Sudah banyak karya yang tercipta dari tangan-tangan
brilian mengenai dirinya. Tak sedikit pula yang menarik keharuman dan
kesuksesan karenanya. Karena memang ia adalah sesuatu yang takkan pernah bosan
untuk dibahas dan dibicarakan. Dan juga ia adalah sebongkah berlian yang
memiliki taburan pesona yang tak ada habisnya untuk dihisap dan dikeluarkan. Ia
selalu menjadi juara kesempurnaan seorang insan. Juara paripurna keteladanan.
Juaranya keharuman akhlak islami. Dialah baginda kita nabi besar Muhammad
salallhu alaihi wassalam...
Dialah insan yang tercipta
dengan kesempurnaan. Allah menghiasnya sempurna dengan kesempurnaan luar dan
dalam. Bunda Aisyah ra. mengatakan
mengenai akhlak beliau, bahwa Rasulullah adalah al-qu’an yang berjalan.
Kesempurnaan akhlaknya meluluh lantakan dinding batu yang
mencengkram hati mereka yang tertutup dari kebenaran. Kelembutannya menyusup
merobohkan keangkuhan hati-hati yang angkuh. Hadirnya selalu menentramkan dan
selalu dinantikan. Segalanya dirindukan.
Ah, alangkah bahagia jika berada di sisinya. Mungkin akan
selalu ingin duduk berlama-lama disisinya. Menimba ilmu sedalam-dalam darinya.
Bercengkarama mendengarkan beliau berbicara. Dan mungkin juga jika bisa rasanya
ingin sekali membersamainya setiap detik. Menjadi seseorang yang tahu
kesehariannya. Allah...
Namun itu semua hanya sebatas impian. Membicarakannya pun
tidak kalah menariknya. Apatah lagi mengenai akhlaknya yang begitu anggun dan
sempurna. Dalam detik kehidupannya, ia laksana air yang terus mengalir.
Mengaliri sekitarnya dengan kesejukan dan ketenangan. Menyembuhkan ladang yang
kering. Membasuh dedaunan yang layu. Menyegarkan sang petani yang tengah
kehausan setelah seharian membajak sawah. Memberikan kebahagiaan bagi penduduk
desa yang kekeringan. Dan aliran airnya harum bak ditaburi dengan bunga-bunga
syurga, menyebar keharuman ke segala penjuru dan ke setiap sudut-sudut bumi.
Comments
Post a Comment