Skip to main content

Makanan Menyeramkan untuk Perutku

Selama hidup aku jarang sekali "ngemil". Tidak membiasakannya dan hanya sesekali saja. Alasannya karena perutku memang kurang bagus kalau banyak mengemil.

Siklus perutku jika mengemil ujung-ujungnya: sakit perut, feses cair, perut berangin, dsb. Ini terjadi setiap kali mengemil makanan ringan. Baik sudah makan atau pun belum.

Selain mengemil, jajan es juga salah satu pantangan bagiku. Entah itu es krim, pop es, minuman dingin, argh pokoknya segala minuman yang mengandung es, perutku akan langsung merespon dengan anarkis. Masuk angin, mules, dan ujung-ujungnya ke kamar mandi dalam waktu yg lama.

Aku tidak mengerti. Sungguh. Kenapa semua ini terjadi. Aku membayangkan, sepertinya kulit ususku tipis? jadi tidak pernah tahan untuk menahan dinginnya es. He he. Mustahil sekali ada kulit usus tipis. Tolong diabaikan.

Analisa sudra yang lain, mungkin, aku kurang terbiasa dengan kebiasaan mengemil makanan "nanggung" tsb dan minum es? Hmmm. Bisa jadi.

Aku tipe orang yang makannya banyak, cepat pula, itu lah kenapa aku sering sekali kentut dan tubuhku tidak gemuk walau banyak makan.

Kalau di buku cerita anak-anak yang ada di perpustakaan sekolah, ada buku berjudul, "Putri Mahkota yg Sering Kentut". Dia seorang putri kerajaan yang cantik, pintar, dan harapan semua orang. Tapi, dia suka kentut, kentutnya besar dan bau pula. PR besar untuk juru masak istana. Setelah diteliti, ternyata hal ini terjadi karena dia biasa makan makanan siap saji. Kurang makan makanan berserat, seperti sayuran atau buah-buahan.

Berbeda dengan aku, kalau aku karena tempo makannya cepat, jadi, saat mengunyah udara ikut masuk. Udara tersebut tidak bisa diproses melainkan terubah jadi gas bersamaan dengan sisa gas dari pengolahan makanan. Itu analisis sudraku, Sob.

Kalau secara ilmiah analisisnya bukan seperti itu. He he. Tempo makan yg cepat membuat usus juga cepat dalam mengolah makanan, sehingga banyak makanan yg tidak sempuran diolah sehingga menjadi gas. He he. Mungkin.

Ini juga salah satu kekuranganku (menurutku). Kalau hidup serumah denganku, nanti akan kaget liat kebiasaan ini: Makan cepat. Cepat sekali. He he.

Tapi ... Aku bahagia. Sebab saat aku amati anakku, ada yang persis sepertiku. Apa-apa terburu-buru. Makan, mengerjakan soal, apa-apa terburu-buru. Persis sepertiku. Dia anak yg cerdas ternyata. Keburu-buruan dia karena jiwa kompetensi dia besar. Jadi, dia harus sesegera mungkin selesai, harus cepat, agar bisa jadi yg pertama. Nah, ini kenapa aku makan cepat. Karena jiwa kompetensiku besar sekali. Aku akui itu, he he.

Kembali ke topik. Eu, topik yg mana, ya? Terlalu jauh berceloteh, he he.

Aku tidak biasa mengemil dan jajan. Aku lebih suka makan nasi berat. Biasanya aku hanya bisa bekerja sama dengan perutku kalau dia diberi makanan berat, seperti nasi.

Setiap pagi aku harus sarapan. Jika tidak, habis sudah, jam sembilan akan masuk angin. Lalu, saat sudah makan siang, aku dengan percaya diri membeli pop es, hanya semenit setelah menyeruput es, perutku langsung kontraksi. Sakit perut. Mules. Dan fesesku kurang bagus. Huft. Es segelas saja tidak pernah habis dan selalu berujung tragis.

Perutku sepertinya hanya bisa merespon baik makanan berat. Aku tidak bisa ngemil, apalagi jajan ︶︿︶ Ya, baik lah. Tak masalah. Huhu. Hemat, ya Sobat.

Aku harus coba belajar mengasihani tubuhku sendiri, jangan coba-coba percaya diri dengan jajan es dan atau memperbanyak mengemil sepertinya ≥﹏≤

Ya, sudah, Fellas!

Kita yang paling tau dengan diri kita sendiri.
Keraslah pada diri sendiri demi kebaikanmu.

Sekian dulu. Aku sepertinya harus segera ke kamar mandi. Bukan karena kontraksi, waktu sudah hampir magrib. Harus bersih-bersih. Allah suka hamba yg wangi. He he.(⌒o⌒)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul