Skip to main content

Lima Tempat Makan Enak dan Murah di Gerlong Girang

Sepotong suasana "rame" Gerlong (taken by Google)
Gerlong. Hmmm. Mungkin sebagian kita masih ada yang bertanya-tanya, "Apa itu Gerlong?" "Semacam makhluk, makanan, atau?" Ssssttt, dari pada bingung dan berkubang dalam prasangka, sini aku kasih tau. Gerlong itu adalah sebuah nama tempat. Mungkin bagi mahasiswa UPI tempat ini udah gak asing lagi, karena selain kampusnya dekat dengan Gerlong, juga banyak sekali mahasiswa yang tinggal atau indekos di tempat ini.

Gerlong yang singkatan dari Geger Kalong ini memang lumayan terkenal. Selain anak UPI mungkin para santri-santriwati yang pernah menimba ilmu di ponpes DT pimpinan Aa Gym juga akan secepat kilat tahu kalo disebut nama Gerlong.

Ya, selain lokasi UPI Bandung ini dekat dengan Gerlong, salah satu pondok pesantren ternama pimpinan da'i kondang Abdullah Gymnastiar ini pun berlokasi di Gerlong, tepatnya Gerlong Girang.

Saya pernah hampir empat tahun kurang tinggal dan indekos di Gerlong. Semenjak menginjakan kaki di Bumi Pasundan untuk kuliah di UPI, tempat pertama yang saya tinggali adalah Gerlong. Sampai ketika saya berada di masa perang dengan Skripsi, saya akhirnya "hengkang" dari tempat yang "hidup" selama 24 jam non stop ini.

Kalo berbicara masalah Gerlong, mungkin bayangan yang terlintas di benak mahasiswa adalah surga jajanan. Mulai dari jajanan yang dipinggir jalan sampai kafe ada di sini. Mulai dari yang ditusuk pake bambu sampe dikardusin juga ada. Namanya juga mahasiswa, pasti hobinya nongkrong bareng temen sambil makan dan nyumal-nyemil, he. Warga Gerlong paham ini. Pernah saya bertekad pas awal kuliah untuk menyicipi semuaaaaa jajajanan yang ada di Gerlong satu persatu. Tidak boleh ada yang terlewat sedikit pun itu tekad saya, saking banyak dan bikin ngilernya semua jajajan yang dijajakan di Gerlong. Dan satu hal yang harus kalian tau, makanannya enak-enak. Itu yang bikin nagih.

Sebut saja telor goreng. Saya menemukan ini belasan tahun lalu saat saya duduk di kelas empat SD. Jajanan favorit saya setiap kali jam istirahat. Dan saat tiba di sini, seakan dilemparkan ke memori masa silam pas lihat jajanan telor goreng ini. Antara bahagia dan kangen. Jangan salah jika saat pulang ke kosan, lalu bertemu penjual goreng telor -yang sering mangkal di depan SD Isola- saya tidak pikir panjang, selalu berhenti dan membelinya. Benar-benar asyik. 

Nah, selain surga kuliner, harga makanan yang dijual pun sesuai dengan kantong mahasiswa. Mungkin penjual juga menyesuaikan kali, yaaaa. He. Nah, kalo saking banyaknya jajanan di Gerlong pasti jadi bingung mau makan di mana ya, kan? Ini beberapa referensi jika kalian ingin makan plus nongkrong asik sepuasnya di Gerlong. Check it out.

  1. Kedai Utama

    Dulu nama kedai ini adalah LimaMu. Hingga kini saya lebih suka menyebutnya LimaMu ketimbang menyebut nama barunya. Benar banget. Dulu namanya LimaMu, tapi kini berubah jadi Kedai Utama. Kedai Utama adalah tempat makan yang selalu ramai. Di dalamnya terdapat beberapa kounter makanan yang siap melayani kebringasan nafsu kuliner kalian. Mulai dari ayam goreng, sampi mie Hauchi ada di sini. Dan tentunya harga bersahabat, karena ada yang mulai dari 10ribu sampai dengan 25ribu. Tempat ini tidak jauh dengan SD Isola. Main ke sini asiknya rame-rame. Selain tempatnya luas dan banyak pilihan -bisa duduk dan lesehan- juga kursi-kursi yang disediakan pun banyak. Sering banget liat mahasiswa yang kerja kelompok di sini. Kekurangan yang ada di Kedai Utama ini dari tempatnya sendiri yang terlihat kumuh. Tapi tidak menyurutkan pemburuan kuliner bagi mereka dan saya -tampaknya- ha...ha. Sekali makan tetap makan. Hemp!
  2. Kantin 77

    Ini nih salah satu kantin favorit. Di dalamnya ada beberapa kounter makanan yang bisa kita pesan. Seperti: ketoprak Cirebon, ayam penyet, chicken katsu, bakso, minuman, nasi goreng, sate, soto, martabak India, dll. Salah satu kelebihan kantin di sini makanannya enak dan murah. Tempat duduknya juga banyak. Lokasinya yang berada di tempat strategis tidak jarang jadi "lahan" buat pengamen nyanyi. Kadang saat makan enak-enaknyaaaa tiba-tiba datang pengamen dengan suaranya yang melengking dan gitarnya yang sekenanya saja. Hemm, tapi di sini keseruannya. Apakah kita mau berbagi saat kita enak makan sedangkan di depan  kita orang tengah berjuang mencari koin demi koin. So, sediain aja receh deh. Biar kita sama-sama senang.
  3. Kantin 78

    Kantin 78 tepat berada di sebelah Kantin 77. Entah ini kembarannya yang telat tiga menit atau numpang ikut terkenal dari Kantin 77? Haaa,  i don't know. Di sini juga makanannya enak-enak. Apalagi makanan unggulan yang jadi favorit adalah Mie Hijaunya, beuuuuuh! Nagiiiih. Cuman kursinya belum banyak masih terbatas. Jadi belom bisa rame-rame dan belom bisa dijadiin tempat nongkrong lama-lama nih. Soalnya kalo lama-lama kasian yang lain ngantri.
  4. Kantin Belia

    Kantin ini mungkin hanya sebagian orang yang tau. Soalnya kantin ini berlokasi di dalam Ponpes DT dan dikhususkan untuk para karyawan dan santri DT. Makanan di sini homey banget. Selain itu juga higienis dan insyaAllah dijamin kehalalannya. Tempatnya juga bersih, luas, dan nyaman. Bener-bener deh perlu dicoba. Meski bukan sankar DT juga bisa, cuman sepertinya kalian bakal ngerasa malu gitu. Tapi kalo emang penasaran, gak ada salahnya kok dicoba. Toh itu buat umum :D
  5. Warung Ema

    Ini kedai baru buka. Dulu mah tempat ini tuh rumah gak jelas gitu. Sampai akhirnya beberapa bulan yang lalu dipermak habis-habisan dan dijadiin kedai. Sama seperti kantin-kantin lainnya, kedai ini pun di dalamnya diisi sama kounter-kounter makanan. Hanya saja, karena masih baru itu kounter makannya masih sedikit. Kalau tidak salah hanya ada empat kedai. Meski pun kounter makanannya masih sedikit tapi makanan yang dijual di sini ajib bangettt. Enak-enak dan murah meriah banget. Selain itu tempat duduknya juga asik. Menjorok ke dalem meski di pinggir jalan. Jadi keberadaannya tuh seakan tersembunyi gitu deh. Cocok buat makan bareng selingkuhan #eh.

Nah, itu dia lima tempat makan enak dan murah di Gerlong Girang.Siap mencoba dan hunting kuliner Gerlong? Pastinyaaaa.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul