Saat menonton film keren, terkadang kita kagum mendadak kepada pemainnya. Entah karena kegantengannya atau karena aktingnya yg keren. Namun, sampai detik ini belum ada satu pun orang yg membuat saya ikhlas untuk menjadikan seseorang sebagai idola. Kenapa? Karena, menurut saya mereka tidak sempurna untuk dijadikan idola. Dan saya takut dikecewakan.
Saat liburan -yang hampir seminggu itu- saya habiskan dengan menonton film-film koleksi Kakak. Beberapa ada yg dr London, Amerika, New Zealand, Thailand, dsb.
Kakak saya sempat mengatakan kalau dia sangat kagum ke salah satu aktor muda yg bermain di salah satu film. Tapi, tiba-tiba dia menyayangkan dgn suara lesu kalau dalam kehidupan aslinya, dia hidup serumah dengan pacaranya. Dia tampak kecewa sekali mendapati kabar tidak menyenangkan tsb dari orang yang dikaguminya.
Baik laaah. Saya tidam bermaksud untuk menjelek-jelekan, sih. Tapi, ya memang begitu adanya. Saat kita kagum pada seseorang karena wajahnya atau karena dia keren, biasanya rasa kagum itu akan terkikis habis saat kita tau keburukan dia.
Oleh karena itu, sampai detik ini, walau pun saya belum jadi penggemar terbaiknya, saya tetap tidak mau menggantikan seseorang jadi idola saya. Sebab, saya tidak menemukan sosok ideal untuk dijadikan idola selain orang yang saya idolakan ini.
Yup, Nabi Muhammad SAW is my idol. Kenapa? Karena selama saya hidup, tidak pernah ada kabar buruk darinya. He is a perfect man in this world. Jadi, gakan ada yang bisa gantiin dia di hati saya. Idola terbaik semua manusia. Saya tidak pernah kecewa mengidolakan Rasulullah. Semakin saya mengagumi Rasulullah, maka saya semakin cinta. Wah, kok, bisa, ya? Ya, karena Allah yg memberikan "kebaikan" tsb kepada hati kita jika kita mencintai kekasih-Nya.
Saya pun masih bertanya-tanya, "Kenapa manusia menyukai atau bahkan rela mati demi idolanya? Padahal sang idola kadang memberikan contoh yang tidak baik? Bahkan kita cenderung jadi lalai kalau mengidolakan manusia biasa. What's wrong with you, Guys?"
Saran saya, mulai lah mengidolakan dia yang memang layak untuk diidolakan. Liat sejarah hidupnya. Kehidupannya. Adakah yang layak kita ambil? Jangan membuang-buang waktu hanya untuk idola yang sejatinya tak layak diidolakan.
Terutama kita muslimin dan muslimat, yang sejatinya lebih layak untuk memperbanyak ilmu tentang Rasulullah agar kita benar-benar menjadi cinta dan meneladani akhlak Rasulullah. Ya, kalau sudah cinta, insyaAllah kita akan berjuang keras menghidupkan sunnah-Nya.
Get some review about him please! Shirah Nabawiyah or shahabiyah is the best way. And, I swear that you will fall so fall to him. Fall in love with him. Trust me! ♥
Saat liburan -yang hampir seminggu itu- saya habiskan dengan menonton film-film koleksi Kakak. Beberapa ada yg dr London, Amerika, New Zealand, Thailand, dsb.
Kakak saya sempat mengatakan kalau dia sangat kagum ke salah satu aktor muda yg bermain di salah satu film. Tapi, tiba-tiba dia menyayangkan dgn suara lesu kalau dalam kehidupan aslinya, dia hidup serumah dengan pacaranya. Dia tampak kecewa sekali mendapati kabar tidak menyenangkan tsb dari orang yang dikaguminya.
Baik laaah. Saya tidam bermaksud untuk menjelek-jelekan, sih. Tapi, ya memang begitu adanya. Saat kita kagum pada seseorang karena wajahnya atau karena dia keren, biasanya rasa kagum itu akan terkikis habis saat kita tau keburukan dia.
Oleh karena itu, sampai detik ini, walau pun saya belum jadi penggemar terbaiknya, saya tetap tidak mau menggantikan seseorang jadi idola saya. Sebab, saya tidak menemukan sosok ideal untuk dijadikan idola selain orang yang saya idolakan ini.
Yup, Nabi Muhammad SAW is my idol. Kenapa? Karena selama saya hidup, tidak pernah ada kabar buruk darinya. He is a perfect man in this world. Jadi, gakan ada yang bisa gantiin dia di hati saya. Idola terbaik semua manusia. Saya tidak pernah kecewa mengidolakan Rasulullah. Semakin saya mengagumi Rasulullah, maka saya semakin cinta. Wah, kok, bisa, ya? Ya, karena Allah yg memberikan "kebaikan" tsb kepada hati kita jika kita mencintai kekasih-Nya.
Saya pun masih bertanya-tanya, "Kenapa manusia menyukai atau bahkan rela mati demi idolanya? Padahal sang idola kadang memberikan contoh yang tidak baik? Bahkan kita cenderung jadi lalai kalau mengidolakan manusia biasa. What's wrong with you, Guys?"
Saran saya, mulai lah mengidolakan dia yang memang layak untuk diidolakan. Liat sejarah hidupnya. Kehidupannya. Adakah yang layak kita ambil? Jangan membuang-buang waktu hanya untuk idola yang sejatinya tak layak diidolakan.
Terutama kita muslimin dan muslimat, yang sejatinya lebih layak untuk memperbanyak ilmu tentang Rasulullah agar kita benar-benar menjadi cinta dan meneladani akhlak Rasulullah. Ya, kalau sudah cinta, insyaAllah kita akan berjuang keras menghidupkan sunnah-Nya.
Get some review about him please! Shirah Nabawiyah or shahabiyah is the best way. And, I swear that you will fall so fall to him. Fall in love with him. Trust me! ♥
Comments
Post a Comment