Skip to main content

Allah Ciptakan Perbedaan

Ya Allah, bimbing lah hati, pikiran, dan jari ini dalam menulis. Mudah-mudahan selalu baik, amin.

Setiap kali kita menatap wajah teman kita, pasti kita merasa heran karena wajah kita berbeda satu sama lain. Saat mengamati dedaunan di sekitar pun mungkin kita merasa sedikit kagum karena setiap daun yang kita lihat berbeda satu dengan yang lainnya. Pertanyaan mendasarnya adalah, "Kok, bisa?"

Sebaik-baik kita adalah mereka yang selalu belajar dan mempelajari apa pun yang dilihat, dirasa, didengar, dan disentuh---melintivationquote #cyailah.

Terkadang kita memandang sebuah perbedaan sebagai sesuatu yang sangat menyebalkan. Umpanya, di sebuah kelas terdapat beberapa anak yang memiliki karakter dan sifat langka. Ada yang dapat menerima dia dengan baik, ada yang tidak bisa, dan bahkan mungkin ada pula yang tidak peduli. Anak-anak yang sudah mampu menerima perbedaan adalah anak yang punya daya pikir yang luas, tidak hanya mengandalkan emosi jiwa, dan itu keren. Anak yang belum mampu menerima perbedaan temannya adalah anak yang masih belum mau kebiasaannya terusik oleh orang lain. Mereka ini tipe anak yang masih perlu diberi pengertian. Orang dewasa, ini tugasmu menjelaskannya sampai hatinya terbuka (semoga Allah membantumu). Dan, tipe anak terakhir yang tidak peduli adalah tipe anak yang cuek dan cenderung belum paham. Mereka adalah anak-anak yang belum sampai pada maqom "perbedaan", walau pun sudah tidak sampai ke puncak.

Allah menciptakan perbedaan bukan untuk jadi bahan dasar pemicu pertengkaran antar kelompok. Jauh dari itu, Allah ingin mengajari hamba-Nya bahwa sebuah perbedaan itu indah. Beda itu keren. Beda itu tidak masalah.

Coba tengok perbedaan wajah yang kita punya dengan teman kamar kita. Di sana begitu banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah! Mulai dari perbedaan bentuk mata, alis, hidung, mulut, kulit, bulu mata, warna bola mata, warna kulit. MasyaAllah. Semakin banyaknya perbedaan kita semakin dibawa pada sebuah kenyataan bahwa Allah itu hebat banget, ya! Bisa nyiptain sekian banyak manusia tapi tidak ada sama sekali yang persis! Semua wajah hampir tidak ada yang sama di dunia ini. Allah benar-benar gak pernah kehilangan ide buat bikin bentuk wajah yang berbeda dari makhluk yang Dia ciptakan sebelumnya. Mungkin kalau kita dapat tantangan untuk menggambar dua puluh karakter wajah yang berbeda, kita bakalan mentok dan kebingungan. Tapi, Allah tidak pernah kehilangan ide untuk menciptakan wajah manusia. Dari sekian milyar manusia yang diciptakan Allah, mulai dari Nabi Adam sampai sekarang tidak ada yang sama. Maha Suci Allah yang telah mencitpakan keajaiban dari perbedaan!

Hari ini aku dan anak-anak berkunjung ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Mengamati banyak perbedaan di Museum Indonesia. Ya, hari ini kami mengamati tentang perbedaan dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Mulai dari pakaian adat, senjata, rumah, dan lain sebagainya. Semakin banyak perbedaan yang ada maka akan semakin beragam kebudayaan itu. Semakin banyak yang beda, maka semakin kaya kita dengan perbedaan tersebut. Ah, betapa indahnya sebuah perbedaan!

Rasanya jika semua sama kita akan cepat bosan. Dengan perbedaan, kita belajar menerima. Tidak ada kelompok yang paling terrr, semua orang, semua hal, itu unik, hebat, keren, dengan perbedaan yang mereka punya.

Saya yakin, kalau Indonesia ini tidak kaya dengan perbedaan budayanya, maka negeri ini hanya lah seonggok negara yang biasa saja. Tidak spesial. Tapi, karena Allah menitipkan banyak pulau di sini, maka banyak pula kebudayaan yang kita dapatkan. Jadi lah negeri ini dilirik manca negara sebagai negara yang kaya bukan hanya kaya rempah-rempah tapi juga kaya akan budayanya.

Sudah sepantasnya orang yang di dalamnya pun adalah mereka yang sangat lihai dalam menerima setiap perbedaan yang datang. Bukan malah menjadikan perbedaan itu sebagai suatu masalah yang harus disamaratakan. Tidak. Perbedaan bukan untuk disamaratakan. Tapi, untuk disatukan hingga menjadi sebuah perpaduan yang indah.

Coba kita petik beberapa macam bunga. Kita satukan dalam satu buket bunga. Pasti indah! Begitu pun dengan perbedaan yang ada. Baik itu perbedaan yang ada di kelas, di tempat kerja, dalam keluarga. Perbedaan karakter dalam kehidupan pasti akan kita temui. Ada yang enak, ada yang susah, ada yang santai, ada yang keras. Semuanya itu hanya perlakuan yang berbeda. Jangan pernah keras kepada orang yang santai. Bisa jadi mereka menerkam. Jangan pernah santai pada orang yang keras. Bisa jadi mereka sekarat.

Perbedaan akan tetap selamanya kita temukan. Kita hanya perlu belajar cara memperlakukan orang dengan cara yang berbeda-beda pula. Perbedaan itu sangat indah. Jika tidak indah, Allah tidak akan menciptakan perbedaan. Karena Allah tahu bahwa sebuah perbedaan itu sangat cantik, maka Dia ciptakan lah perbedaan itu. Tinggal bagaimana kita menjadikannya sebagai alas untuk kita menjadi si cantik karena bangga dan bahagia dengan perbedaan. Tidak menjadikan perbedaan sebagai sebuah titik hitam yang harus dimusnahkan.

Sekian tulisan obat lelah ini saya tulis. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Tulisan ini ditulis terinspirasi dari kunjungan ke TMII tadi tepatnya saat melihat dan mengamati rumah adat Sumsel, Sumbar, dan Sumut.

Betapa indahnya sebuah perbedaan! Aku ingin menjadi si pecinta perbedaan! 😊

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul