Skip to main content

Pumping Heart

Dalam tubuh manusia ada sekeping hati yang jika sekeping hati itu baik maka seluruh tubuh akan baik. Jika sekeping hati itu buruk maka buruk lah semuanya.

Hati yang full of love maka setiap kata katanya mengandung cinta. Tubuhnya mengeluarkan energi banyak. Wajahnya ceria. MasyaAllah.

Sedangkan hati yang penuh prasangka dan iri, wajahnya akan menunjukan wajah yang tidak enak. Alis kanannya miring ke kanan. Alis kirinya naik. Bibirnya disumbing sumbingin. Matanya dijuling julingin *gak usah dibayangin pokoknya gak enak wkwk*

Nyusahin diri banget kalau begitu. Nyiksa diri. Padahal dengan berwajah begitu kita gak akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Suudzan itu berasal dari syaithon. Hati yang sempit, iman yang redup, dan ilmu yang kurang akan semakin membuka pintu pintu bagi syaithon masuk menaburkan benih suudzan.

Hati yang sempit berasal dari jauhnya jarak kita dengan Allah. Iman yang redup karena kita gak memberinya minyak tanah untuk refiil. Dan kurangnya ilmu karena kita malas dan gak apdet keilmuan kita.

Sesungguhnya hati yang baik gak tiba tiba baik. Perlu usaha. Iman itu harus dipupuk. Energinya hati adalah iman dan Alquran. Jika hati gak diberi energi maka akan banyak virus masuk ke dalam tubuh. Merusak jaringan niat dan kehusnudzanan kita.

Kalau menurut Imam Ghazali, hati harus dapat diberi ilmu setiap tiga hari. Lebih dari itu bisa jadi dia akan mengeras.

Dalam kehidupan, hati adalah ruang kita berinteraksi dengan diri sendiri. Lakuin gak ya? Tanya dulu hati. Terima gak ya? Tanya hati dulu. Pokoknya, kalau perempuan lebih sering ikutin apa kata hatinya. Kalau kata hatinya OK, yaudah semuanya OK. Kalau gak, ya udah enggak.

Nah, ini dia masalahnya. Sebagai perempuan yang selalu mengandalkan hatinya dalam berbagai hal, kadang suka terjebak dalam sebuah dilema dan konflik perasaan dalam hati sendiri.

Misalnya, perempuan itu kan lebih mengutamakan perasaan, ya. Apa apa berdasarkan perasaan, baca aja gak tegaan. Kalau gak tegaan ya baperan. Diliatin dikit aja berbunga bunga. Digombalin dikit aja suka terbang. Jadi, kalau ada sedikit saja yang buat dia bahagia based on lawan jenis, biasanya wajah mereka, tubuh mereka, menampakan kebahagiaan itu bahkan suka bingung mau mengungkapkannya gimana. Apatah lagi mendeskripsikan perasaan apa yg lagi dirasa, susah banget. Ampun, ya cewek. Wkwk.

Tapi, jangan sebel sama sifat cewek yg begini. Sebab, saat dia punya anak nanti, dia adalah sumber cinta untuk keluarganya. Duh, jangan marah dan sebal dengan kebaperan perempuan yang sumpah akutnya minta ampun -hahaha, beberapa perempuan aja gak semua, ya- karena kelak dia lah yang akan menyayangi anak-anak dari suaminya.

Jika perempuan diciptakan dengan hati yang sangat luar biasa, maka itu sebagai penengah dari hati laki laki yang dicipta keras dan lebih banyak gengsinya. Ahahaha. Ya, itu lah rencana Allah. Allah punya caranya sendiri dalam mengatur makhluknya.

Sungguh, perempuan hatinya sangat lembut. Lebih lembut dari kapas kecantikan. Dan hati laki laki tipenya keras dan penuh gengsi. Maka, yup, itu klop. Cocok. Dua hati yang berbeda untuk saling menguatkan dan menunjukan bahwa Allah itu Maha Pencipta banget. Semuanya terukur dan penuh ketelitian.

OK, sebelum aku akhiri threadnya, ada yang tau kenapa perempuan suka gak ngerti perasaan yg sedang dia rasakan? Kenapa, ya?

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul