Skip to main content

Empat Nasehat Tentang Pernikahan

Bloggy... siapa di sini yang lahir di tahun 90', 91', 92'? Oke, tidak perlu sehisteris itu ya. Bagi kita yang lahir di tahun-tahun tadi, memang sudah saatnya  untuk menginjakan kaki di dunia pernikahan. Tapi tidak sedikit mereka yang lahir di tahun-tahun ini masih melajang dan masih galau bertanya-tanya kepada malam siapa gerangan jodoh yang kelak akan menghampirinya? 


Taken by Google
Bloggy, siapa yang tidak rindu belahan jiwa pilihan Rabbnya datang? Siapa? Coba bilang, ayo ayo ayo, mungkin tidak ada. Semua orang pasti menginginkannya. Sebuah kata bernama pernikahan memang sebuah peristiwa sakral. Karena di sana seorang lelaki bersaksi dan berjanji di depan ayah perempuan dan Allah akan menjadi imam dunia akhirat bagi si fulanwati... sungguh peristiwa yang hanya boleh dan indah terjadi sekali dalam seumur hidup. Jodoh sehidup sesyurga. Subhanallah...

Tapi, siapapun di sini yang masih galau, ssstttt... sudahilah galau itu. Mari mari mari sini merapat, kita sedikit piknik untuk mencerahkan pikiran dari jodoh yang belum datang-datang. Ini ada beberapa nasihat pernikahan yang bisa kita jadikan perisai kelak saat si dia sudah datang ke rumah. Check it out...
1. Pernikahan itu ajang belajar seumur hidup. Tapi tidak ada sekolah khusus untuk pernikahan. Sekolah kita ya pernikahan itu sendiri. Terus memungut ilmu dari kehidupan pernikahan kita nanti.
2. Pernikahan itu adalah universitas, yakni universitas kehidupan.
3. Nikah itu ibadah. Karena dia ibadah, dia haruslah suci [dari awal harus dengan cara yang baik].
4. Nikah itu ibadah terlama dan terpanjang. Jadi, siapkan bekal sebaik-baiknya.

Itulah empat nasehat tentang pernikahan yang semoga bisa membakar semangat kita untuk terus terus dan terus menimba ilmu untuk menghadapinya. Dengan begitu, ibadah terpanjang ini bisa kita reguk hasilnya di akhirat nanti. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...