Kerja? Hemm... dunia yang mulai akrab di usiaku yang menginjak dua puluh lima ini.
Ya. Selepas beberapa hari minggu sidang, aku memasukan lamaran pekerjaan ke DT. Dan alhamdulilah dengan lancar aku diterima di sana, sebagai salah satu staff ticketing. Meski memang tidak sesuai dengan passion, tapi aku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Sudah sekitar empat bulan aku kerja di sana. Pekerjaanku tidak terlalu berat. Tapi bukan pekerjaan yang mudah juga, hehe. Setiap harinya harus menyediakan kefokusan untuk melayani pelanggan yang mau pesan tiket, nanya-nanya umroh, atau untuk sekedar update status di medsos.
Sadar tidak sadar, pekerjaan yang saat ini tengah aku jalani bagaikan sebuah jawaban dari lembaran-lembaran doa yang aku panjatkan dahulu, saat aku masih kuliah. Saat itu aku sangat ingat bahwa aku berdoa kepada Allah agar bisa menjadi seorang muslimah yang disukai-Nya. Aku ingin sekali menutup aurat dengan sempurna dan paripunra. Tidak ingin lagi memakai pakaian yang pendek, rok yang belel, tipis, dan kerudung tipis alias kerudung paris. Rasanya hatiku kala itu inginnnn sekali menyempurnakan islamku dan menjadi sebenar-benarnya seorang muslimah. Salah satunya dengan memperbaiki penampilan. Namun apalah daya, belum ada dana yang cukup untuk mendukung keinginanku kala itu. Aku lantas melupakan doa itu. Dan berkata, "Hah, muri kamo..." [Hah, musahil keknya]. Sungguh, saat itu aku hanya ingin menyempurnakan penampilanku sebagai muslimah. Itulah doaku. Itulah keinginannku. Aslinya aku tidak berdoa tentang pekerjaan. Meski emang pas mulai semeter akhir, aku berdoa pengen dipekerjakan di tempat yang baik, dengan orang yang baik, dan pekerjaan yang baik, he. Dan alhamdulilah, doa itu terkabul. Allah memperkerjakan aku di tempat aku sekarang. Dan salah satu hal positif yang aku dapatkan dari bekerjanya aku di sini adalah seakan Dia tengah 'memfasilitasi' dan tengah mengabulkan doaku yang sudah aku lupakan. Allahuakbar!
Kau tahu? Lingkungan kerjaku adalah lingkungan pesantren. Di sana banyak sekali akhwat-akhwat terbaik yang tiada henti memberikan inspirasi. Tiada henti membuatku termotivasi. Dan yang tidak kalah penting adalah di sana juga banyak berjejeran gamis-gamis indah dan cantik melambai-lambai kepadaku setiap kali aku melewati mereka, hemm. Ini seakan pertanda bahwa, "Hei, ini loh. Kamu kan punya gaji sekarang, so, ini sungguh adalah kemudahan dari-Nya untukmu agar kamu menyempurnakan identitasmu sebagai seorang muslimah sejati. Seperti dulu yang kamu pintai itu". Rasanya itu 'pesan'tersirat yang ingin diucapkan dibalik bekerjanya aku di tempat yang [insyaAllah] berkah ini, aamiin.
Memikirkan ini sungguh bahagia. Bagaimana tidak? Doa yang kita luahkan ternyata didengar oleh Raja Diraja Maha Rajanya alam semesta! Betapa secuil kalimat rintih dari hamba hina-Nya ini dihargai oleh Sang Penciptaku, Bloggy! Secuil pinta hamba-Nya yang hina itu amat dihargai-Nya, Bloggy! Pantas jika salah satu nama terbaiknya adalah As-Syakur yang artinya Dia Maha Mensyukuri. Dia Maha Mensyukuri seeeeekecil apapun pinta dari hamba-hambaNya, sehina dinanya hamba-Nya sekali pun. Aaaah Rabb...
Sungguh aku bersyukur bisa bekerja di sini. Jauh dalam lubuk hati paling dalam semoga ada jalan agar aku bisa bertahan di sini. Menghabisi waktu di duniaku di tempat ini. Tempat di mana aku bisa mengenal Dia. Tapi aku menyerahkan segala keputusan kepadaNya, toh Dialah yang tahu segala-galanya. Allahu musta'al.
Dan hal positif lain yang aku dapatkan dari bekerja di sini adalah muncul kembali gairah menulisku di blog setelah ternyata teman bekerjaku seorang blogger tulen, subhanallah! Mudah-mudahan beliau diistiqomahkan dalam berbuat baik dan berkarya [ayo diaminkan, Bloggy hehe]. Iya, melihat kebiasaannya dan keberhasilannya ngeblog membuatku menjadi termotivasi dan ingin menghidupkan kembali gairah menulis dan niatku berdakwah lewat tulisan [ayo aminkan lagi... #duh aku nyuruh-nyuruh kalian, Bloggy, maaf yes! Hehe]. Tidak hanya itu, pekerjaanku sehari-hari juga adalah menulis. Aku dipercaya untuk menulis dan mengisi blog kantor agar aktif dan hidup. Yaaa... ini tampaknya pekerjaan yang jadi hobi, eh kebalik, ya? He. Iya, ini tampaknya hobi jadi pekerjaan. Subhanallah! Betapa beruntungnya diriku!
Makasih ya Allah. Jazakillah dan jazakallah untuk semua. Allah will answer your dua. Just keep it! Allah know everything, we are not! [bener kagak tuh? udahlah benerin ajeh, hehe]. Sekian postingan kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat :)
Comments
Post a Comment