Skip to main content

Niat Baik vs Cara Tidak Baik

Salah satu tolak ukur penilaian sebuah amal seorang muslim dilihat dari niatnya. Jika dia berniat baik tetapi tidak dilakukannya, dia tetap mendapatkan pahala karena niat baiknya itu. Jika niat baiknya terlaksana, maka pahalanya akan bertambah banyak. Jika kita berniat buruk, kita sudah dapat satu titik dosa. Tapi jika niat buruk itu tidak terlaksana maka tidak akan menjadi dosa.
Itulah Islam...
Namun, tidak sedikit  juga orang yang berniat baik, tapi melaksanakan niatan baiknya itu dengan cara yang belum baik. Bagaimana ini? Sesungguhnya, Allah suka sekali pada hal yang baik-baik, maka akan lebih sempurna –di mataNya- jika niat baik itu selaras pula dengan caranya.
Misalnya, ada seorang suami yang menginginkan istrinya menjadi lebih baik. Dia membanding-bandingkan istrinya dengan wanita lain. Bukan malah menerima saran suaminya, bisa jadi  sang istri malah marah dan sakit hati. Niatan suaminya baik, ingin  istrinya menjadi lebih baik, tapi caranya salah. Tidak akan ada yang masuk ke dalam hati si istri jika niat baik  suaminya dilakukan dengan cara yang tidak baik. Lain halnya jika sang suami yang berubah menjadi lebih baik dulu, santun dan lembut memperlakukan istrinya, baik dan jujur, maka jangan heran jika nanti istrinya akan berubah menjadi seperti dirinya. Segala niat baik yang dilakukan dengan cara yang tidak baik tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Tapi jika niat baik dilakukan dengan cara yang baik, maka akan didapatkan hasil yang baik pula. Tidak hanya di mata sang istri tapi juga di mata Allah  SWT.
Bandung, 04 April 2015

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul