Saat aku menulis di sini, waktu menunjukan pukul 07.26 dan aku sedang duduk menikmati bubur ayam.
Ini, akhir pekan! Siapa yg sudah/akan bersorak sorai untuk hal ini?
Awalnya aku akan melakukannya, bahkan ingin melakukannya paling keras. Tapi, aku berubah pikiran, aku merasa di akhir pekan aku malah jadi lalai.
Mentang-mentang hari ini libur kerja, semalam aku berleha-leha. Mentang-mentang hari ini libur kerja, semua kebiasaan yg dilakukan subuh hari saat hari kerja dilupakan dengan sekejap.
Untung lah masih ada sisa-sisa ingatan unk melakukannya sebelum terlambat. Seperti menulis di sini.
Oh, ya. Pagi ini aku mau mengulas sedikit tentang sebuah buku yg berasal dr Korea. Buku bacaan edukatif mereka menyebutnya. Berjudul besar "WHY". Membahas tentang segala bidang ilmu yg dikemas dgn mudah dan menarik untuk jenjang SD-SMP.
Dilihat dari kontennya, bagus memang, orisinil ilmunya sekaligus ilmu terbaru (soalnya banyak yg baru saya tau(♡˙︶˙♡), bagus dan cocok untuk bacaan anak SD dan SMP.
Setiap tema yg dibahas selalu ditulis oleh ahli di bidangnya. Seperti saat membahas tema tentang "Pup" maka didatangkan ahli dlm hal tsb. Saat membahas tentang "Antariksa" didatangkan yg ahli dalam bidang tsb, dsb. Sehingga informasinya lengkap dan akurat.
Tapi, saat membaca tema "Psikologi" saya sebagai muslim sedikit prihatin dan juga bangga.
Prihatin kenapa?
Sebab buku ini berasal dr Korea, otomatis sedikitnya konten buku tsb menggambarkan kondisi Korea. Saya merasa prihatin sebab tampak dr bacaan ini mereka seperti linglung. Banyak sekali ilmu tentang kehidupan dalam mereka, tapi tak ada yg membuat mereka yakin dan puas.
Seperti tentang masalah hati. Kalau dalam Islam ada hadits berbunyi, "Di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Kalau dia baik, maka semua baik. Kalau dia buruk, maka semuanya buruk. Dan segumpal daging itu adalah hati."
Orang Korea dan para ilmuwan zaman dulu sepertinya terus bepikir dan menganalisa semua hal tentang hati. Namun, kalimat kesimpulan dr semua penelitiannya kalau saya baca sih "njelimet", sedangkan Islam, sudah membuat kalimatnya sederhana dan penuh makna.
Mungkin Anda bingung maksudnya apa, sih?
Saya menemukan banyak istilah dalam buku tsb terkait tentang psikologi. Seperti "Efek Bunglon" lah, "Gangguan Kepribadian Pasca Kejadian" lah, aduh, pokoknya banyak. Saya bingung, hi hi. Kalau dalam hadits itu biasanya mudah dipahami kata-katanya (memang tidak sepadan, sih, membandingkan hal ini, hi hi, maaf, tapi, ini yg saya rasakan).
Bangga, kenapa?
Saya bangga sebagai muslim karena semua hal yg dibahas ilmu modern saat ini sudah ada dalam islam. Tapi, kebanggaan ini harusnya diiringi dengan pengaplikasian dalam diri dan berjuang menyenyajarkan diri dgn para ilmuwan lewat ajaran Islam #Uhuk.
Tantangan sekali.
Ah, jadi saja keinginan saya di masa silam (ingin jadi ilmuwan Islam) tumbuh kembali. Hmmm. Sudahi saja, ah. Khawatir makin menjadi ≧∇≦. Xi xi. Saya bermimpi lagi. Abaikan, Sobat!
Oke, saya harus melanjutkan makan bubur ayamnya selagi masih enak. Alhamdulilah selesai juga tulisan ini.
Selamat berakhir pekan. Singsingkan badan. Jangan sampai lalai. ♥
Ini, akhir pekan! Siapa yg sudah/akan bersorak sorai untuk hal ini?
Awalnya aku akan melakukannya, bahkan ingin melakukannya paling keras. Tapi, aku berubah pikiran, aku merasa di akhir pekan aku malah jadi lalai.
Mentang-mentang hari ini libur kerja, semalam aku berleha-leha. Mentang-mentang hari ini libur kerja, semua kebiasaan yg dilakukan subuh hari saat hari kerja dilupakan dengan sekejap.
Untung lah masih ada sisa-sisa ingatan unk melakukannya sebelum terlambat. Seperti menulis di sini.
Oh, ya. Pagi ini aku mau mengulas sedikit tentang sebuah buku yg berasal dr Korea. Buku bacaan edukatif mereka menyebutnya. Berjudul besar "WHY". Membahas tentang segala bidang ilmu yg dikemas dgn mudah dan menarik untuk jenjang SD-SMP.
Dilihat dari kontennya, bagus memang, orisinil ilmunya sekaligus ilmu terbaru (soalnya banyak yg baru saya tau(♡˙︶˙♡), bagus dan cocok untuk bacaan anak SD dan SMP.
Setiap tema yg dibahas selalu ditulis oleh ahli di bidangnya. Seperti saat membahas tema tentang "Pup" maka didatangkan ahli dlm hal tsb. Saat membahas tentang "Antariksa" didatangkan yg ahli dalam bidang tsb, dsb. Sehingga informasinya lengkap dan akurat.
Tapi, saat membaca tema "Psikologi" saya sebagai muslim sedikit prihatin dan juga bangga.
Prihatin kenapa?
Sebab buku ini berasal dr Korea, otomatis sedikitnya konten buku tsb menggambarkan kondisi Korea. Saya merasa prihatin sebab tampak dr bacaan ini mereka seperti linglung. Banyak sekali ilmu tentang kehidupan dalam mereka, tapi tak ada yg membuat mereka yakin dan puas.
Seperti tentang masalah hati. Kalau dalam Islam ada hadits berbunyi, "Di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Kalau dia baik, maka semua baik. Kalau dia buruk, maka semuanya buruk. Dan segumpal daging itu adalah hati."
Orang Korea dan para ilmuwan zaman dulu sepertinya terus bepikir dan menganalisa semua hal tentang hati. Namun, kalimat kesimpulan dr semua penelitiannya kalau saya baca sih "njelimet", sedangkan Islam, sudah membuat kalimatnya sederhana dan penuh makna.
Mungkin Anda bingung maksudnya apa, sih?
Saya menemukan banyak istilah dalam buku tsb terkait tentang psikologi. Seperti "Efek Bunglon" lah, "Gangguan Kepribadian Pasca Kejadian" lah, aduh, pokoknya banyak. Saya bingung, hi hi. Kalau dalam hadits itu biasanya mudah dipahami kata-katanya (memang tidak sepadan, sih, membandingkan hal ini, hi hi, maaf, tapi, ini yg saya rasakan).
Bangga, kenapa?
Saya bangga sebagai muslim karena semua hal yg dibahas ilmu modern saat ini sudah ada dalam islam. Tapi, kebanggaan ini harusnya diiringi dengan pengaplikasian dalam diri dan berjuang menyenyajarkan diri dgn para ilmuwan lewat ajaran Islam #Uhuk.
Tantangan sekali.
Ah, jadi saja keinginan saya di masa silam (ingin jadi ilmuwan Islam) tumbuh kembali. Hmmm. Sudahi saja, ah. Khawatir makin menjadi ≧∇≦. Xi xi. Saya bermimpi lagi. Abaikan, Sobat!
Oke, saya harus melanjutkan makan bubur ayamnya selagi masih enak. Alhamdulilah selesai juga tulisan ini.
Selamat berakhir pekan. Singsingkan badan. Jangan sampai lalai. ♥
Comments
Post a Comment