Skip to main content

Surat Untuk Masa Depan

Saat melihat masa depan, aku sering bertanya-tanya, takdir apa yang akan membawaku ke sana? Takdir seperti apa yang akan menghiasi hidupku nanti? Wah, aku jadi penasaran!

Lalu, aku berencana untuk membuat surat untuk masa depanku nanti. Ku mulai saja ya.

Untuk masa depanku.
Siapakah yang nanti akan menemani hari-hariku? Siapapun itu aku yakin dialah lelaki yang akan sangat ku kagumi luar dan dalam. Ku yakin, dia adalah jelmaan dari diriku sendiri. Lelaki yang amat karismatik dan penuh gelora dalam ilmu. Lelaki yang kuat prinsipnya dan teguh  pada Islam. Lelaki yang basah lidahnya oleh dzikrullah dan basah matanya karena air mata takutnya kepada Allah. Meski sikap aku saat ini sama sekali tidak mencerminkan apa yang aku yakini pada lelaki masa depanku. Ya, saat ini. Tidak tau kalau besok.

Dear lelaki masa depanku, tidak banyak yang bisa aku janjikan, tapi jika kelak aku sudah menjadi makmummu maka jangan heran jika aku akan jadi orang yang paling kamu sukai di dunia dan akhirat (pede). Kamu akan mendapatkan service terbaik di  dunia, dan kamu  akan jadi raja paling buahagia karena punya aku. Ya aku  nanti berdoa sama Allah agar bisa membantuku mewujudkan segala mimpiku :D

Aku tidak berharap banyak pada lelaki yang dekat denganku saat ini. Aku hanya terus jadi wanita yang selalu berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. Untuk menuntun dirimu menjemputku :D

Saat ini aku memang belum punya karakter pemimpin, dan imanku juga belum maksimal di  mataNya. Untuk itu aku berharap dapati lelaki yang punya jiwa kepemimpinan dan imannya maksimal agar nanti  bisa meminpinku dan menuntunku dekat kepadaNya. Aku heran pada lelaki yang tidak punya passion dalam hidupnya. Aku benar-benar tidak menyukai lelaki macam itu. Tolong jauhkan lelaki macam itu dari diriku deh. Aku jijai liatnya...

Oia, aku gampang sekali kebawa arus dalam beberapa hal, dan kadang suka tidak berpikir dulu saat berbicara, hingga kadang apa yang keluar dari mulutku adalah kata-kata preman (sebut saja bahasa kasar). Kasar disini maksudnya bukan memakai nama-nama binatang ya, tapi bahasa Pandeglang yang suka keluar dari mulutku *yang  notabene orang Pandeglang*. Jika bahasa Pandeglang dipakai di depan orang Sunda Bandung yang memakai bahasa Sunda alus, otomatis bahasaku jadi kasar bak preman lagi naik pitam. Tapi biasa aja tuh kalo diantara sesama orang Pandeglang mah. Hahaha.

Aku berharap kamu adalah lelaki yang lembut kepadaku (wanita), tetapi tegas kepada kemungkaran. Semoga aku bisa memiliki karakter seperti lelaki yang aku inginkan ini (aamiin).

Aduh, asar sudah berkumandang, tapi aku masih menulis tulisan ini untuk kamu yang belum jelas itu. Sebentar lagi akan aku sudahi ya tulisan ini. Aku mau solat dulu dan berdoa kepada Allah semoga harapanku yang ditulis disini bisa di ACC olehNya hehe. Juga semoga aku bisa secepatnya menemukanmu dan aku punya hape baru , saat ini aku sedang dalam masa berkabung. Doakan saja aku ya, biar aku selalu jadi wanita paling bahagia di dunia. Makasih :)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul