Skip to main content

Transformation

Taken by Google
Semakin hari usia kita akan semakin bertambah versi dunia. Tetapi, versi akhirat artinya setiap hari usia kita berkurang.

Semakin bertambahnya usia, terkadang seseorang berubah menjadi semakin dewasa dan berwibawa. Begitu pula yang saya amati dari beberapa tokoh yang terkenal seperti Dr. Zakir Naik, Aa Gym, dll.

Rasulullah SAW diangkat menjadi Rasul pada usia sekitar empat puluh tahun. Menurut penelitian usia empat puluh tahun memang usia yang sangat pas untuk mencapai sebuah kematangan. Semakin tua seseorang menurut ukuran usia dunia, maka semakin dewasa dan berwibawa lah dia.

Pada saat usia sekitar tiga puluhan, mereka tampak biasa. Dari suara, ucapan, dan penampilannya pun dapat kita teliti sendiri. Berbeda dengan sekarang, dengan mendengar suara, melihat penampilannya, sungguh hati siapa pun yang mendengar dan melihatnya seakan-akan merunduk dan menghormatinya. 

Sungguh, kewibawaan tidak dapat dimiliki dengan mudah. Semua itu berproses dari waktu ke waktu. Semakin tua usia di dunia, maka semakin banyak pula pelajaran yang sudah didapat, pengalaman yang harus sudah dikuasai, dan beragam hal keterampilan yang dimiliki. Mereka yang sudah bersuia empat puluh tahun ke atas jauh lebih bijaksana dalam memandang sesuatu. Sungguh, usia empat puluh tahun adalah usia kematangan seseorang. 

Di usia empat puluh tahun, beragam peristiwa dan kejadian sudah banyak dialami. Dari beragam kejadian tersebut pun idak sedikit yang membawa jiwa seseorang menjadi semakin matang dengan permasalahan yang dihadapinya.

Sungguh, kematangan itu perlu dan harus kita gapai. Buah pun tidak selamanya kecil, ada masanya dia menjadi buah yang matang dan enak untuk dikonsumsi. Kematangannya didapat dari menghadapi hujan dan badai. Kesabaran dan keyakinan bahwa semuanya akan berlalu jika dihadapi dengan keyakinan yang baik kepada Allah.

Usia empat puluh tahun yakni usia kematangan kita harus kita raih. Mulai dari mana? Hadapi semua masalah yang ada dengan penuh kebijaksanaan, menekurinya bahwa semuanya mengandung hikmah yang sangat dalam dan besar. Tidak ada masalah yang buruk semua pasti mengandung suatu pelajaran serta hikmah dari Allah SWT.

Nah, kemampuan mengolah kejadian tidak mungkin didapat tanpa kita melatihnya dengan rajin. Oleh karenanya, agar kita semakin bijaksana dan berwibawa di usia kita kelak, maka mari menhayati, menghadapi, dan menikmati setiap inci takdir dan ujian yang diberikan Allah kepada kita. Semangat, Gais!

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...