Skip to main content

Kekuasaan Allah Lewat Gigi

Struktur Gigi Manusia (taken by Google)
Salah satu karunia terbesar manusia adalah dititipi gigi oleh Allah sebagai alat untuk menghaluskan makanan. Setiap manusia yang lahir dianugerahi gigi oleh Allah SWT. Gigi dalam pengertian ilmiah adalah alat pencernaan mekanik dan memiliki fungsi untuk menggigit, merobek, memotong, mengunyah makanan sebelum disalurkan ke kerongkongan. Gigi bertekstur keras guna menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.

Ada empat jenis gigi manusia, yaitu: 1) Gigi seri; yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan. Bentuknya tegak dan horizontal. Gigi seri orang dewasa berjumlah empat buah. Dua di bawah dan dua di atas. 2) Gigi taring; berfungsi untuk merobek dan  mengoyak makanan. Gigi ini sesuai fungsinya berbentuk tegak dan runcing. Gigi taring orang dewasa berjumlah empat. Dua di bawah dan dua di atas. 3) Gigi geraham depan; berfungsi untuk menggiling dan mengunyah makanan. Karena gigi ini berfungsi untuk mengunyah makanan maka bentuknya pun rendah dan bagian atasnya memiliki tonjolan dan mahkota. 4) Gigi geraham belakang; berfungsi untuk menggilas, melumat, menghancurkan, dan menghaluskan makanan. Bentuknya hampir sama dengan gigi geraham depan. Jumlah gigi geraham belakang untuk orang dewasa adalah dua belas buah.

Jika kita mengulik lebih dalam lagi mengenai gigi, maka gigi merupakan salah satu "ciptaan" Allah yang rumit. Banyak kita menemukan palang-palang di jalanan yang berbunyi, "Ahli Gigi", untuk gigi pun ada dokter ahlinya! Ini menunjukan bahwa gigi merupakan salah satu anggota tubuh manusia yang tidak mudah untuk ditangani. Tapi apakah kita selama ini sudah merawat titipan Allah ini dengan baik? Kalau belum, yuk kita sama-sama rawat kesehatan dan kebersihannya. Agar kita tidak merasakan perihnya sakit gigi.

Dalam postingan kali ini, lagi-lagi saya terinsfirasi oleh ceramahnya Dr. Zakir Naik mengenai gigi. Sungguh manusia itu benar-benar makhluk yang istimewa di muka bumi. Selain dia dianugerahi kebebasan oleh Allah untuk menjadi makhluk pembangkang atau taat, Allah juga menganugrahkan gigi yang sempurna kepada manusia. Kenapa sempurna? Karena gigi manusia terdiri dari gigi pemakan tumbuhan dan hewan. Dalam struktur gigi manusia terdapat gigi geraham yang berbentuk rendah dan di atasnya ada benjolan-benjolan, juga gigi taring yang berbentuk tegak dan tajam. Kedua gigi ini diberikan sekaligus kepada manusia untuk menikmati "sajian" hayati dan hewani dari Allah SWT. Coba mari kita tengok struktur gigi hewan-hewan pemakan  tumbuhan seperti sapi, kerbau, kambing, kuda, rata-rata mereka memiliki gigi berbentuk rata seperti geraham. Karena mereka hewan pemakan tumbuhan, maka gigi mereka tidak bertaring untuk merobek daging, dan lain-lain. Kemudian mari kita lihat hewan karnivora -hewan pemakan daging- struktur gigi mereka adalah gigi yang panjang dan runcing. Hal ini wajar karena mereka memakan daging. Gigi berbentuk panjang dan runcing itu didesain untuk memudahkan mereka dalam memangsa dan memakan buruan mereka.

Dan lihatlah, manusia memiliki keduanya. Giginya didesain Allah dengan kedua-duanya. Mereka bisa memakan sayur dan juga daging. Betapa mulianya manusia tercipta! Dianugerahi bermacam-macam karunia. Tidak hanya akal untuk menjadikan mereka memikirkan karunia Ilahi, akan tetapi juga gigi yang dapat mengunyah sayuran dan daging! MasyaAllah. Karunia-Mu, Rabb. Sungguh itulah mengapa Allah mengatakan manusia adalah makhluk sebaik-baiknya yang Ia ciptakan.

Itulah tanda-tanda kekuasaan Allah di gigi kita. Mudah-mudahan kita bisa menjaga titipan-Nya. Serta memikirkan betapa besar karunia-Nya di dalam tubuh kita.

"Dan pada diri-diri kalian terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya. Tidakkah kalian melihat?" (QS. Adzzariyat: 21)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk