Skip to main content

Makhluk Paling Sengsara



Saat melihat sarang laba-laba yang menempel di ranting pohon, mungkin kita pernah memperhatikannya dengan seksama bagaimana laba-laba itu dengan mudahnya membuat sarang atau mungkin kita sesekali pernah merusaknya (hayo ngaku aja!).
Dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan bahwa sarang laba-laba adalah sarang yang sangat lemah. Baru sekian menit yang lalu dia menyelesaikan sarangnya, tiba-tiba ada angin kencang atau ada tangan manusia tanpa sengaja merusaknya. Baru semenit dia istirahat setelah membuat sarang, ada hewan lain yang terjebak di sarangnya. Sarangnya sangat lemah.
Namun,  ada hal yang lebih lemah dari sarang laba-laba! Apa itu? Jawabannya adalah hati tanpa iman.
Bukan iman anak jurusan fisika UPI, tapi iman yang menyakini keberadaan Tuhan ke lima iman lainnya. Orang yang tidak punya iman kepada Allah SWT akan sangat mudah sekali terkontaminasi hal-hal negatif. Saat dia duduk, ada orang berjalan tanpa menyapanya, dia akan marah karena merasa tidak  dihormati. Saat dia melihat temannya sukses, hatinya merah padam tidak rela dengan kesuksesan temannya. Saat dia melihat orang lain bahagia, dia tersenyum bahagia juga, namun di dalam hatinya dia mengutuk. Saat dia berada di depan orang banyak, sikapnya  terjaga dan penuh sopan santu, tapi di luar itu dia jauh dari itu.
Betapa menyeramkannya dan membuat hidup sengsara jika hati tidak terhiasi  iman. Masalah sepele akan runyam. Anggapan kepada orang lain selalu negatif, karena hati gelap tak bisa meraba kebaikan.
Betapa menyedihkannya hati yang tidak dihiasi iman. Segala tingkah orang yang dibenci akan selalu salah di matanya. Memendam benci dan amarah. Sehingga terpancar aura negatif dengan deras dari tubuhnya. Naudzubillah!
Tiada iman tanpa taubat. Tiada taubat tanpa kesadaran.
Ingatlah! Bahwa kehidupan ini sangat singkat. Tidak ada toleransi untuk si soleh atau si pendosa kala ajal menjemput!
Ingatlah! Bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan pertanggung jawaban. Dan tidak akan ada yang dirugikan dalam perhitungan nanti!
Iman bagaikan petunjuk jalan. Iman bagaikan pelita yang menjadi penerang jalan kemana kita melangkah. Iman bagaikan sang penasehat raja, jika iman bilang ya! Raja akan berkata ya, jika iman berkata tidak! Maka raja juga akan berkata tidak!
Iman adalah karunia dari Allah. Keberadaannya di dalam hati terkadang naik turun, tergantung kita merawatnya seperti apa. Jika kita sadar akan pentingnya iman untuk jiwa dan raga kita, maka setiap waktu kita akan mencari mengisi hati kita dengan hal-hal yang membuat iman kita bertambah. Tapi jika kita belum menyadari hal itu, hati terlantar. Dia tidak diasupi gizi-gizi penambah iman. Sehingga dia menjadi kering kerontang tidak hidup dan tidak pula memberik keindahan dan ketenangan kepada pemilikinya.
Alangkah beruntungnya orang yang setiap hari bisa memperbaiki dan terus memberi asupan gizi agar imannya stabil. Tidak perlu sesuatu yang mahal, berpikirlah setiap waktu, berdzikirlah setiap waktu, bermuhasabahlah setiap waktu. Tafakuri segala yang dilihat, segala yang didengar, segala yang dirasa, segala yang dilihat. Niscaya kita akan merasakan hidup semakin berarti karena hati kita juga hidup.
Ya Allah, Maha Pengampun dan Maha Pemberi Rizki, tolonglah ampuni dosa kami yang telah kami lakukan baik itu  disengaja atau tidak. Juga berikanlah  rizki kepada kami agar bisa bertaubat kepadaMu dengan sebaik-baik taubat. Izinkan kami menjadi hambaMu yang shalih dan shalihat, menjaga diri kami dari maksiat, dan bisa mensyukuri  setiap rizkinya yang telah Kau berikan kepada kami. Aamiin.
Allahumma shalli’ala muhammad wa ala ali sayyidina muhammad~ :}

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...