidak semua seru bisa seru di semua org.
Istiqlal atau Al Azhar?
Ah, sudah. Itu bukan sebuah pilihan. Amanah tetap lah amanah! ≥﹏≤
"Pergi lah ke mana seharusnya kamu pergi, Mel!"
●︿●
Benar-benar hari Minggu pagi yg menggemaskan! (´ﻌ`)
Nyatanya kalau kita menuruti keinginan kita itu nafsu. Dan biasanya nafsu kalau diperuntukan akan semakin "nakal", membuka pintu-pintu lain yg ingin juga diperuntukan.
"Allah, badanku pegal-pegal (︺︹︺)"
Kalau bicara pegal sepertinya harus bertanya pd diri sendiri, "Rajin olahraga tidak?"
"Mmm. Tidak. Hanya seminggu sekali saat pemanasan dgn anak-anak (。ŏ_ŏ)"
"Ya, sudah, tidak usah mengeluh kalau begitu, Mel."
Sesimpel itu hidup.
Baik lah.
Kondisi mager (malas gerak) ini muncul karena beberapa sebab menurutku. Salah satu faktor utamanya adalah niat yg belum terpasang dgn lurus. Niatnya belum matang, belum sempurna, dan belum aktif. Otomatis tubuh cenderung ikut tidak aktif.
Faktor keduanya kondisi hati sedang samar-samar. Sepertinya memang saya butuh asupan vitamin banyak dan segar untuk menyegarkan kembali hati saya. He he.
Pagi ini ada dua acara penting yg sama-sama harus datangi. Pertama ada acara maperaba YISC Al Azhar jam delapan. Dan ada Kajian Tauhid di Istiqlal bersama Gurunda, Aa Gym jam sembilan.
Pilihan yg sangat sulit. Ingin hati bertemu Aa yg dirindukan hati namun amanah di pundak berkata aku harus ke Al Azhar.
Memang untuk ikut acara di Al Azhar ini aku belum begitu antusias seperti saat aku mencari ilmu di DT. Entah kalau sudah masa perkenalan ini berakhir. Kita lihat saja nanti. Ya, semoga tertantang! ︶︿︶
Sampai saat ini pun aku belum siap-siap. Saya malah punya opsi nakal untuk tidak ikut dua-duanya. Hah! Rugi bandar! Rugi sekali kalau tidak ikut dua-duanya. Tidak dapat pahala dan tidak dapat apa-apa.
Ya, sudah.
Bismillah saja kalau begitu unk pergi ke Al Azharnya. Pasrah dengan semua hal yg akan dilaksanakan hari ini. Seru tidak seru anggap saja seru, ya Sob. (¬_¬)
Hati memang lebih memilih Aa #Eh. Apalah daya saya harus ke Al Azhar. Semoga ada jalan untuk dapat ilmu yg di Istiqlal walau tidak ikut acaranya. Tidak hanya ilmunya, tapi gelombang positifnya pun saya kecipratan. Amin.
Maperaba yg akan saya laksanakan ini menurut saya biasa saja. Saya rasakan biasa sebab ini seperti seremonial biasa dan belaka. Biasa saja (padahal belum terlaksana. Melin, Melin).
Kalau seru tolong sampaikan, ya!
Ternyata seru itu relatif. Tidak semua seru bisa seru di semua org.
Istiqlal atau Al Azhar?
Ah, sudah. Itu bukan sebuah pilihan. Amanah tetap lah amanah! ≥﹏≤
"Pergi lah ke mana seharusnya kamu pergi, Mel!"
●︿●
Benar-benar hari Minggu pagi yg menggemaskan! (´ﻌ`)
Comments
Post a Comment