Skip to main content

Say What?

Bocah tertawa (Taken by Google)


Say what for today?
Kalau ditanya itu, aku ingin dengan lantang berteriak, "Alhamdulilah for today!"
Kenapa? Sebab hari ini adalah hari pertama masuk sekolah di Porto Empat! Bertemu dengan wajah-wajah salih dan salihah lagi, bercengkrama lagi, dan ketawa-ketawa lagi. Kami sehat! Alhamdulilah.

Lucunya hari ini adalah ada kejadian yang sangat menggelitik hati dan jiwa. Apa itu? Yup. Lagi-lagi ada celetukan dari bocah bernama (inisial saja, ya!) T. Sebelum ada dia di sekolah ini (maklum dia anak baru), saya selalu melihat kompetensi 'panas' diantara anak-anak saya terhadap pelajaran Qiroati. Mereka selalu bertanya kepada saya, "Ibu, Qiroati berapa?" "Aku mau tes hari ini", "Ibu, aku naik ke 5A," "Ibu kalah sama aku", bla bla bla. Keren, deh kalau liat semangat mereka mengaji Qiroati mah.

Tapi, jeng jeng jeng, bocah lucu ini malah bilang (dengan wajah super duper mega males), "Ibuuu ... aku besok tes. Aku gak mau tes." Mendengar itu ya jelas aku senang dan shocked. Senang, itu artinya semangat dia bagus juga. Shocked-nya, kok, gak mau? Saya rasa saya tau sebabnya dia gak mau tes. Alasannya adalah kalau dia naik kelas, itu artinya ngajinya tidak di kelas Ibnu Sina lagi. Dia harus pindah kelas ke kelas sebelah. Dan, tentu berpisah dengan saya yang notabene udah kayak CS-nya #halah. Selain harus pindah kelas, dia juga harus adaptasi lagi sama guru dan teman-teman baru di kelas baru. Dan, gak enaknya, kelas 2A itu rata-rata anak cowok. Mmm ... mungkin memang bukan rata-rata tapi semuanya cowok! Dia dah ngeri duluan. Padahal, gaul sama cowok juga cocok-cocok aja kalau dia. Heu.

Ok, back to topic!
Dia berubah bahagia, setelah tau kalau besok libur, dan hari Rabunya gak ada Qiroati. Dia bahagia banget sampai teriak-teriak, sebab artinya waktu dia untuk naik kelas terundur otomatis. Gusti, ya, ini anak unik marunik pisan #halahdor.


Aku hanya bisa memotivasi dia. Aku juga berharap kalau jauh sama aku dia bisa mandiri. Ok, mari kita liat saja, bagaimana nanti. Let see! 😝

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul