| Taken by Google |
Sungguh memang semua yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada hambanya mengandung hikmah yang amat besar untuk kebaikan hamba itu sendiri. Termasuk wudhu. Salah satu 'ritual' yang selalu kita lakukan saat kita akan sholat.
Semenjak saya merasakan langsung kenikmatan menjaga wudhu, saya berusaha untuk terus menjaga wudhu. Akhir-akhir ini insyaAllah saya pun sudah mulai konsisten lagi menjaga wudhu ke mana-mana. [mohon doanya ya, Bloggy]
Karena kebaikan Allah memberikan saya kesempatan untuk membaca, saya pernah membaca sebuah artikel yang membahas tentang air dan kulit. Betapa tercengangnya saya ketika mengetahui bahwa bagian-bagian tubuh atau tepatnya kulit-kulit yang terkena air wudhu merupakan area sensitif. Maksudnya area sensitif? Ya, mereka adalah kulit-kulit yang sangat mudah tertempeli debu-debu dan bakteri-bakteri. Apabila tidak terkena air, maka debu dan bakteri-bakteri tersebut akan menempel dan melekat di kulit dan tentunya akan sangat menggangu. Kulit-kulit yang terbasuhi air wudhu setiap hari sebanyak lima kali akan terjaga kebersihan dan kesegarannya. Jangan heran saat kita melihat wajah orang-orang yang ahli wudhu dan ahli ibadah wajah mereka akan tampak jauh lebih muda dan segar.
Saya melihat khasiat wudhu tersebut langsung dari wajah-wajah guru saya di kantor. Wajah mereka sungguh masih segar, bersih, dan bercahaya. Padahal usia mereka sudah tidak muda lagi. Masya'Allah!
Juga, saya merasakannya sendiri. Kulit yang dibasuhi air wudhu lima kali atau lebih dalam sehari, membuat wajah saya tampak kencang dan bersih. Masya'Allah. Dan sungguh nikmat sekali saat membasuh satu persatu anggota tubuh yang wajib dibasuhi. Batin seakan ikut tersirami air yang sejuk. Pikiran menjadi relaks karena tersentuh air yang menyejukan. Inilah mengapa wajah-wajah orang yang suka berwudhu itu enak dan nyaman untuk dilihat. Karena selain mereka 'terbersihkan' dari luar, batin mereka ikut 'terbersihkan' juga. Sungguh besar karunia Allah kepada kita. Ayo jangan disia-siakan.
Saya ingat juga saat membaca Kitab Shahih Turmudzi bab wudhu, Rasulullah berwudhu bisa satu kali bisa dua kali, bergantung beliau masih punya wudhu atau tidak. Beliau juga menyarankan agar kita berhemat menggunakan air saat berwudhu. Subhanallah!
Jadi memang wudhu bukan ajang untuk lalai menggunakan air. Kakak saya mendapat nilai A saat ujian praktek agama ketika masih Aliyah. Kenapa? Karena hanya dia satu-satunya siswa yang membasuh kedua kakinya dengan satu gayung air! Sedangkan teman-temannya yang lain ada yang tiga sampai enam gayung air untuk dua kaki.
Selain itu, berwudhu dengan air yang deras, bukan hanya kita lalai dan jadi boros air, tapi juga kita bisa memuncratkan percikan air dari kran itu ke teman di samping kita. Ayo liat kanan kiri. Mungkin mereka menjauh untuk menghindari percikan dari air kran kita.
Sahabat, kita tidak tahu kapan nyawa akan dicabut. Jika kita terus menjaga wudhu kita, sungguh nikmat jika Izrail datang untuk menjemput kita, kita dalam keadaan punya wudhu, ah alangkah indahnya! Mungkin di akherat kelak kita bisa bertemu dengan Bilal bin Rabah :)
Sahabat, sungguh indah menjadi pribadi yang selalu menjaga wudhu. Kita dalam keadaan 'suci' dari hadas. Sungguh dengan wudhu kita menjadi tenang dan nyaman. Berwudhulah dan jagalah wudhu, sebelum semua itu tak dapat lagi kita lakukan.
:)
Bandung, 4216
Comments
Post a Comment