Saat melihat masa depan, aku sering bertanya-tanya, takdir apa yang akan membawaku ke sana? Takdir seperti apa yang akan menghiasi hidupku nanti? Wah, aku jadi penasaran!
Lalu, aku berencana untuk membuat surat untuk masa depanku nanti. Ku mulai saja ya.
Untuk masa depanku.
Siapakah yang nanti akan menemani hari-hariku? Siapapun itu aku yakin dialah lelaki yang akan sangat ku kagumi luar dan dalam. Ku yakin, dia adalah jelmaan dari diriku sendiri. Lelaki yang amat karismatik dan penuh gelora dalam ilmu. Lelaki yang kuat prinsipnya dan teguh pada Islam. Lelaki yang basah lidahnya oleh dzikrullah dan basah matanya karena air mata takutnya kepada Allah. Meski sikap aku saat ini sama sekali tidak mencerminkan apa yang aku yakini pada lelaki masa depanku. Ya, saat ini. Tidak tau kalau besok.
Dear lelaki masa depanku, tidak banyak yang bisa aku janjikan, tapi jika kelak aku sudah menjadi makmummu maka jangan heran jika aku akan jadi orang yang paling kamu sukai di dunia dan akhirat (pede). Kamu akan mendapatkan service terbaik di dunia, dan kamu akan jadi raja paling buahagia karena punya aku. Ya aku nanti berdoa sama Allah agar bisa membantuku mewujudkan segala mimpiku :D
Aku tidak berharap banyak pada lelaki yang dekat denganku saat ini. Aku hanya terus jadi wanita yang selalu berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. Untuk menuntun dirimu menjemputku :D
Saat ini aku memang belum punya karakter pemimpin, dan imanku juga belum maksimal di mataNya. Untuk itu aku berharap dapati lelaki yang punya jiwa kepemimpinan dan imannya maksimal agar nanti bisa meminpinku dan menuntunku dekat kepadaNya. Aku heran pada lelaki yang tidak punya passion dalam hidupnya. Aku benar-benar tidak menyukai lelaki macam itu. Tolong jauhkan lelaki macam itu dari diriku deh. Aku jijai liatnya...
Oia, aku gampang sekali kebawa arus dalam beberapa hal, dan kadang suka tidak berpikir dulu saat berbicara, hingga kadang apa yang keluar dari mulutku adalah kata-kata preman (sebut saja bahasa kasar). Kasar disini maksudnya bukan memakai nama-nama binatang ya, tapi bahasa Pandeglang yang suka keluar dari mulutku *yang notabene orang Pandeglang*. Jika bahasa Pandeglang dipakai di depan orang Sunda Bandung yang memakai bahasa Sunda alus, otomatis bahasaku jadi kasar bak preman lagi naik pitam. Tapi biasa aja tuh kalo diantara sesama orang Pandeglang mah. Hahaha.
Aku berharap kamu adalah lelaki yang lembut kepadaku (wanita), tetapi tegas kepada kemungkaran. Semoga aku bisa memiliki karakter seperti lelaki yang aku inginkan ini (aamiin).
Aduh, asar sudah berkumandang, tapi aku masih menulis tulisan ini untuk kamu yang belum jelas itu. Sebentar lagi akan aku sudahi ya tulisan ini. Aku mau solat dulu dan berdoa kepada Allah semoga harapanku yang ditulis disini bisa di ACC olehNya hehe. Juga semoga aku bisa secepatnya menemukanmu dan aku punya hape baru , saat ini aku sedang dalam masa berkabung. Doakan saja aku ya, biar aku selalu jadi wanita paling bahagia di dunia. Makasih :)
Lalu, aku berencana untuk membuat surat untuk masa depanku nanti. Ku mulai saja ya.
Untuk masa depanku.
Siapakah yang nanti akan menemani hari-hariku? Siapapun itu aku yakin dialah lelaki yang akan sangat ku kagumi luar dan dalam. Ku yakin, dia adalah jelmaan dari diriku sendiri. Lelaki yang amat karismatik dan penuh gelora dalam ilmu. Lelaki yang kuat prinsipnya dan teguh pada Islam. Lelaki yang basah lidahnya oleh dzikrullah dan basah matanya karena air mata takutnya kepada Allah. Meski sikap aku saat ini sama sekali tidak mencerminkan apa yang aku yakini pada lelaki masa depanku. Ya, saat ini. Tidak tau kalau besok.
Dear lelaki masa depanku, tidak banyak yang bisa aku janjikan, tapi jika kelak aku sudah menjadi makmummu maka jangan heran jika aku akan jadi orang yang paling kamu sukai di dunia dan akhirat (pede). Kamu akan mendapatkan service terbaik di dunia, dan kamu akan jadi raja paling buahagia karena punya aku. Ya aku nanti berdoa sama Allah agar bisa membantuku mewujudkan segala mimpiku :D
Aku tidak berharap banyak pada lelaki yang dekat denganku saat ini. Aku hanya terus jadi wanita yang selalu berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. Untuk menuntun dirimu menjemputku :D
Saat ini aku memang belum punya karakter pemimpin, dan imanku juga belum maksimal di mataNya. Untuk itu aku berharap dapati lelaki yang punya jiwa kepemimpinan dan imannya maksimal agar nanti bisa meminpinku dan menuntunku dekat kepadaNya. Aku heran pada lelaki yang tidak punya passion dalam hidupnya. Aku benar-benar tidak menyukai lelaki macam itu. Tolong jauhkan lelaki macam itu dari diriku deh. Aku jijai liatnya...
Oia, aku gampang sekali kebawa arus dalam beberapa hal, dan kadang suka tidak berpikir dulu saat berbicara, hingga kadang apa yang keluar dari mulutku adalah kata-kata preman (sebut saja bahasa kasar). Kasar disini maksudnya bukan memakai nama-nama binatang ya, tapi bahasa Pandeglang yang suka keluar dari mulutku *yang notabene orang Pandeglang*. Jika bahasa Pandeglang dipakai di depan orang Sunda Bandung yang memakai bahasa Sunda alus, otomatis bahasaku jadi kasar bak preman lagi naik pitam. Tapi biasa aja tuh kalo diantara sesama orang Pandeglang mah. Hahaha.
Aku berharap kamu adalah lelaki yang lembut kepadaku (wanita), tetapi tegas kepada kemungkaran. Semoga aku bisa memiliki karakter seperti lelaki yang aku inginkan ini (aamiin).
Aduh, asar sudah berkumandang, tapi aku masih menulis tulisan ini untuk kamu yang belum jelas itu. Sebentar lagi akan aku sudahi ya tulisan ini. Aku mau solat dulu dan berdoa kepada Allah semoga harapanku yang ditulis disini bisa di ACC olehNya hehe. Juga semoga aku bisa secepatnya menemukanmu dan aku punya hape baru , saat ini aku sedang dalam masa berkabung. Doakan saja aku ya, biar aku selalu jadi wanita paling bahagia di dunia. Makasih :)
Comments
Post a Comment