Kertas UTS yang Membuat Menangis

My doc

Malam Selasa yang lalu, gak biasanya aku langsung memeriksa soal UTS anak-anak yang tadi siang -hari Senin-. Mungkin Allah sedang memenjarakan para syaiton yang sering menggodaku #cyailahabaikan.

Seperti pada umumnya, aku pun berusaha menikmati kegiatanku memeriksa jawaban anak-anak. Saking kumenikmatinya, dua mata pelajaran pun habis kusikat -kuperiksa- #horeee. Alhamdluliah, Sains sudah beres dikoreksi dan juga Bahasa Indonesia sudah.

Satu hal yang membuat aktivitas pengkoreksian malam itu menjadi menarik dan seru adalah ketika aku mengoreksi soal UTS Bahasa Indonesia yang di dalamnya ada isian mengarang cita-cita. Luar biasaaa. Tulisan mereka membuatku terbahak-bahak, termenung, sampai berderai menangis. Ya, air mataku mengalir tanpa terkontrol saat aku membaca salah satu tulisan anak perempuanku. Sungguh aku terharu dibuatnya dan aku bahagia. MasyaAllah wa alhamdulilah.

Dia menulis begini

Cita-citaku
Cita-citaku ingin menjadi hafidzah. Kenapa aku ingin menjadi seorang hafidzah? karena aku ingin dekat dengan Allah. Aku ingin sekali dekat dengan Allah. Dekat dengan Allah itu enak, kita bisa masuk surga.

Subhanallah kan? Dari tulisan itu fasilnyan sadar bahwa hidup itu ternyata sesimpel itu, ya. Kita hidup mau apa lagi? kalau bukan untuk dekat dengan Allah? Dekat dengan Allah, dan dekat dengan pemilik kehidupan itu amat enak. Enaknya sebab Allah adalah tempat bergantung. Bener kata anakku, dekat sama Allah itu enak, kita bisa masuk surga. Bisa masuk surga di dunia dan di akhirat. Jika selama di dunia kita dekat dengan Allah, maka kita akan meraup surga dunia yang indah dan nikmat. Kehidupan yang sakinah dengan beribadah kepada Allah dengan baik dan benar. Dekat dengan Allah itu membuat hubungan kita dengan manusia pun menjadi baik. MasyaAllah, bener banget kata dia kalau dekat dengan Allah itu emang enak, mungkin syuper enak. Tapi, untuk mendekat gak mudah, lho. Kita harus bisa menundukan hawa nafsu kita. Sejatinya Allah adalah Dzat yang suci, kalau kita mau dekat sama Allah tapi masih suka maksiat itu mah sama aja kayak mencoba memegang air, gak akan bisa, Gais!

Tulisan simpel dan super sederhana milik calon hafidzah ini benar-benar membuat kita sadar bahwa hidup ini simpel sekali, dekat dengan Allah lah kalau kita mau hidup 'enak' ^_^

Barakallah, Sayaaang. Sebelum hafidzahmu sebenarnya kau sudah jadi hafidzah sebab mindsetmu tentang Allah begitu sederhana dan jleb. Semoga Allah menolongmu, alfatihah, amin.