Skip to main content

Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Membaca

Taken by Google
"Bacalah!" begitulah wahyu pertama yang diterima oleh baginda nabi besar kita Muhammad SAW. Rasulullah Saw bingung karena tidak bisa membaca. Apa yang harus saya baca? Begitu pikir Rasulullah kala itu.

Sungguh luar biasa sekali saat mengulik wahyu pertama tentang membaca ini. Kenapa Allah mewahyukan hal pertama adalah membaca? Bukan yang lain? Seperti bangunlah, atau lain-lain? Hemm... tentunya Allah Maha Tau segala sesuatu. Dan benar sekali! Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW ini begitu sangat  punya makna luar biasa dalam kehidupan sehari-hari kita. 

Membaca, salah satu kegiatan yang bagi sebagian orang sangat membosankan dan membuat jenuh serta ngantuk. Tapi tidak sedikit orang sukses, berintelektual, pintar, dan ilmuwan berasal dari orang yang doyan baca. Segala buku ia baca, segala tulisan ia baca. Dengan membaca kita bisa tahu, dengan membaca kita tak perlu mengunjungi seluruh pelosok negeri, tidak perlu. Kita bisa menggenggam dunia hanya dengan membaca. Itulah kehebatan dari membaca.

Kondisi dunia yang saat ini -bagi sebagian orang- tengah jauh dari kedamaian sesungguhnya berasal dari tidak membaca. Lah,  kok bisa? Ya, tentu bisa. Berdasarkan ceramah Dr. Zakir Naik, bahwa di  semua kitab suci agama terbesar di dunia, seperti Injil, Wedha, Tripitaka, dan Al-Qur'an disebutkan bahwa kitab-kitab tersebut menuliskan bahwa Tuhan yang patut disembah adalah Tuhan yang satu. Tidak ada yang bisa menyamainya, tidak terlukis dan tergambar, tidak beranak dan diperanakan, Maha Besar, dll. Tidak hanya itu, "kabar" kedatangan nabi penutup pun ada dalam kitab-kitab tersebut. Namun, banyak dari penganut agama di dunia ini yang tidak membaca kitabnya. Dan lebih mengikuti ajaran gereja, budaya kehinduan, dan budaya-budaya masyarakatnya. Padahal jika semua umat di dunia ini membaca kitabnya, maka dunia ini akan damai. Karena mereka hanya menyembah Tuhan Yang Maha Esa saja dan percaya serta mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. 

Inilah mengapa kita harus membaca. Tidak hanya membaca hal-hal yang berbau duniawi, tetapi juga membaca hal-hal yang berkaitan dengan agam kita. Bacalah! Maka dunia ini akan sentosa.  Bacalah! Maka kau akan menggenggam dunia. 

Itulah alasan mengapa kita harus membaca. Dunia akan damai dan sentosa jika kita membaca kitab agama kita sendiri dan bukan melihat dan mengikuti ajaran yang dibawa selain dari kitab-kitabnya. Finally, sampai jumpa dan selamat membaca! ;)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk