Skip to main content

Menterapi Diri Sendiri

Sebagai seorang manusia biasa, terkadang kita banyak menghadapi berbagai masalah. Gak sedikit pula yang membuat kepala cenat cenut dan bikin stress. Gak hanya masalah, sejatinya kita juga kadang dihadapkan pada suatu kondisi di mana susah mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakan. Haduh, pasti itu masalah hati #eh.
Gak jarang pula kita bingung nyelesainnya gimana? Ya, toh? Ngaji udah, dengerin murotal udah, cerita udah, tapi belum tenang juga, waaah, masalahnya di mana, ya? Hmmm. Saya mau kasih tau salah satu terapi yang bisa kita lakukan saat kondisi sedang stress dan indikasi-indikasi galau lainnya. Mau tau? Yup, bener, terapi itu adalah dengan menulis!

Lha, kok, menulis? Eits, saya sudah rasakan sendiri manfaatnya, Gais. Menulis saja kalau lagi stress tapi gak bisa ngapa-ngapain. Menulis aja kalau galau tapi gak habis-habis. Habiskan saja halaman demi halaman, kertas demi kertas, tinta demi tinta. Gapapa. Menulis saja apa pun yang sedang bergejolak di hatimu. Toh, kalau kamu menulis di netbookmu, takan ada yang tau kecuali Allah. Kalau pun kamu gak punya netbook, menulis lah di mana pun yang hanya kamu saja dan Allah yang tau. Saya pernah dan sudah melakukannya. Tentu, setelah bercerita kepada Allah. Sebab, kalau belum bercerita sama yang punya solusi, hati kita belum tentram.

BJ Habibie adalah seorang yang amat sedih ditinggal meninggal sang istri tercintanya. Tapi, kesedihannya malah membuahkan karya. Galaunya orang hebat mah memang beda, ya Gais. Dengan cara berkarya. Lha kalau kita? #uhuk.

Dalam proses menulis, pikiran dan hati harus sinkron. Gak bisa cuman pikiran, nanti nulisnya gak ada rasanya. Gak bisa cuman hati, yang ada nanti alay beut. Heu. Musti dua-duanya. Harus seimbang. Itu lah mengapa menulis bisa jadi terapi buat kesedihan kita. Sebab hati dan pikiran yang dipenuhi masalah, bisa sedikit demi sedikit terburaikan lewat tulisan. Dengan begitu hati yang dipenuhi kerunyaman, bisa kosong dan dapat diisi oleh oksigen dan optimisme.

Sebaik-baik obat ternyata dari kita sendiri. Mari kita tangani kegalauan kita dengan cara yang tepat dan cepat. Curhat lah ke Allah, lalu menulis lah. 😊

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul