Penulis Abad 21 (insyaAllah) |
Hari demi hari saya lewati di tempat kerja. Gak sedikit asam garam kehidupan pun terketjup. Tapi, sungguh, semuanya gak ada apa-apanya, sebab kebersamaan saya bersama malaikat-malaikat kecil bak sebuah surga di dunia yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata #hiperbolamodeon.
Kejadian-kejadian sepele yang sebenarnya mungkin di mata orang syuper biasa, tapi bagi saya mah selalu tidak biasa. Kejadian-kejadian yang terjadi terkadang membawa saya pada sebuah jawaban, bahwa anak adalah anugerah.
Kejadian super sepele yang selalu terjadi sedemikian sering di kelas saya adalah saat anak-anak selalu salah nyebut saya dengan sebutan orang tua mereka di rumah. Ada yang tiba-tiba manggil, "Mi", "Bun". Bahkan ada pula yang manggil saya dengan sebutan, "Mbak". Dia memang deket banget sama Mbak-nya di rumah. Entah berapa kali anak-anak saya memanggil saya dengan sebutan Emak mereka. Kadang, saya bingung dan jadi ngahuleung, Gais! Ada apa dengan mereka? Apa hanya badan mereka yang ada di sekolah? Tapi, hatinya di rumah? Atau, suasana kelas sendiri yang hangat seperti di rumah? #Cieeesuitwiwww. Ya, mudah-mudahan yang kedua.
Gak murid laki gak murid perempuan, pada keceletot semua manggil Bu Gulunya dengan sebutan Emak mereka #eleuh. Bahkan ada seorang anak yang menawarkan kepada saya agar anak-anak Ibnu Sina memanggil saya dengan sebutan, "Bunda Melin". Mmmm. Senyum, sih pas denger itu. Cuman, kok asa malu? Dan kayak berasa udah jadi tua gimanaaa gitu. Karena malu dan ini di sekolah, saya hanya berharap dipanggil biasa saja seperti pada umumnya, yakni Ibu.
Peran mereka masih untuk bermain dan senang-senang, sekalinya mereka mengucapkan atau memeragakan kelakuan orang dewasa, ya Allah, itu ... bikin ngakak banget. Lucu super lucu. Kejadian lucu yang saya temukan waktu itu adalah ada seorang anak yang bilang ke saya, "Beda wajah, beda jodoh, Bu." Ya Allah, yaaa. Bocah aja udah ngerti masalah jodoh, atuuuh tak kuasa ku menahanan gejolak ketawa.
Masalah jodoh ini, emang masyaAllah, my kids perhatian banget. Saat makan siang, tiba-tiba malah ngebahas jodoh, yang mulai mereka duluan pulak. Saya hanya tersenyum dan terus menerus mengaminkan. Gak mengaminkan gimana, mereka mendoakan, "Semoga jodoh Bu Melin, bla bla bla", "Semoga jodoh Bu Melin, begini begitu". MasyaAllah. Kelar idup.
Kejadian paling ngocol saat pelajaran Bahasa Indonesia. Saat itu sedang belajar tentang, "Siapa" dan "Apa". Tentu agar suasana belajar asyik, saya menantang siapa yang mau memberikan contoh kalimat dengan menggunakan kata, "Siapa" dan "Apa". Tiba-tiba ada anak laki-laki angkat tangan dan nyeletuk, "Aku, Bu. Siapa jodoh, Bu Melin?" Ya salam. Gak salah, sih. Tapi, isi pertanyaannya itu yang agak menikam. Anak ini terkenal kritis, kayak Bapaknya! jago ngelucu dengan kritis. Dan pedihnya, betapa anak-anak bahagia banget kalau liat fasilnya skakmak dicandain masalah jodoh, #euypisyan.
Ada juga anak perempuan yang harusnya sampai Aula itu take wudu, lha ini malah tiba-tiba ngajak temennya buat ngerumpi. "Hei, mau ke mana. Silahkan take wudu." Malah disahut, "Bentar mau ngerumpi dulu." #what? #emotnangis. "Ya udah, rumpiin Allah, ya", balas saya sambil berlalu ke dalam toilet. Ke luar toilet, rumpi-er itu masih ngobrol, entah ngobrolin apa, paling seputar squishy. Gusti, pengen ketawa banget. Orang dewasa juga kalah 😅 Sampai azan berkumandang, batang hidung mereka belum juga muncul. Masih ngerumpi juga. Alhamdulilah, setelah diberi waktu semenit lagi, mereka pun bergegas (kalau dipikir-pikir tau dari mana itu kosakata ngerumpi coba! Hmmm).
Banyak banget kejadian kecil marucil dan sepele dua pele yang terjadi di sekolah khususnya di kelas Ibnu Sina. Selalu ada rasa dan kisah disetiap harinya. Kalau ketinggalan sehari aja bersama mereka rasanya gak enak. Soalnya, lucu-lucu banget anaknya. Alhamdulilah bahagia. Kirain surga hanya ada di hereafter, ternyata di kelas, di rumah juga ada surga. Wah. I'm happy!
Intinya, the best painkiller selain Allah, Alquran, adalah anak kecil 😊
Sebaik-baik orang dewasa adalah yang menyayangi anak kecil. Sebab, Rasulullah juga adalah seorang lelaki dewasa yang paling syayaaaang sama anak kecil. Hebat! Ayo, ikutin! 😊
Comments
Post a Comment