Kalau hari ini adalah hari kesal sedunia, aku ingin sekali merobek masa laluku. Menaburnya dengan tinta dan warna yang indah. Tapi, apalah daya, tak ada hari itu di dunia ini. Ditambah pula membenci masa lalu sama saja dengan melakukan kesia-siaan. Rasanya aku ingin sekali suka pada semua manusia. Terlebih kepada mereka orang-orang yang menyebalkan di dunia(ku). Sesungguhnya memelihara rasa benci kala mengingat masa lalu itu menyebalkan dan tidak sehat. Menyiksa diri dan batin, ah jengkel. Tapi, kita harus berusaha untuk segera melerainya agar tidak menikam kesejahteraan hati kita saat ini. Jangan sampai aku sendiri merusak kesakinahan hati saat ini. Really sakinah? Ahahaha. Ok, marilah kita sedikit berjenaka ria dengan hati. Tapi, ngapain, ya? Ok, baisanya sih dengan tebak-tebakan, tapi daku tak tahu harus menulis tebakan apa, ahahaha. Absurd. Ok, deh tebakannya seadanya saja. Tebak siapa dia! Dulu dia kakinya empat, kemudian dua, lalu dia kakinya tiga. Sia...