Skip to main content

Sang Penemu Mesin Teleportasi



Taken by Google

            Siang itu Sabin tengah diselimuti kegelapan. Mungkin beberapa menit lagi Bintaro akan ditumpahi hujan. Tapi, keceriaan anak-anak kelas tiga tak terbendung saat berlarian menuju aula dengan berbagai properti yang mereka buat. Ya, betul, siang itu anak-anak akan melakukan Occupation Parade Day! Sebagai puncak dari kegiatan selama porto tiga, anak-anak harus menampilkan properti pekerjaan yang mereka inginkan.
            Ada anak yang dengan bangga membawa tembakan sebagai TNI dan polisi, ada pula yang membawa-bawa laptop dan headset menandakan bahwa mereka adalah Youtuber. Ada pula anak yang dengan bangga membawa sebuah kardus yang sudah dibentuk lingkaran dan diikat oleh tali kasur. Dia menyebut dirinya sebagai penemu mesin teleportasi. Wah, keren!
            Hanya dia satu-satunya anak yang ingin menjadi seorang penemu yang sudah jelas ingin menemukan apa. Tidak sedikit, sih anak yang juga ingin jadi penemu. Tapi, mereka bingung mau menemukan apa. Pada akhirnya berubah haluan jadi pemain bola atau TNI. Ketawa dulu, ah. Hihi.
            “Mas, nanti sekolahnya ke Amerika, ya.” Saya mencoba membuka pembicaraan dengan calon ilmuwan Islam masa depan di hadapan saya.
            Wajahnya shocked tanda tak mau.
            “Ah, tidaaak. Di Amerika kan Islamnya sedikit.” Ucap dia. “Aku takut.”
            “Hmmm. Baik lah. Kalau begitu ke Inggris, ya. Setau Ibu mesin teleportasi ini memang sudah ada yang mengembangkan.”
            “Memang di Inggris orang Islamnya banyak?” Lagi-lagi pertimbangan dia adalah Islam.
            “Tidak banyak, Nak. Tapi ada. Kalau kita berislam di negara yang Islamnya sedikit kita akan merasakan hal yang berbeda. Mimpi kamu harus dicapai.” Saya menggebu menyemangati dia. “Kamu itu seperti Habibie kecil.”
            Seketika wajahnya berubah ceria. Dia suka saya menyebutnya Habibie kecil. Kemudian dia menjelaskan dengan detail mau seperti apa mesinnya itu. Saya hanya jadi pendengar. Sungguh spesialnya anak ini. Tak banyak anak yang punya imajinasi jelas sepertinya. Doa saya untuk semua anak-anak adalah mudah-mudahan mereka adalah mutiara-mutiara Islam yang memperindah bumi.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul