Skip to main content

Sebuah Perjalanan

Ada sebuah kalimat dari pujangga yang sangat amat disayangkan tak bernama. Sang pujangga berkata, "Kalau kau ingin pergi dengan cepat, pergi lah sendiri. Tapi, kalau kamu mau pergi jauh, perginya harus bareng-bareng." Cakep bangeeet. Awas aja kalau ada yang gak bilang tjuakep.

Berbicara perjalanan, sejatinya setiap manusia akan mengalami yang namanya sebuah perjalanan. Perjalanan panjaaaang. Perjalanan puanjang yang kelak setiap jiwa akan merasakannya adalah perjalanan saat kita kelak sudah dikumpulkan Allah di sebuah padang yang amat suramat luas. Perjalanan yang kalau dihitung dengan waktunya bumi dapat menghabiskan waktu seribu tahun lamanya. Perjalanan yang amat jauhhh dan panjaaang. Betapa payahnya perjalanan masa itu! Sekarat kedua belas jika kita melakukannya hanya sendirian. Duh, berat! Amat berat. Gak kuattt. Pedihhh. Sakittt. Takuttt. Betapa payahnya masa itu, momen itu, dan yang paling ngerinya adalah kita semua, semua kita ini pasti akan merasakannya. Ya Allah, takut. Serem.

Perjalanan panjang dan amat jauh itu rasanya akan lebih manis jika kita lalui bersama-sama. Bersama sanak famili yang kita sayangi. Tolong rasakan saja perjalanan panjang kalian selama di bumi. Pasti dari kita pernah melakukan perjalanan panjang. Jika dilakukan sendirian, pasti rasanya lama dan terasa membosankan. Berbeda kalau perjalanan itu kita lakukan bareng sama sohib, keluarga, atau kerabat, pasti gak akan terasa. Soalnya waktu diisi dengan bercengkrama, bercanda, dan ngobrol ngalor ngidul. Nah, pastinya perjalanan panjang dan jauh pas nanti di akhirat akan jauh lebih menyenangkan jika dilakukan sama-sama. Kita pasti akan sangat senang jika perjalan panjang dan jauh itu ditemani oleh sesuatu atau seseorang yang kita sayangi. MasyaAllah. Indah banget! Kelar idup juga.

Tapi, siapa yang mau? Tentu setiap jiwa juga tengah khawatir berkuadrat seribu kuadrat, soalnya perjalanan itu kan perjalanan menuju peradilan Allah. Di mana setiap jiwa akan diperlihatkan tentang perbuatannya selama di dunia. Betapa perjalanan panjang dan jauh itu semakin berat jika ditambahi dengan rasa kekhawatiran yang sangat tinggiiii. Ya Allah, ringankan hisab kami.

Mungkin dari kita pernah mendengar sebuah lirik lagu dari seorang penyanyi Islami di tanah air.
"Bila waktu telah memanggil, teman sejati hanyalah amal."
Rasanya, akan ada seseorang yang setia kan menemani perjalanan jauh kita, Gais. Gak usah khawatir. Serius. Siapa pun dari kita kalau mau mengusahakannya akan punya kawan sejati yang bakalan menemani perjalanan panjang dan jauh kita.

Benar adanya kalau kita berjalan cepat, maka pergi lah sendirian. Tapi, kalau kita hendak melakukan perjalanan jauh, maka pergi lah bersama-sama. Dan, orang yang mau menemani kita dengan setia adalah amal kita sendiri. Hiks. Amal yang selama hidup di dunia kita lakukan. Kalau kita sering melakukan amal baik, maka kebaikan itu lah yang menemani kita melewati perjalanan panjang dan jauh itu. Sebaliknya, kalau selama di dunia kita sering beramal buruk, maka perjalanan panjang dan jauh kita akan ditemani oleh keburukan-keburukan kita selama di dunia. Sungguh jangan sampai seperti itu, ya. Hiks.

Betapa indahnya kalau perjalanan panjang kita kelak ditemani oleh amal baik kita. InsyaAllah kita termasuk orang-orang cerdas. Menurut Rasulullah orang yang cerdas itu adalah orang yang mempersiapkan akhiratnya. MasyaAllah, ayo, selagi masih ada waktu, kita siapkan bekal untuk kehidupan kita di akhirat, yuk. Ada banyak cara dan amal baik itu banyak sekali di sekitar kita. Tinggal kita nyalain aja rasa peka kita terhadap sekeliling. Kalau masih belum dapat inspirasi, saya akan buat daftarnya. Teman-teman tambahkan sendiri, ya.

Kebaikan kecil yang dapat kita lakukan (di kosan) seperti:
-Menuhin bak air (takutnya mati lampu sekian abaaad, so kita udah persiapan)
-Ngingetin salat
-Jadi pendengar yang baik
-Jadi tukang pijat dadakan
-Jadi tukang kerik, dll tambahin sendiri, ya.

Lakukan semuanya karena Allah, kalau belum bisa lakukan semuanya karena Allah, kalau belum bisa juga, yowis, minta tolong sama Allah semoga apa yang kita lakukan adalah karena-Nya, hehe #peace.

Baik, sekian luahan malam ini. Semoga bermanfaat. BHAY! Wassalam.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul