Saat aku menulis di sini, waktu tepat menunjukan pukul 05:32 AM. Di luar masih pekat namun suara burung berkicau merdu mengantarkan cahaya. Ditambah dengan selingan kokok ayam yang berupaya membangunkan manusia dalam keterlelapan.
Gemericik air yang berasal dari kamar mandi pun tidak kalah ramainya. Ya, betul. Hari ini hari di mana semua orang kembali ke rutinitasnya setelah sekian lama liburan. Alhamdulilah. Itu artinya, hati dan jiwa harus sudah diatur dan dikondisikan untuk menerima kenyataan di hari ini.
Aku masih tergeletak di atas kasur. Menikmati aroma subuh yang segar. Namun, aku memutuskan untuk menulis karena raga ini entah mengapa bermanja ria. Seperti tidak punya keinginan untuk bangun. Semangat entah ke mana. Harus dicari.
Saat tadi ke kamar mandi, aku merasakan beban berat di pundak. Rasanya ingin sekali terbebas dari semuanya, betapa berat karena beban itu terasa ku pegang sendirian. Aku ingin ada yang menguatkan di tengah keberatan menanggung beban. Beban yang kumaksud adalah beban pekerjaan. Kadang terbawa.
Sempat terpikir untuk ke luar. Entah. Hanya pikiran. Semoga ada jalan ke luar yang lebih baik. Amin.
Maaf, tidak bisa lama. Harus siap-siap. Semoga niatku aktif sesegera mungkin
Gemericik air yang berasal dari kamar mandi pun tidak kalah ramainya. Ya, betul. Hari ini hari di mana semua orang kembali ke rutinitasnya setelah sekian lama liburan. Alhamdulilah. Itu artinya, hati dan jiwa harus sudah diatur dan dikondisikan untuk menerima kenyataan di hari ini.
Aku masih tergeletak di atas kasur. Menikmati aroma subuh yang segar. Namun, aku memutuskan untuk menulis karena raga ini entah mengapa bermanja ria. Seperti tidak punya keinginan untuk bangun. Semangat entah ke mana. Harus dicari.
Saat tadi ke kamar mandi, aku merasakan beban berat di pundak. Rasanya ingin sekali terbebas dari semuanya, betapa berat karena beban itu terasa ku pegang sendirian. Aku ingin ada yang menguatkan di tengah keberatan menanggung beban. Beban yang kumaksud adalah beban pekerjaan. Kadang terbawa.
Sempat terpikir untuk ke luar. Entah. Hanya pikiran. Semoga ada jalan ke luar yang lebih baik. Amin.
Maaf, tidak bisa lama. Harus siap-siap. Semoga niatku aktif sesegera mungkin
Comments
Post a Comment