Skip to main content

#Allah Nama-Mu Sungguh Agung

Dokumen Pribadi
Waktu aku kecil sampai usia berkepala dua, menyebut nama Allah mudah sekali bagiku. Iya, karena aku tergolong lancar dalam berbicara (insyaAllah wa alhamdulilah). Aku tidak pernah memikirkan kenapa bisa mudah aku menyebut nama-Nya?

Sampai pada akhirnya, aku mengabdi di sekolah inklusi. Bertemu dan bercengkrama langsung dengan anak-anak yang zamanku dulu tidak pernah kenal atau pun berinteraksi laiknya seperti sekarang, setiap hari.

"Anak-anak Surga" di kelasku yang sekarang, dua orang. Saat aku masih newbe di sini (sekarang juga newbie) jumlahnya dua orang.

Mereka sungguh luar biasa. Ada banyak hal yang kita tidak bisa lakukan dan mereka bisa melakukannya.

Sedikit berkisah, awal masuk aku memegang dua "Anak Surga". Walau mereka kurang fokus saat belajar dan cenderung memiliki kesibukan sendiri, mereka amat cerdas, Bloggy! Keren. Aku bertanya-tanya apakah mereka bisa berkasih sayang, jatuh cinta, dll? Ternyata jawabannya, ya.

Ya, aku mengatakannya, ya. Sebab mereka manusia, punya hati dan tentu Penciptanya pun menitipkan kasih sayang di hatinya.

Pernah saat itu aku memakai kerudung merah (jarang-jarang pakai kerudung dengan warna mencolok begini ke sekolah) karena kegiatan hari itu akan berenang. Kerudung yang kupakai saat itu adalah kerudung langsung harapannya agar mudah ketika di dalam air.

Singkat cerita, anak itu masuk kelas, yang pertama kali dia lihat adalah aku sebab posisiku dekat pintu. Spontan saja dia mengatakan, "Ih, cantik."  Aku bengong beberapa saat. Gak percaya dengan apa yang aku dengar. Sumpah. It is real what i heard? Aku bergumam sendiri di hati.

Itu benar. MasyaAllah. Terharuuu. Bukan karena pujiannya, tapi karena dia mampu mengatakan itu! Pertanyaanku terjawab sudah.

Dulu, pas zaman kuliah, aku menonton film Barfi! Film India yang menceritakan tentang Barfi seorang lelaki yang punya kebutuhan khusus. Dikisahkan, Barfi (diperankan Ranbir Capoor) seorang bisu dan tuli yang mencintai perempuan biasa bernama Shruti (Ileana D'Cruz) tapi Shruti ternyata dinikahkan dengan lelaki lain. Akhirnya Barfi menikah dengan Jhilmil (Priyanka Copra) yang juga seorang Special Need. Jhilmil yang punya kespesialan ternyata suka sama Barfi! Itu keren. Tonton aja filmnya, ya! Hehe.

Nah, kembali ke topik!
Sedangkan "Anak-anak Surga" yang sekarang jadi anakku ada dua orang, sama-sama luar biasa.

Pertama, dia bisa menebak nama hari di masa depan. Misal tanggal 17 bulan Juni tahun 2020 dia bakalan tau nama harinya apa dan itu benar. Gak usah bengong, Gais.

Kedua, anak ini mengalami PDD-NOS akronim dari Pervasive Developmental Disorder-Not Otherwise Specified, jujur gak paham ini apaan, istilahnya bikin njelimet. Kalau kata Aa Gym mah artinya, "Dilarang merokok", heu.

Anak PDD-NOS memperlihatkan gangguan yang jelas dalam aspek komunikasi, interaksi sosial, dan minat/perhatian.(http://www.anakku.net/mengenal-pdd-nos.html)

 Itu sedikit gambaran tentang anak yang mengalami PDD-NOS. Jadi mereka kesulitan dalam berkomunikasi, susah fokus, dan sulit berinterkasi sosial. 

Anakku pun seperti itu. Dia kesulitan berkomunikasi, susah fokus, gak pernah main sama teman-temannya. Tapi kalau ditanya ingatannya, beuuuuh

Dia belum bisa berbicara dengan jelas. Pokoknya komunikasinya belum lancar. Tapi, kemarin saat pelajaran PAI yang membahas tentang salat, guru dari TIM PAI menjelaskan apa itu salat, kenapa harus salat, dan sebagainya.

Dia dibantu oleh salah satu guru yang biasa disebut sebagai Shadow Teacher (ST). ST-nya lah yang bertugas mengulang, men-drill anak tersebut setelah jam pelajaran. Dari jauh aku memperhatikan mereka. Sang ST bertanya banyak hal tentang pelajaran tadi. Sampai pada sebuah pertanyaan yang begitu menghujam qalbu.

"Iffah, siapa Tuhanmu?"
Tidak jelas, sih (as we know she is a PDD-NOS) tapi dia menjawab, "Awwoh"


Iffah dan Bu Murni


Air mataku tak bisa kurem. Jatuh begitu saja. 

"Ya Allah, ini kah rahasia nama-Mu?
"Allah" Kau menamakan-Mu begitu, ternyata huruf-huruf itu, lafal "Allah itu," sebuah kata yang sangat mudah sekali diucapkan. Kata untuk semua kalangan, kata yang bisa diucap oleh yang kesulitan sekali pun. Termasuk anakku yang sulit berbicara. MasyaAllah."
Begitu lah kira-kira gumaman hatiku melihat mereka.

Aku tak pernah memikirkan sejauh ini. Kejadian ini pun diilhami oleh sebuah bacaan yang amat membuatku tercenung. Aku dapat BC dari WA, sungguh aku terhenyak. Begini BC-annya.


Kenapa kedua bibir kita
(atas dan bawah) tidak bergerak sewaktu kita mengucapkan kalimat, "Laa ilaa ha illallah?"
Coba sebutin, deh.
Laa ilaa ha illallah.

Kedua bibir kita tak bergerak kan?
Kenapa dan mengapa?
Jawabannya
Itulah rahmat Allah yang amat besar atas hamba-Nya.

Di saat sakaratul maut, tubuh kita tdk bisa apa-apa.
Allah memberikan pilihan paling mudah untuk hamba-Nya yakni dengan hanya melafadzkan
Allah, Allah, Allah, dan
Laa Ilaaha Ilallaah.

Allah tidak menuntut badan kita bergerak sedikit pun bahkan bibir kita.
Ini karena seseorang yang didatangi sakaratul maut
(nazak) dia sudah tidak berdaya lagi menggerakkan seluruh tubuhnya kecuali lidahnya saja.
MasyaAllah. Allahu akbar. Subhanallah.

Sedemikian rupa Allah memberikan kemudahan saat kita menghadapi kematian.
Allah benar-benar tidak menginginkan kita masuk neraka, karena begitu sakitnya di neraka. Begitu tidak mampunya kita masuk neraka, begitu luasnya neraka, begitu ngerinya neraka.

Seandainya saja percikan setetes api neraka turun ke bumi, maka bumi & isinya hancur luluh lantak.

Irwan Priyatna dan sedikit perubahan.

Sungguh besar kuasa-Mu, Ya Rabb.
MasyaAllah.

Mudah-mudahan kita selalu diberikan kebaikan, ya Bloggy. Agar kita bisa terus menambah keimanan kita setiap waktu. Begitu pun harapan dari tulisan ini, semoga begitu.

Bintaro, 16/8/19

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul