Menyoraki semangat? Maksudnya?
Hmmm
Hmmm
Ternyata salah satu penyorak semangat terdahsyat untuk diri kita adalah dari dalam diri kita, yakni diri kita sendiri. Sebab, kita punya segumpal daging -hati- yang merupakan rajanya tubuh kita. Kalau segumpal daging itu baik -alias semangat- maka jangan ditanya seluruh anggota badan kita juga akan ikut semangat. Bahkan bisa jadi saking semangatnya, orang juga bisa ikut semangat. Luar biasa!
Tapi masalahnya terkadang diri kita yang seorang penyorak paling ulung ini pun mengalami kelelahan dalam menyemangati diri. Itu pertanda bahwa segumpal daging yang kita miliki itu sedang 'kurang sehat'. Mungkin hati kita kebanyakan berharap dan terlalu punya banyak keinginan.
Wah, memang bisa mempengaruhi hati, ya?
Kalau hati kita punya banyak keinginan, jatuhnya kita suka banyak menghayal dan berandai-andai. Kalau sudah berandai-andai, setan masuk dan membuat hati kita lalai dari mengingat Allah. Lalainya hati ini lah yang menyebabkan seluruh anggota badan juga menjadi lalai, semangat jadi lunglai, kerjaan jadi tidak sempurna melambai #abaikan.
Nah, jika kalian sedang merasa futur alias iman kalian sedang turun, hobah! mari cek hati kita apakah terlalu banyak keinginan dan harapan pada manusia? Jika, ya, maka beristigfar lah. Sebab, satu-satunya cara agar hati kita bisa kembali 'sehat' adalah dengan memperbanyak istigafar dan mengakui kesalahan kita -taubat-.
Siapa pun saat semangatnya menyusut pasti sangat ingin bangkit dan kembali bersemangat. Salah satu cara agar hati kalian bisa semangat lagi kalian coba lah pergi ke masjid, majelis ilmu, atau tempat-tempat positif lainnya.
Kalau saya sedang futur -doeloe-, saya sering itikaf di masjid atau memperbanyak mendengarkan lantunan murattal. Atau bisa juga teman-teman membaca buku-buku Islam tentunya setelah membaca Alquran, yaaaa.
Siapa mau coba? Mari kita soraki semangat dalam diri kita -ini seruan khusus bagi mereka yang sedang turun semangatnya- :D
Comments
Post a Comment