Skip to main content

Greget Pada Mimpi

Siapa yang tidak punya mimpi? Rasanya tak ada. Bahkan seorang anak SD pun sudah disuruh punya mimpi alias cita-cita. Nah, apalagi seorang makhluk tua bernama saya? yang sudah tinggal di bumi selama kurang lebih dua puluh lima tahun, pasti mimpinya sudah sampai di 500 km kedalaman bumi, hihi. 

Saya punya keinginan, tentunya keinginan itu muncul dari dorongan hati yang selalu menganga mengharapkan kebaikan Allah mampir ke dalam diri. Seperti saat ini, dorongan hati saya adalah saya ingin sekali memiliki baju-baju dan segala pakaian yang berbau hitam, abu-abu, atau navy. Entah kenapa saya suka pada warna-warna tadi. Saya sudah hijrah dari warna soft kesukaan saya, pink. 

Kemarin, saya baru saja menarik gaji. Alhamdulilah gaji bulan ini begitu baik sampai saya bisa membeli beberapa barang. Saya bahagia tiada tara. Namun, saya belum berani memakainya, karena takut dicie-ciein sama anak-anak di kelas, eyyyy. Hahaha. Ya, selama tiga bulan ini saya belum lagi membeli baju untuk keperluan bekerja. Kemarin, saya membeli blus atasan warna abu-abu. Bahannya bagus, bukan bahan pasaran yang gak enak dipandang, hihi. Serius saya sukaaa. Dan akhirnya dorongan hati untuk cepat-cepat merealisasikan mimpi saya sebagai penjual pakaian hasil rancangan saya sendiri semakin menjadi jadi. Seriously, saya ingin sekali mewujudkan cita-cita tersebut. Seperti teman saya yang sudah mewujudkannya. Ahhh, benar-benar ingin sesegera mungkin merealisasikannya.

Boleh, kah daku menuliskannya di sini? Menuliskan sedikit keinginan dan harapan untuk cita-cita saya. Setau saya katanya kalau kita sudah menuliskan mimpi itu di sebuah kertas atau wadah, insyaAllah mimpi kita bisa tercapai.

Ok, baik lah, saya siap dan mau menuliskan keinginan saya demi tercapainya mimpi tersebut. Let see them.

1. Saya ingin memulai mimpinya itu dengan membeli bahan dulu ke Tanah Abang.
2. Setelah itu saya merancang gaya pakain yang sesuai dengan keinginan saya.
3. Kemudian, saya serahkan ke tukang jahit.
4. Saya promosikan di media sosial.
5. Rencananya saya ingin melakukannya kalau sudah menikah nanti, sebagai ajang bisnis keluarga dan juga untuk menggali potensi lain dari diri, yaitu intreupeuner --maaf kalau salah ejaannya, ahahaha.
6. Mulai ada yang tertarik dan mulai memesannya.
7. Semua orang suka dengan baju rancangan saya, baju saya mulai laku di pasaran, yeee!

Wah! Betapa asyiknya bermimpi dan menghayal. Bisa membahagiakan diri sendiri. Semoga bukan cuman sekedar mimpi dan hayalan, ya! May Allah make it happen! Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul