Jurus nitip dengan "Pakai uangmu dulu" emang kayak udah jadi trade marknya orang Inlander alias orang Indonesia, ya. Saat ada temen yang lagi di tempat perbelanjaan terkadang kita nitip sesuatu (entah itu makanan atau barang) dengan jurus "Pake uangmu dulu." 😂
Saya salah satunya #ups. Pernah beberapa kali nitip barang ke temen dan dengan jurus, "Pakai uangmu dulu, ya." Menurut saya sih gak ada salahnya, toh nanti dibayar, secepatnya. 😁
Tapi, permasalahannya adalah terkadang saat kita hendak membayar uangnya mereka juga nangkis dengan jurus yang berbeda, "Udah tenang aja, gak usah buru-buru." Ini apaan. Hanya bisa menghela nafas deeply.
Tapi, permasalahannya adalah terkadang saat kita hendak membayar uangnya mereka juga nangkis dengan jurus yang berbeda, "Udah tenang aja, gak usah buru-buru." Ini apaan. Hanya bisa menghela nafas deeply.
Terkadang untuk masalah uang, aku selalu gak tenang bawaannya. Takut mereka butuh, takut aku lagi bokek, atau paling parahnya adalah takut aku gak keburu bayar karena ajal menjemput. Tapi, kalau ngeliat orangnya kayak begitu jadi menye-menye lah aku.
Otakku merespon hal tersebut sebagai pernyataan paling absurd di dunia. Soalnya, kalau menurutku harusnya mereka menghargai niat baik yang mau bayar. Dan, jangan buat si yang punya utang merasa bingung dengan pernyataan mereka, kalau mau sekalian aja deh pahalain dengan jurus diikhlasin. 😂 Dari pada ngasih pernyataan absurd begitu.
Otakku merespon hal tersebut sebagai pernyataan paling absurd di dunia. Soalnya, kalau menurutku harusnya mereka menghargai niat baik yang mau bayar. Dan, jangan buat si yang punya utang merasa bingung dengan pernyataan mereka, kalau mau sekalian aja deh pahalain dengan jurus diikhlasin. 😂 Dari pada ngasih pernyataan absurd begitu.
Semua kisah ini tuh aku alamin pas di masa kuliah sampai sekarang di tempat kerja. Terkadang dibuat bingung. Kita tentu gak mau berlama-lama berhubungan sama uang orang, ya. Eh, saat lagi semangatnya nebus semua itu mereka malah santai. Ok, apa ini bagian dari kebudayaan yang mendarah daging dalam tubuh orang Inlander? #halah 😂
Sedangkan aku? Selalu tak pernah kuasa punya keinginan menagih uang saat uangku di tangan orang. Apakah itu artinya aku membukakan pintu kesulitan bagi temanku? Katanya menagih hutang itu harus dilakukan dalam rangka mengingatkan si penghutang.
Salah satu kesulitan kaki kita untuk maju menuju pintu surga adalah urusan hutang piutang. Tiga kali kejadian aku mendiamkan uangku hanyut dalam pinjaman dan si peminjam lupa membayar. Aku salah, ya? Kayaknya enggak deh kalau udah ikhlas mah, Mel (malah ngebanyol sendiri).
Salah satu kesulitan kaki kita untuk maju menuju pintu surga adalah urusan hutang piutang. Tiga kali kejadian aku mendiamkan uangku hanyut dalam pinjaman dan si peminjam lupa membayar. Aku salah, ya? Kayaknya enggak deh kalau udah ikhlas mah, Mel (malah ngebanyol sendiri).
Baik lah, kalau begini caranya aku memang harus punya kekuatan buat nanyain uangku di temanku. Bukan apa-apa, tapi agar langkah kaki mereka gak tertahan gara-gara uang yang -kayak sepele- dulu pernah dipinjam tapi gak dibalikin dan yang minjamin belum ikhlasin. Fiuh. Nyari kekuatan buat nagih utang aja harus sampe segininya, ya. 😂
Kayaknya ke mana-mana nih obrolan aye (as always), hehe. Tapi, ya begitu lah. Kebiasaan orang Irlander saat hutang mau dibayar teh begini, euy. Mungkin gak semua. 😂 Tapi, kayaknya ada lah sembilan dari sepuluh wanita yang begitu di sekitar kita. 😂 Keren, sih. Tapi, mau bagi-bagi? (Lhaaa, kayak kenal sama ini kalimat 🤔)
Mudah-mudahan kebaikan mereka mampu menarik kebaikan-kebaikan lain untuk kehidupan mereka. Akhir kata, baik lah. Salam untuk malam. Malam ini super spesial, soalnya dibuat ngakak sama video-video lucu. Selamat beristirahat. 😊😊😊
Mudah-mudahan kebaikan mereka mampu menarik kebaikan-kebaikan lain untuk kehidupan mereka. Akhir kata, baik lah. Salam untuk malam. Malam ini super spesial, soalnya dibuat ngakak sama video-video lucu. Selamat beristirahat. 😊😊😊
Comments
Post a Comment